Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pemkot Kediri Manfaatkan Sumber Mata Air Untuk Tempat Edukasi dan Konservasi

Kota Kediri telah melakukan upaya konservasi sejumlah sumber mata air. Selain untuk menjaga kelestarian, sumber mata air menjadi tempat wisata

Penulis: Didik Mashudi | Editor: Yoni Iskandar
(Surya/Didik Mashudi)
Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar mengunjungi bak penampungan air di Sumber Jiput. 

Reporter : Didik mashudi | Editor : Yoni Iskandar

TRIBUNJATIM.COM, KEDIRI - Kota Kediri telah melakukan upaya konservasi sejumlah sumber mata air. Selain untuk menjaga kelestarian, sumber mata air menjadi tempat wisata, edukasi dan konservasi kelestarian lingkungan.

Beberapa sumber mata air yang telah dilakukan penataan dan tempat konservasi seperti Sumber Jiput, Sumber Banteng dan Sumber Bulus yang ada di wilayah Kecamatan Pesantren.

Sumber mata air yang masih produktif ini selain sebagai tempat untuk berteduh, bermain, berwisata, juga digunakan untuk mengairi lahan pertanian.

Widiantoro, Camat Pesantren menjelaskan, salah satu sumber mata air yang dijaga kelestariannya adalah Sumber Banteng.
Sumber mata air yang terletak di Lingkungan Wangkalan, Kelurahan Tempurejo ini telah dimanfaatkan sebagai tempat wisata keluarga edukatif, namun kelestarian alamnya juga terus dijaga.

“Kami melakukan perawatan pohon, membersihkan lumpur yang mengendap, dan juga penanaman beberapa tumbuhan agar kawasan sumber lebih asri. Beberapa benih ikan juga dipelihara di sumber tersebut,” jelasnya.

Baca juga: Tampilan Baru Sang Legenda New Carry Pick Up Ini Spesifikasinya

Baca juga: Kondisi Gisel yang Jalani Isolasi Mandiri, Pisah sama Anak, Gempi Tulis Surat Rindu: Ma Sehat-sehat

Baca juga: Penindakan di Surabaya Diperketat, Ratusan KTP Pelanggar Protokol Kesehatan Diblokir

Dengan berubahnya sumber mata air yang dahulunya hanya digunakan masyarakat untuk mencuci, sekarang telah menjadi tempat wisata edukatif berdampak pada perekonomian warga di sekitarnya.

Masyarakat dapat berjualan makanan atau aneka jajanan di sekitar sumber yang mulai ramai didatangi pengunjung. Sehingga perputaran ekonomi juga dirasakan masyarakat sekitarnya.

Untuk melestarikan habitat ikan juga dilakukan penaburan benih ikan ke lokasi sumber. Upaya itu telah dilakukan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Kediri yang menabur sekitar 2.000 benih ikan di Sumber Jiput dan Sumber Bulus.

Selain melestarikan sumber air dan ekosistemnya, keberadaan ikan bisa menjadi daya tarik pengunjung karena menjadi tempat wisata. Namun ikan yang ada di sumber dilarang untuk dipancing.

Ahmad Zubaidi, Ketua Lembaga Perwakilan Masyarakat Kelurahan (LPMK) Rejomulyo mengatakan, bersama karang taruna, PKK, kelurahan, dan warga setempat telah mengelola kawasan sumber.

“Kami merasa terbantu dengan adanya pelepasan benih ikan, supaya sumber bisa jadi tempat wisata kalau ikannya banyak,” jelasnya kepada TribunJatim.com.

Rencananya akan dibentuk pokja untuk merawat dan mengelola Sumber Jiput supaya selalu terjaga baik ekosistemnya.

"Kebutuhan mendesak sekarang pembentukan petugas jaga untuk mencegah pencurian ikan," tambahnya kepada TribunJatim.com.

Malahan sejumlah kelompok komunitas dan hobi juga mulai bergerak untuk merawat sumber mata air. Salah satunya Komunitas Mancing Kediri (KMK).
“Teman-teman KMK di Sumber Jiput banyak berperan. KMK pernah menabur 10.000 benih ikan tawes. Selain itu juga memberi makan, dan menjaga ilegal fishing dengan memasang banner edukasi anjuran,” ungkap Bima Nuryawan, Ketua KMK.

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved