Cara Mudah
KUOTA KUR Super Mikro 2021 Bank BRI dan BNI, Cek Syarat dan Cara Mengajukan, Daftar Bisa Lewat HP
Pemerintah memutuskan untuk menambah kuota KUR Super Mikro 2021. Lantas bagaimana cara mengajukannya? Simak caranya di sini.
TRIBUNJATIM.COM - Pemerintah memutuskan untuk menambah kuota KUR Super Mikro 2021.
Itu dilakukan untuk mempercepat pemulihan ekonomi di masa pandemi Covid-19.
Total kuota KUR Super Mikro 2021 di bank-bank besar mencapai Rp 253 triliun atau naik 15% dari anggaran tahun 2020 yakni Rp 220 triliun.
Baca juga: Cara Ajukan KUR Bank BRI Bagi Mitra Gojek Grab hingga Shopee, Login kur.bri.co.id, Prosedur Mudah
Penyaluran KUR perbankan memang berangsur membaik sejak kuartal III 2020 setelah sempat mengalami kontraksi pada pada kuartal II di awal pandemi mencuat.
BNI misalnya tahun ini mendapat kuota KUR Rp 32 triliun atau bertambah Rp 10 triliun dari jatah yang diperoleh pada tahun 2020.
Rencana Kementerian BUMN membuat spesifikasi bank pelat merah dimana BNI akan didorong melakukan ekspansi Internasional rupanya tidak berdampak pada jatah KUR perseroan.
GM Divisi Bisnis Usaha Kecil-2 BNI Bambang Setyatmojo mengatakan, pihaknya sudah melakukan persiapan matang untuk menyalurkan KUR yang akan difokuskan pada sektor pertanian, industri dan jasa.
"Ada beberapa strategi yang kami siapkan. Pertama, melakukan digitalisasi proses bisnis untuk peningkatan kecepatan dan keakuratan," katanya pada KONTAN, Selasa (5/1/2021).

Kemudian, BNI akan menambah jaringan pelayanan baik online maupun lewat outlet pemutus KUR.
Perseroan juga akan melakukan kolaborasi dengan mitra usaha atau value chain dari debitur BNI dan juga dengan mitra pihak ketiga, termasuk fintech.
Di tengah tekanan Covid-19, BNI berhasil menyalurkan KUR Rp 21,3 triliun sepanjang 2020 dimana lebih dari 50% disalurkan ke sektor produksi.
Ada sekitar Rp 700 miliar dari kuota yang didapat tahun lalu tidak tersalurkan.
Penyebabnya, permintaan KUR sangat berkurang pada saat fases shock Covid-19 yakni bulan April- Juni.
BNI baru bisa menggenjot penyaluran KUR pada bulan sejak Juli hingga Desember.
"Dengan tren peningkatan permintaan dan kemampuan penyaluran yang sudah kembali normal sejak Juli, kami optimis dapat membantu menyediakan akses KUR yang makin mudah bagi pelaku UMKM," ujar Bambang.
Baca juga: Login kur.bri.co.id, Cek Cara Ajukan KUR Bank BRI Bagi Penerima BLT UMKM, Kredit Maksimum Rp 50 Juta
BRI yang dikenal fokus di segmen UMKM mendapat kuota KUR Rp 170 triliun tahun 2021.
Itu jauh meningkat dari kuota yang diberikan tahun lalu yakni Rp 140 triliun.
Untuk menyukseskan KUR tahun ini, BRI akan melakukan digitalisasi proses bisnis memaksimalkan penggunaan aplikasi proses kredit secara digital melalui BRISpot, mengoptimalisasi referal dari agen BRILink, serta partnership dengan fintech atau e-commerce.
Sama seperti BNI, BRI juga tidak berhasil merealisasikan kuota KUR tahun 2020 karena lesunya permintaan di bulan-bulan awal pandemi Covid-19 mencuat.
Aestika Oryza, Sekretaris Perusahaan BRI mengatakan, hingga akhir Desember 2020, perseroan hanya berhasil menyalurkan KUR mikro dan super mikro sebesar Rp 125,62 triliun.
Tahun lalu, bank ini awalnya mendapatkan jatah KUR Rp 120,2 triliun.
Namun, pemerintah memberikan tambahan kuota sebesar Rp 20 triliun yang terdiri dari 10 triliun KUR super mikro dan Rp 10 triliun KUR super mikro sehingga total kuota bank ini mencapai Rp 140,2 triliun.
Baca juga: Siap Cek Rekening, BLT Subsidi Gaji Karyawan Tahun 2021 Dilanjutkan? Menaker Ida Ungkap Fakta Baru
Bank Mandiri juga mendapatkan kenaikan kuota tahun ini menjadi Rp 31 triliun.
SVP Micro Development and Agent Banking Bank Mandiri, Ashraf Farahnaz mengatakan, jumlah yang diberikan tersebut sesuai dengan yang sudah diajukan perseroan ke pemerintah.
Bank Mandiri berkomitmen untuk bisa merealisasikan seluruh kuota yang telah dipercayakan pemerintah itu. Ada sejumlah langkah yang disiapkan untuk bisa menyalurkan KUR tersebut.
Pertama, perseroan akan bekerjasama dengan perusahaan-perusahaan yang merupakan nasabah/debitur di segmen korporasi Bank Mandiri yang bergerak di sektor produksi seperti pertanian, perikanan, dan industri pengolahan yang dapat berperan sebagai offtaker dan memberikan rekomendasi penyaluran KUR atas mitra-mitra binaan mereka dalam konsep value chain.
Kedua, mempercepat penyaluran dengan memanfaatkan platform digital Mandiri Pintar.
Ini merupakan aplikasi kredit berbasis smartphone (Android) sebagai terobosan Bank Mandiri dalam hal digitalisasi pengajuan kredit mikro produktif sehingga dapat memberikan pelayanan yang lebih baik dan lebih cepat.
Sepanjang 2020, Bank Mandiri hanya berhasil menyalurkan KUR senilai Rp 24,76 triliun.
Sementara kuota yang diberikan pemerintah sebelumnya mencapai Rp 30 triliun. Sebanyak 59,27% dari realisasi itu disalurkan ke sektor produksi.
Baca juga: Cara Mengurus KIP dan KIS Buat Dapat BLT PKH Anak Sekolah dan Bansos hingga Rp2 Juta, Siapkan KK
Cara Mengajukan KUR Super Mikro di Bank BRI
Dikutip dari laman resmi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, suku bunga KUR Super Mikro ditetapkan sebesar 0% (kredit tanpa bunga) sampai dengan 31 Desember 2020, dan 6% setelah 31 Desember 2020 dengan jumlah kredit maksimum Rp 10 juta.
Dalam skema KUR Super Mikro, yang menjadi agunan pokok ialah usaha atau proyek yang dibiayai KUR dan tidak diperlukan agunan tambahan.
Syarat KUR Super Mikro dengan ketentuan sebagai berikut:
1. Masuk kategori usaha mikro.
2. Lama usaha calon penerima KUR Super Mikro tidak dibatasi minimal 6 bulan. Lama usaha dapat kurang dari 6 bulan dengan persyaratan:
- Mengikuti program pendampingan (formal atau informal); atau
- Tergabung dalam suatu kelompok usaha; atau
- Memiliki anggota keluarga yang telah memiliki usaha.
3. Bagi pegawai PHK tidak diwajibkan memiliki usaha minimal 3 bulan dengan pelatihan 3 bulan, tapi dapat kurang dari 3 bulan atau usaha baru dengan syarat yang telah diatur oleh pemerintah.
4. Belum pernah menerima KUR
Jika syarat KUR Super Mikro tersebut terpenuhi maka bisa mendapatkan bantuan program tersebut dari pemerintah.
Salah satu bank yang menyediakan KUR Super Mikro adalah Bank BRI.
Baca juga: Cara Mudah Mencairkan Banpres atau BLT UMKM Rp2,4 Juta di Bank BRI, Simak Syarat yang Wajib Dibawa
Lantas, bagaimana cara mengajukannya?
Kepala Bank Rakyat Indonesia (BRI) Unit Kecamatan Kebakkramat, Karanganyar, Jawa Tengah, Heru Susanto mengatakan pengajuan kredit di masa pandemi atau new normal tak berbeda jauh dengan pengajuan kredit sebelum adanya pandemi.
Proses pengajuan kredit bisa dilakukan dengan berbagai cara mulai dari mendatangi kantor secara langsung atau cukup mengakses melalui ponsel.
Seperti dilansir dari Tribunnews dalam artikel 'Pengajuan Kredit saat New Normal: KUR Mikro BRI Bisa hingga Rp 50 Juta, Ini Cara dan Syaratnya'
"Pertama, nasabah bisa datang langsung ke kantor unit terdekat," kata Susanto saat wawancara dengan Tribunnews.com melalui zoom, Jumat (26/6/2020).
Cara kedua, nasabah bisa mengajukan kredit melalui agen Brilink.
Agen-agan Brilink ini tersebar di berbagai tempat hingga sampai ke level desa atau dusun.
Cara ketiga yakni melalui e-form BRI yang bisa diakses melalui tautan ini: LINK
Baca juga: Bolehkah Terima BLT UMKM Rp 2,4 Juta Lebih 2 Orang dalam 1 KK? Kemenkop UKM Menjawab, Ada Syarat
Lewat e-form ini, nasabah bisa mengajukan kredit tanpa harus datang langsung ke kantor BRI.
"Tinggal masuk aja di pengajuan pinjaman, itu tidak perlu ribet membawa berkas, FC KTP dan sebagainya.
Cukup e-form, ada syarat, tinggal klik setuju.
Setelah data masuk kita akan secepatnya kita tindaklanjuti oleh mantri di lapangan.
Jadi, saat pandemi dan setelah pandemi, pengajuan kredit di kita tidak ada masalah, tetap mudah, " terang dia.
Terkait proses pengajuan kredit, Heru mengatakan pinjaman dapat cair dalam satu sehari sepanjang berkas-berkas dari calon peminjam sudah lengkap.
"Kita bisa one day service selama syarat dari nasabah lengkap. Kami tidak menunda pencairan. Sekarang sudah hitungan jam.
Data masuk, kita periksa dokumen-dokumenya jelas semua, kita pastikan usahanya. Cash flownya jelas langsung bisa dieksekusi," ujar dia.
Adapun syarat untuk pengajuan kredit adalah sebagai berikut:
- Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan Kartu keluarga (KK)
- Surat keterangan usaha dari RT atau kelurahan atau Izin Usaha Mikro Kecil (IUMK).
- Agunan yang diperlukan.
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Kuota KUR Super Mikro Tahun 2021 untuk Penerima BLT UMKM Bertambah, Ajukan Via Login kur.bri.co.id