Kegaduhan di Gerindra Tuban, Pengurus di 13 PAC Nyatakan Mundur dari Kepengurusan Partai
Kegaduhan terjadi di Gerindra Tuban, pengurus di 13 PAC menyatakan mundur dari kepengurusan partai.
Penulis: M Sudarsono | Editor: Dwi Prastika
Reporter: Mochamad Sudarsono | Editor: Dwi Prastika
TRIBUNJATIM.COM, TUBAN - Kegaduhan mulai terasa di internal DPC Partai Gerindra Tuban.
Hal itu setelah Harry Susanto ditunjuk sebagai Ketua DPC Partai Gerindra Tuban, menggantikan Tri Astuti, berdasarkan Surat Keputusan (SK) partai nomor: 11-0817/Ktps/DPP-GERINDRA/2020.
Kemudian, Sekretaris DPC Partai Gerindra Tuban masih dijabat Lutfi Firmansyah, dan Bendahara Abdul Nafiq.
Kepengurusan baru ini menimbulkan gejolak, hingga membuat pengurus di 13 Pimpinan Anak Cabang (PAC) dari 20 PAC menyatakan mosi tidak percaya terhadap kepengurusan baru.
Puncaknya, para pengurus di 13 PAC menyatakan memilih mengundurkan diri dari partai berlambang kepala burung Garuda itu.
"Para pengurus di 13 PAC memilih mengundurkan diri, kita prihatin dengan adanya SK DPC baru tersebut," kata Ketua PAC Partai Gerindra Bangilan, Mu’asyim saat konferensi pers, Kamis (28/1/2021).
Baca juga: Bupati Tuban Fathul Huda Jelaskan Aturan PPKM di Tuban, Batasan di Tempat Kerja Hingga Objek Wisata
Baca juga: Alami Tekanan Darah Tinggi, 2 Tenaga Kesehatan di Bondowoso Gagal Divaksin Covid-19
Dia menilai, proses keluarnya SK kepengurusan baru tidak demokrasi dan muncul secara tiba-tiba.
Penunjukan Harry Susanto sebagai Ketua DPC Partai Gerindra Tuban dinilai kurang tepat, sebab dia bukan kader asli partai dan tidak pernah berkeringat untuk partai.
Para pengurus PAC melihat kepengurusan DPC Gerindra yang baru tidak solid, karena sebagian ada yang mengundurkan diri.
Sebab, hanya dicantumkan namanya dan tidak merasa dihubungi sama sekali.
Baca juga: Banjir di Bojonegoro, 1.542 Rumah Terdampak, Sawah Terendam, Jembatan Jatiblimbing Terputus
Baca juga: Fraksi Gerindra se-Jawa Timur Potong Gaji untuk Bantu Korban Bencana Alam di Berbagai Daerah
"Kami berharap pengurus Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gerindra untuk turun ke bawah dalam rangka memberikan solusi di internal partai," terangnya.
Ditambahkannya, para pengurus PAC Partai Gerindra yang mundur ini tidak mendukung siapapun dalam hal ini. Ini yang harus diluruskan.
Namun, keluarga besar Partai Gerindra Tuban mendukung proses kepartaian yang benar dan sehat, menjunjung tinggi demokrasi.
Adapun kepengurusan 13 PAC yang mundur itu meliputi Kecamatan Palang, Plumpang, Widang, Soko, Grabagan, Rengel, dan Semanding.
Baca juga: Beri Bantuan untuk Korban Bencana di Jember, Golkar Jawa Timur Salurkan Uang Hingga Pakaian
Baca juga: Dua Srikandi Asal Jawa Timur Kepercayaan Gus Ami Pimpin PKB di Provinsi Lain, Siapa Mereka?