Adu Mulut Awal Duel Carok Berdarah Tewaskan Ayah-Anak, Fakta Penting Korban Terkuak, Tanah Bengkok
Insiden duel carok berdarah bermula dari adu mulut tewaskan ayah dan anak, fakta penting korban dikuak polisi.
Penulis: Alga | Editor: Sudarma Adi
Penulis: Alga Wibisono | Editor: Sudarma Adi
TRIBUNJATIM.COM - Diduga ayah dan anak terlibat insiden carok berdarah, keduanya kini tewas mengenaskan.
Insiden pertarungan mengerikan carok 2 lawan 3 ini menewaskan ayah dan anak dalam pertumpahan darah.
Diketahui, duel carok berdarah ini bermula saat bersihkan rumput dan adu mulut antar pihak berselisih.
Satu di antara korban pembacokan sendiri ternyata pernah terjerat kasus pidana.
Baca juga: Pantas Virus Covid Tak Hilang, Terbongkar Gelagat Aneh China, Warga Dibungkam, WHO: Pemerintah Gugup
Pertumpahan darah akibat carok terjadi di Dusun Sumberkerto, Desa Klepu, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang, Jumat (29/1/2021) siang.
Diberitakan TribunJatim.com, 2 nyawa melayang akibat insiden carok berdarah tersebut.
Kanit Reskrim Polsek Sumbermanjing Wetan, Aiptu Ngadenan membenarkan kejadian tersebut.
Kata dia, pertarungan carok tersebut melibatkan 2 melawan 3 orang.
Korban tewas diketahui berinisial MJ beserta anaknya.
"Korban seketika tewas dalam kejadian tersebut," ujar Ngadenan ketika dikonfirmasi TribunJatim.com.

Baca juga: Waspadai Gejala Virus Nipah, Penyakit yang Diduga Pandemi Baru, Hasil Studi: dari Kelelawar Buah
Berdasarkan informasi yang beredar, sosok yang bertarung dalam kejadian ini melibatkan Ketua BPD Desa Klepu dan Mantan Ketua Dusun Sumberkerto.
2 korban tewas tergeletak begitu saja di jalan dengan kondisi berdarah-darah.
Terkait motif dan rentetan kronologi kejadian, Ngadenan menyatakan, pihaknya masih memastikannya lewat penyelidikan.
"Belum tahu motifnya. Kami sedang berada di TKP," tutupnya.
Baca juga: Dongkol Diancam Putus Janda, Pemuda Malah Rudapaksa Anak Kekasih, Korban Mengeluh Sakit Mau Pipis
Kapolres Malang AKBP Hendri Umar akhirnya mengungkapkan kronologi duel carok berdarah di Malang.
Terdapat 5 orang yang terlibat dalam insiden carok berdarah ini.
Di antaranya, Mujiono selaku mantan Kepala Dusun Sumbergentong, bersama anaknya, Irwan.
Bapak dan anak ini berduel dengan Toyyib yang merupakan Kepala Dusun Sumbergentong yang baru.
Toyyib didampingi kedua saudaranya, yakni Samsul dan Sukarman.

Baca juga: Ibu Nekat Setubuhi Anak Kandung Sendiri, Direkam dan Kirim Video ke Suami, Ngaku Haus Belaian
Duel bermula ketika Mujiono diketahui sedang menggarap tanah bengkok.
Luas tanah tersebut seluas setengah hektare.
Informasinya, Mujiono tengah membersihkan rumput di tanah tersebut.
Karena telah menjadi mantan kasun, Mujiono sejatinya tidak berhak menggarap tanah tersebut.
Toyyib yang mengetahui hal tersebut langsung menghampiri Mujiono bersama kedua saudaranya.
Adu mulut antara Mujiono dan Toyyib tak terelakkan.
Pertengkaran hingga duel berdarah akhirnya meledak.
"Kami menyesalkan adanya perlakuan main hakim sendiri," ujar AKBP Hendri Umar ketika dikonfirmasi di Polres Malang pada Jumat (29/1/2021).
Baca juga: Fenomena Jasad Capt Afwan Teridentifikasi Terakhir: Pilot Baru Turun Setelah Semua Keluar, Panen Doa
Korban pembacokan, Mujiono, ternyata pernah terjerat kasus pidana.
Mantan Kepala Dusun Sumbergentong, Desa Klepu, masa jabatan 10 tahun ini terlibat kasus pidana pemerasan di Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang.
"Di tengah proses pidananya itu, Kepala Desa Klepu akhirnya menggelar pemilihan Kasun yang baru."
"Dan terpilihlah Toyyib sebagai Kasun," beber Kapolres Malang, AKBP Hendri Umar, ketika dikonfirmasi TribunJatim.com.
Setelah proses pidana selesai, Mujiono masih saja menggarap tanah bengkok yang sebelumnya ia garap selama menjabat sebagai Kasun.
Mediasi antara kedua belah pihak, yakni Toyyib dan Mujiono, sempat dilakukan hingga mencapai kesepakatan.
Toyyib membayarkan biaya senilai Rp6 juta kepada Mujiono pada tahun pertama, dan Rp2,5 juta pada tahun kedua.
"Tapi Mujiono masih tidak terima. Pihaknya masih meminta penghasilan atas lahan tersebut."
"Perselisihan itulah kemudian memuncak tadi pagi ini," jelas Hendri.
Baca juga: Ilmu Kiwil Taklukkan Wanita Dikuak Mbah Mijan, Meggy Sempat Ilfil di Ranjang, Bahas Anak: Kasihan
Kata AKBP Hendri Umar, Toyyib telah merencanakan aksi brutal tersebut.
Kubu Toyyib telah membawa batu dan celurit dari rumah masing-masing.
Akibat peristiwa ini, Mujiono tewas ketika hendak dibawa ke fasilitas kesehatan setempat.
Sementara anak Mujiono, Irwan, tewas di lokasi.
3 orang dari kubu Toyyib kini sedang dirawat di rumah sakit.
Baca juga: Evi Masamba Kini Dagang Bakso dan Jual Mobil Alphardnya, Imbas Lama Tak Muncul di TV? Buka Usaha
Toyyib diketahui urat nadi tangannya terputus dan dirawat di Rumah Sakit Bokor Turen.
Sedangkan Samsul informasinya salah satu jari tangannya putus.
Rekannya yang bernama Sukarman kondisinya sedang kritis dan kini dirawat di RSUD Kanjuruhan.
"Kami terus memantau perkembangan kesehatan ketiga orang ini."
"Jika sudah membaik kondisinya, kami akan melakukan interogasi dan pemeriksaan," ungkapnya.
Terkit penyelidikan, Hendri menyatakan jajarannya tengah berproses.
Hendri menyebutkan, bisa jadi ketiga orang dari kubu Toyyib ditetapkan sebagai tersangka karena ulah main hakim sendiri.
Baca juga: Download Lagu MP3 Wegah Kelangan Nella Kharisma, Dangdut Koplo Viral di TikTok, Aku Iseh Sayang