Berita Viral
Waspadai Gejala Virus Nipah, Penyakit yang Diduga Pandemi Baru, Hasil Studi: dari Kelelawar Buah
Mari waspada gejala dan kemunculan Virus Nipah, diduga akan menjadi pandemi baru yang hasil studinya sudah mulai didalami.
Penulis: Ignatia | Editor: Sudarma Adi
Penulis: Ignatia Andra Xaverya | Editor: Sudarma Adi
TRIBUNJATIM.COM - Mari waspadai gejala fisik mengarah ke virus Nipah.
Virus Nipah sedang dibicarakan berbagai peneliti karena bisa berdampak menjadi pandemi seperti Covid-19.
Belakangan hasil studi terhadap virus tersebut juga telah keluar.
Penyakit yang ditimbulkan dari adanya virus Nipah cukup mengkhawatirkan.
Hasil penelitian menyebut virus Nipah berasal dari kelelawar buah.
Baca juga: Warung Sambal Belut Orangtua Selvi Ananda Besan Jokowi, Sederhana Meski Menantu Punya Harta Rp21 M

Melansir informasi dari Worldmeters, total yang terkonfirmasi positif corona dunia sebanyak 100.801.465 (100 juta) kasus hingga Rabu (27/1/2021).
Bahkan hingga kini negara Adidaya Amerika Serikat masih menjadi negara tertinggi dengan total mencapai 26 juta kasus dengan angka kematian menginjak 435.314 jiwa.
Sungguh miris jika menelisik lebih jauh tentang jumlah pasien yang telah menderita positif corona di berbagai negara.
Belum juga usai pandemi covid-19, kini muncul lagi virus Nipah yang semakin menggegerkan dunia.
Menurut laporan The Guardian, sebuah hasil studi menyebutkan jika tidak ada perusahaan farmasi dunia yang siap akan adanya pandemi berikutnya.
Baca juga: Ngaku Ganteng Kiwil Sesumbar Diincar Perawan & Mudah Gaet Wanita: Mbah Mijan Kuak Ilmu Wildan
Dikutip dari Antaranews, wabah Nipah tersebut terjadi di negara China yang diduga tingkat kematiannya mencapai 75 persen yang berpotensi menjadi pandemi besar berikutnya setelah covid-19 ini.
"Virus Nipah adalah penyakit menular lain yang muncul dan menimbulkan kekhawatiran besar.
Nipah bisa meledak kapan saja. Pandemi berikutnya bisa jadi infeksi yang resistan terhadap obat," kata Jayasree K. Iyer, direktur eksekutif Access to Medicine Foundation.
WHO sendiri telah mengidentifikasi jika virus Nipah ini masuk dalam daftar penyakit menular dari 16 penyakit risiko kesehatan terbesar masyarakat.
