Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Serikat Pekerja Jatim Soal Gelar Pahlawan Nasional Untuk Masrinah: Perjuangannya Akan Kita Teruskan

Ketua Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) Jatim Ahmad Fauzi menyambut syukur penetapan gelar pahlawan nasional pada Marsinah

Penulis: Fatimatuz Zahroh | Editor: Ndaru Wijayanto
Istimewa
Ketua SPSI Jatim Ahmad Fauzi menyambut syukur penetapan gelar pahlawan nasional pada Marsinah oleh Presiden RI Prabowo Subianto di Istana Negara, Senin (10/11/2025). 

 

Ringkasan Berita:
  • Presiden RI Prabowo Subianto menetapkan Marsinah sebagai Pahlawan Nasional pada 10 November 2025, disambut positif oleh Ketua SPSI Jatim Ahmad Fauzi.
  • Marsinah dikenal sebagai buruh perempuan asal Nganjuk yang berjuang untuk keadilan dan kesejahteraan buruh sebelum meninggal pada 8 Mei 1993.
  • Sosok Marsinah menjadi suri tauladan bagi pekerja buruh untuk terus memperjuangkan hak mereka

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Fatimatuz Zahroh

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Ketua Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) Jatim Ahmad Fauzi menyambut syukur penetapan gelar pahlawan nasional pada Marsinah oleh Presiden RI Prabowo Subianto di Istana Negara, Senin (10/11/2025).

Menurutnya, penetapan gelar pahlawan nasional pada Marsinah adalah bukti keberpihakan Presiden Prabowo pada perjuangan buruh.

"Saya atas nama Ketua SPSI Jatim dan Aliansi Serikat Pekerja seluruh Jatim bersyukur sedalam-dalamnya atas gelar Pahlawan Nasional kepada Marsinah,” kata Fauzi. 

“Beliau adalah pejuang buruh wanita yang menyuarakan kebenaran dan keadilan,” imbuhnya.

Ia kemudian mengucapkan terima kasih kepada Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa yang telah mengusulkan gelar Pahlawan Nasional, serta untuk Presiden Pak Prabowo Subianto.

“Marsinah betul-betul dari rakyat kecil, seorang buruh, dan anaknya petani. Dia asal Nganjuk yang bekerja di pabrik arloji Sidoarjo,” tegasnya.

Baca juga: Daftar 10 Tokoh Penerima Gelar Pahlawan Nasional 2025, Ahli Waris Dapat Rp50 Juta per Tahun

Marsinah tak gentar atas misi perjuangan kaum buruh di lingkungannya. Di hadapan Marsinah, dibawa golok dan senjata oleh oknum aparat keamanan, dia tidak gentar. Ia meninggal pada 8 Mei 1993.

Dia menegaskan, sosok Marsinah menjadi suri tauladan kepada para pekerja buruh untuk terus menyuarakan keadilan.

"Perjuangan Marsinah akan kita teruskan, tentu kita tidak boleh idealisme yang kita bangun dengan cara membunuh industri,” tegasnya.

“Tetap harus ada investasi, kita berikan semangat dan support kepada dunia usaha dan pemerintah. Tapi kesejahteraan buruh harus terus diperjuangkan," tuturnya.

Sekadar diketahui, Marsinah, merupakan buruh perempuan asal Nganjuk yang wafat tragis pada tahun 1993. Marsinah menjadi simbol perlawanan terhadap ketidakadilan dan pelanggaran hak-hak pekerja.

Marsinah berjuang untuk kesejahteraan buruh dan keberanian bersuara melawan penindasan, menjadikannya ikon pergerakan perempuan dan pekerja di Indonesia.

Daftar 10 Tokoh Penerima Gelar Pahlawan Nasional 2025
1.K.H. Abdurrahman Wahid (Gus Dur) – Jawa Timur
2. Jenderal Besar TNI H. Muhammad Soeharto – Jawa Tengah
3. Marsinah – Jawa Timur
4. Prof. Dr. Mochtar Kusumaatmadja – Jawa Barat
5. Hajah Rahmah El Yunusiyah – Sumatera Barat
6. Jenderal TNI (Purn.) Sarwo Edhie Wibowo – Jawa Tengah
7. Sultan Muhammad Salahuddin – Nusa Tenggara Barat
8. Syaikhona Muhammad Kholil – Jawa Timur
9. Tuan Runda H. Ali Basaragi – Sumatera Utara
10. Zainal Abidin Syah – Maluku Utara

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved