Nyaris Setahun Sepi Kerjaan, Pemandu Wisata Bondowoso Banting Setir Usaha Katering dan Dagang Online
Nyaris setahun sepi kerjaan, pemandu wisata di Bondowoso banting setir usaha katering hingga jualan online untuk bertahan hidup.
Penulis: Danendra Kusuma | Editor: Dwi Prastika
Reporter: Danendra Kusuma| Editor: Dwi Prastika
TRIBUNJATIM.COM, BONDOWOSO - Pandemi Covid-19 (virus Corona) memukul perekonomian para pemandu wisata di Bondowoso, Jawa Timur.
Sebab, hingga kini sektor pariwisata kondisinya belum kembali normal meski dibuka dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat.
Ketua Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Kabupaten Bondowoso, Slamet Riyadi mengatakan, sudah hampir setahun pemandu wisata sepi kerjaan.
Walhasil, mereka harus memutar otak agar tetap ada pemasukan.
"Kami banting setir dengan membuka usaha di antaranya katering, bertani dan dagang online. Kegiatan kami berubah arus," katanya, Sabtu (23/1/2021).
Slamet menyebutkan, anggota HPI Bondowoso yang telah terdaftar berjumlah sekira 35 orang.
Baca juga: Keunikan Hutan Pelangi Bondowoso Bikin Pengunjung Terpukau, Dipenuhi Pohon Eucalyptus Deglupta
Baca juga: Sidak Komisi II DPRD Bondowoso di Pasar Induk Diwarnai Perseteruan Antarpedagang
Dari jumlah itu, beberapa ada yang fokus memandu wisatawan mancanegara dan ada pula domestik.
Selain itu juga, ada yang melayani perjalanan per zonasi atau lokasi dan trip panjang (overland).
"Anggota yang mengkhususkan diri ke tamu-tamu mancanegara dan overland tentu paling terdampak. Saat ini kunjungan wisatawan dari mancanegara memang tidak diperbolehkan. Sedangkan wisatawan dari luar Bondowoso masih sangat jarang dan tak banyak yang menggunakan jasa pemandu," terangnya.
Baca juga: Ijen Geopark dan Megalitikum Direncanakan Akan Masuk Muatan Lokal di Sekolah Bondowoso
Baca juga: Ingatkan Warga Soal Prokes, Polres Lumajang Tampilkan Data Penularan dan Kematian Covid-19 di Banner
Slamet berharap sektor wisata segera pulih. Walau pemandu wisata tidak secara otomatis langsung bekerja.
"Tetapi minimal roda perekonomian masyarakat yang terjun di bidang pariwisata kembali bergerak," pungkasnya.