Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

AHY Ungkap Rencana Kudeta Terhadap Partainya, Demokrat Jatim: Kami Sudah Ikrar Setia kepada Ketum

Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY ungkap rencana kudeta terhadap partainya, Demokrat Jawa Timur: Kami sudah ikrar setia pada ketum.

TRIBUNJATIM.COM/AQWAMIT TORIK
Agus Harimurti Yudhoyono (kanan) saat ditemui di Surabaya, Selasa (22/1/2019). 

Reporter: Bobby Constantine Koloway | Editor: Dwi Prastika

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Partai Demokrat Jawa Timur memastikan tetap solid di bawah kepemimpinan Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Pernyataan AHY tentang adanya sejumlah potensi kudeta terhadap AHY semakin meneguhkan semangat kader untuk tetap loyal kepada partai.

"Alhamdulillah Jawa Timur solid untuk tetap setia di bawah garis komando Mas AHY dan Teuku Riefky Harsya (Sekjend DPP Demokrat)," ujar Koordinator Divisi Bidang Pemuda dan Olahraga DPD Demokrat Jawa Timur, Muhammad Reno Zulkarnaen, Senin (1/2/2021).

"DPC-DPC (pengurus kabupaten/kota) juga sudah berikrar untuk tunduk dan taat terhadap kepemimpinan Mas AHY dan sekjend. Kami tegaskan solid," kata Reno.

Reno mengungkapkan, adanya dugaan sejumlah pihak yang merencanakan kudeta menjadi ujian terhadap partainya.

Baca juga: DPD partai Golkar Jawa Timur Serahkan Bantuan ke Korban Bencana Banjir Jember

Setelah masalah ini selesai, pihaknya optimistis Partai Demokrat akan kembali berjaya.

Seperti halnya memenangkan Pemilu 2009 lalu.

"Kami berdoa sekaligus berkeyakinan ketua umum beserta jajarannya bisa melewati ujian dan tantangan sekarang maupun di masa yang akan datang untuk kejayaan Partai Demokrat," katanya.

Pernyataan AHY akan semakin menyolidkan kader untuk meraih target Pemilu berikutnya.

"Hal ini tanda bahwa partai kami akan kembali bangkit di masa yang akan datang," kata pria yang juga Anggota DPRD Jawa Timur ini.

Baca juga: PDIP Surabaya: Untuk Lewati Pandemi Covid-19, Kolaborasi Santri dan Nasionalis Menjadi Keharusan

Reno memastikan tak ada kader partai di Jawa Timur yang membelot.

Buktinya, para kader fokus menjalankan instruksi AHY dengan sukses mengawal pelaksanaan Pilkada dengan memenangkan 12 dari 19 daerah Pilkada.

Termasuk dengan membantu masyarakat yang terdampak Covid-19 (virus Corona) hingga bencana alam di sejumlah daerah.

"Kami menjalankan instruksi ketua umum dengan hadir di samping rakyat," katanya.

Baca juga: Pengamat Politik: Demokrat Jatim Butuh Pemimpin yang Berani Tampil Sebagai Representasi Demokrat

"Demokrat memastikan akan selalu di samping rakyat. Karena harapan rakyat adalah perjuangan Partai Demokrat," ujar Sekretaris Muda-Mudi Demokrat Jawa Timur ini.

Untuk diketahui, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengungkap adanya upaya gerakan perebutan paksa Partai Demokrat yang dilakukan oleh beberapa menteri di sekitar lingkaran Presiden Joko Widodo (Jokowi).

AHY menyebut, hal itu didapatkannya setelah ada laporan dari pimpinan dan kader Demokrat, baik tingkat pusat maupun cabang.

"Adanya gerakan politik yang mengarah pada upaya pengambilalihan kepemimpinan Partai Demokrat secara paksa, yang tentu mengancam kedaulatan dan eksistensi Partai Demokrat," kata AHY dalam konferensi pers secara virtual, Senin (1/2/2021).

Baca juga: Sejumlah Kader Keluar Pasca Ketua DPC Tuban Diganti, Gerindra Jatim: Kader Sebaiknya Patuh DPP

AHY menyatakan, menurut kesaksian dan testimoni banyak pihak yang didapatkan, gerakan itu melibatkan pejabat penting pemerintahan, yang secara fungsional berada di dalam lingkar kekuasaan terdekat dengan Presiden Joko Widodo.

AHY menyebut, gerakan tersebut terdiri dari kader secara fungsional, mantan kader dan non kader.

Gabungan dari pelaku gerakan itu ada 5 (lima) orang, terdiri dari 1 kader Demokrat aktif, 1 kader yang sudah 6 tahun tidak aktif, 1 mantan kader yang sudah 9 tahun diberhentikan dengan tidak hormat dari partai, karena menjalani hukuman akibat korupsi, dan 1 mantan kader yang telah keluar dari partai 3 tahun yang lalu.

Sedangkan yang non kader partai adalah seorang pejabat tinggi pemerintahan.

AHY menyebut, tokoh yang akan mengambil alih itu, akan menjadikan Partai Demokrat sebagai kendaraan politik di Pemilu 2024.

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved