Pemerintah Mentaskan Krisis Air Bersih di Lumajang Utara, 4 Desa Ini Sudah Dialiri Pamsimas
Pemerintah mentaskan permasalahan krisis air bersih di Lumajang Utara, kini 4 desa ini sudah dialiri Pamsimas.
Penulis: Tony Hermawan | Editor: Dwi Prastika
Reporter: Tony Hermawan | Editor: Dwi Prastika
TRIBUNJATIM.COM, LUMAJANG - Setiap tahun, warga Lumajang Utara, utamanya Kecamatan Ranuyoso mengeluhkan ketersediaan air bersih.
Menanggapi keluhan itu, pemerintah setempat kini telah memasok air bersih melalui Program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas).
Empat tempat yang dialiri Pamsimas di antaranya adalah Desa Wates Wetan, Wates Kulon, Wonoayu, dan Penawungan.
"Saya bersama Ibu Wakil Bupati fokus betul menuntaskan permasalahan air bersih di Lumajang wilayah utara," ujar Bupati Lumajang, Thoriqul Haq saat meninjau aliran air di Kecamatan Ranuyoso, Sabtu (30/1/2021).
Thoriq menjelaskan, penuntasan akses air bersih di wilayah utara menjadi prioritas utamanya bersama Wakil Bupati Lumajang, Indah Amperawati.
Baca juga: Jadi Orang Pertama yang Disuntik Vaksin Covid-19 di Lumajang, Ketua DPRD Akui Sempat Tegang
Baca juga: Program Asimilasi di Bondowoso Tetap Bergulir pada 2021, Tak Diberikan kepada Narapidana Korupsi
Selain penyediaan akses air melalui Perumdam Tirta Mahameru yang kini mulai dibenahi, Pamsimas menjadi penunjang dalam mempercepat penyediaan akses air bersih di wilayah utara.
"Apresiasi saya kepada kepala desa atas support dan kerja kerasnya agar akses air bersih di Kecamatan Ranuyoso segera terwujud," ujarnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Lumajang, Indah Amperawati yang turut mendampingi Bupati Thoriq berharap agar Pamsimas yang berasal dari sumber mata air Ranu Bedali dapat dimanfaatkan dengan baik dan tetap hemat.
Baca juga: Tragedi Pilu Satu Keluarga di Lumajang Tewas Diduga Keracunan Gas, Isak Tangis Iringi Pemakaman
Baca juga: Banyak Acara Resepsi Dibatalkan, Pendapatan Gedung Sasana Praja Ponorogo Turun Lebih dari 50 Persen
Ia meminta komitmen masyarakat Ranuyoso dalam menjaga ketersediaan air di dekat sumber mata air dengan rajin melakukan penanaman pohon sebagai tabungan air yang dapat diwariskan kepada anak cucu ke depan.
"Harus dijaga betul dengan rajin menanam tanaman seperti bambu, sukun, trembesi supaya sumber air bisa terus terjaga. Mungkin dalam waktu 5 tahun tidak berpengaruh, tetapi 10-20 tahun mendatang anak cucu kita bisa," pungkasnya.