Rumah Sakit Terapung Ksatria Airlangga Berikan Trauma Healing dan Lakukan Operasi di Majene
Rumah Sakit Terapung Ksatria Airlangga (RSTKA) kembali menjalani misi sosialnya membantu korban bencana.
Penulis: Sulvi Sofiana | Editor: Yoni Iskandar
Saat dilakukan follow-up, umumnya anak-anak ingin kembali bermain di rumah dan tidak takut kembali ke rumah.
Selain dilakukan bersama anak-anak, kegiatan trauma healing tersebut juga dilakukan bersama orang tua mereka.
"Hanya saja, untuk orang tua dilakukan asesmen dengan cara menyapa, bertanya keadaan, sambil melihat ekspresi wajah dan tingkah laku. Asesmen dilakukan dari tenda ke tenda, tapi tidak semuanya, hanya diambil sampling hanya ke keluarga yang diduga tak mau turun bukit," paparnya kepada TribunJatim.com.
Dengan adanya kegiatan tersebut, Teguh berharap anak-anak tetap bergembira dan bersemangat tinggi saat sudah kembali ke rumah masing-masing.
Dengan suasana hati seperti itu, mereka akan lebih bebas dari stres atau tekanan mental karena bencana gempa.
“Kami berharap pihak berwenang mencabut kondisi darurat sesuai dengan keadaan yang semestinya. Jika kondisi darurat dicabut, anak-anak bisa kembali hidup dalam kondisi normal di rumah masing-masing. Lebih senang lagi jika rumah mereka masing-masing sudah diperbaiki,” pungkasnya kepada TribunJatim.com.