Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pemerintah Anggap PPKM Tak Efektif, Pemkot Surabaya Bakal Dirikan Posko Pantau di Pasar Tradisional

Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Surabaya sejauh ini diklaim masih cukup efektif membendung potensi penyebaran Covid-19.

Penulis: Yusron Naufal Putra | Editor: Januar
TRIBUNJATIM.COM/YUSRON NAUFAL PUTRA
Plt Wali Kota Surabaya, Whisnu Sakti Buana. 

Reporter: Yusron Naufal Putra | Editor: Januar AS

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Surabaya sejauh ini diklaim masih cukup efektif membendung potensi penyebaran Covid-19

Meski begitu, Pemkot menyadari perlu semakin meningkatkan pengawasan agar dapat terus menekan persebaran. 

Hal itu disampaikan Plt Wali Kota Surabaya Whisnu Sakti Buana saat dimintai tanggapan terkait pemerintah yang menganggap PPKM belum efektif. 

Baca juga: Pengakuan Om Kos Alias Tersangka OS Yang Jajakan Wanita di Bawah Umur di Mojokerto

"Kalau kemarin saya ketemu Pak Wamenkes Surabaya sudah zona kuning, bagi Surabaya sih efektif. Cuma ada beberapa yang harus kita perketat lagi," kata Plt Wali Kota Surabaya Whisnu Sakti Buana, Senin (1/2/2021). 

Dia menyebut, rata-rata angka penularan saat ini diklaim menurun signifikan. Hal itu berbeda dengan angka penularan sebelum PPKM diberlakukan. 

Terkait kesadaran warga terhadap protokol kesehatan, dia mengaku seluruh sektor terus dipelototi. Hanya saja, ke depan Pemkot berencana menambah posko pantau di pasar tradisional. 

Tujuannya, untuk terus memelototi kedisiplinan penerapan protokol kesehatan agar dapat terus meningkat. 

Upaya menambah posko di setiap pasar tradisional itu disebut juga untuk semakin mengefektifkan PPKM di Surabaya. Whisnu mengatakan hal itu juga menjadi diantara hasil rakor dengan kementerian. 

Pasar memang menjadi diantara catatan sektor yang dianggap perlu terus dilakukan pemantauan. Potensi kerumunan menjadi hal krusial yang perlu terus dipelototi. 

Whisnu menyebut menyebar posko di sekitar pasar tradisional dapat menjadi solusi untuk semakin menggencarkan upaya Pemkot. 

"Ada beberapa pasar yang sudah ada poskonya. Kemarin langsung kita rapat dengan forkopimda, mungkin akan kita buka di pasar-pasar induk dulu," kata dia. 

Whisnu berpesan, upaya gencar yang dilakukan pemerintah itu harus terus diimbangi dengan kesadaran warga secara pribadi. 

Gerakan memakai masker, cuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan dan sebagainya perlu terus diperhatikan. 

"Ini yang perlu kita tekankan ke masyarakat, jangan pernah lengah dan lelah untuk terus menerapkan protokol kesehatan. Kuncinya disana," ungkap Whisnu. 

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved