Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pria Beristri Siram Kekasihnya Pakai Air Keras dan Tewas, 'Spontan Saja', Sandal Kunci Penting

Siram kekasihnya pakai air keras sampai tewas, pria beristri mengaku spontan saja, sandal pelaku kunci penting.

Penulis: Alga | Editor: Sudarma Adi
Sosok.ID - Tribunnews.com
Ilustrasi korban disiram air keras 

Penulis: Alga Wibisono | Editor: Sudarma Adi

TRIBUNJATIM.COM - Seorang pria beristri menyiram kekasihnya sendiri pakai air keras hingga meninggal.

Rupanya, aksi siram kekasihnya pakai air keras sudah lama direncanakan oleh pelaku.

Pelaku bahkan sampai membuntuti kekasihnya yang naik motor demi melancarkan aksinya.

Korban sempat menjalani proses pengobatan sekitar 1 bulan lebih namun meninggal.

PBSI Soroti Fisik Gemuk Atlet Bulu Tangkis Indonesia, Iwan: Geraknya Menjadi Lambat

Diberitakan, MHS (36) tak kuasa menahan emosinya ketika sedang cekcok dengan kekasih yang berinisial NA.

Luapan emosi pelaku tersebut akhirnya dituangkan dengan menyiram air keras ke sekujur tubuh korban.

Kapolres Malang AKBP Hendri Umar menerangkan, peristiwa tragis ini terjadi pada 23 Desember 2020.

Tempat kejadian perkara berada di wilayah Kecamatan Tajinan, Kabupaten Malang.

"Ini kasus  penganiayaan yang menyebabkan korban meninggal dunia," beber AKBP Hendri Umar, saat gelar rilis pada Selasa (9/2/2021).

Hendri menambahkan, pelaku sejatinya telah merencanakan aksi kriminal tersebut.

"Hal tersebut (penyiraman air keras) sudah direncanakan oleh pelaku," ungkap Hendri.

Bermodal Ice Cream, Oknum Guru di Lamongan Renggut Keperawanan Siswinya, Dilakukan 10 Sekali

Hendri menjelaskan kronologi kejadian, pelaku awalnya membuntuti korban yang sedang berkendara motor di area jalanan Kecamatan Tajinan.

Merasa punya momen yang tepat, tersangka kemudian menyalip.

Pelaku mencegat korban, tepatnya di Dusun Tubo, Desa Purwosekar, Kecamatan Tajinan, Kabupaten Malang.

Tanpa menunggu lama, tersangka langsung menyiram air keras kepada kekasihnya tersebut.

"Bahan kimia berupa air keras itu langsung mengenai muka dan tubuh korban," jelas Kapolres kelahiran Solok Sumatera Barat ini.

Tersangka penyiram air keras di Malang
Tersangka penyiram air keras di Malang (TribunJatim.com/Erwin Wicaksono)

Pembunuh Lari Sesudah Tusuk Weni Pakai Bambu di Bagian Bawah, Sakit Hati, Pelaku Cekik dan Banting

Seusai kejadian, korban kemudian dibawa ke rumah sakit oleh keluarganya.

Diketahui tersangka pada saat itu langsung melarikan diri dan tidak ada inisiatif untuk menjenguk korban. 

Nahas, nyawa korban akhirnya tak tertolong.

Pada 28 Januari 2021, korban dinyatakan meninggal dunia di RSSA Malang

"Korban sempat menjalani proses pengobatan sekitar 1 bulan lebih."

"Pada akhirnya, tepatnya 28 Januari 2021 korban dinyatakan meninggal dunia," ungkap Hendri.

Sosok Pembunuh Weni, Gadis dengan Organ Vital Ditusuk Bambu: Punya Kejahatan Lain, Hidup Korban Pilu

Setelah mendapat laporan, Satreskrim Polres Malang kemudian melakukan penyelidikan.

Hasilnya, petugas mendapatkan petunjuk penangkapan pelaku dari fakta di tempat kejadian perkara (TKP) dan video rekaman CCTV.

"Berdasarkan pemeriksaan CCTV ada kecocokan gambar di CCTV dan sosok yang dekat si korban," tutur Hendri.

Petugas juga menemukan barang bukti sandal di TKP.

Sandal tersebut rupanya cocok dengan milik pelaku. 

"Kami sampaikan ada gambar CCTV yang sesuai antara perawakan pelaku dengan gambar di CCTV tersebut," kata Hendri.

Atas dasar tersebut, petugas kemudian menangkap pelaku.

Akibat perbuatannya, pelaku dijerat pasal 351 KUHP dan pasal 353 KUHP.

JAK Bantah Tudingan Beri Uang ke Angel Sepang untuk Gugurkan Janin, Michaela Paruntu Maafkan Suami

Di sisi lain, MHS mengaku kenal dengan korban sejak 4 bulan lalu.

Tersangka sendiri diketahui telah memiliki istri.

Kata pelaku, biang kerok penyiraman air keras dipicu permasalahan keuangan yang dialami keduanya. 

"Saya nyiram spontan aja karena ribut cekcok soal uang."

"Saya dimintai uang Rp5 juta. Terus saya kasih Rp 3 juta dia tidak mau."

"Saya dapat air keras itu di daerah Tajinan. Sebenarnya itu untuk bahan baku tambah isi air aki," jelasnya.

Kehidupan Pilu Iqlima Ayu Istri Ustaz Maaher, Tak Bekerja & Kini Urus 2 Anak Sendiri di Kontrakannya

Sementara itu, seorang istri di Palembang nasibnya nahas juga karena disiram air keras oleh suaminya sendiri.

Perempuan berinisal JR (45) menjadi korban tindak kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) oleh suaminya, BU (37). 

Keributan rumah tangga berujung petaka, ia disiram air keras karena meminta uang belanja.

Tak terima dengan perlakuan sang suami, ia kemudian melaporkan perbuatan suaminya ke polisi.

JR mulanya menganggap bahwa cairan tersebut hanyalah air biasa, namun lama kelamaan ia merasakan sakit pada permukaan kulitnya. 

JR lalu melaporkan suaminya ke Polrestabes Palembang.

Rizky Billar Takut Ditodong Soal Cimoy Mirip Lesty, Tapi Puji Kembaran Pacar Cantik: Salah Jawab

JR mengatakan, ia dan BU menikah secara siri, atau hanya secara agama.

Sejak hidup satu atap, ia dan suaminya sering bertengkar mengenai masalah kebutuhan rumah tangga.

JR mengaku sering merasa kesal, lantaran BU sampai saat ini tidak memiliki pekerjaan tetap.

Bahkan, menurut JR, suaminya itu sering mabuk-mabukan.

"Bahkan kadang sampai utang untuk mabuk."

"Kemarin saya minta uang untuk belanja, tapi malah dia marah sehingga kami ribut," kata JR saat membuat laporan di Polrestabes Palembang, Selasa (6/10/2020).

Putri Delina Ngotot Mau Nikahi Jeffry Reksa Meski Beda Keyakinan, Sule Wanti-wanti Beri Peringatan

Saat terlibat keributan, JR langsung keluar dari rumah.

Namun, tanpa diduga, BU datang dan menyiramkan air keras ke tubuh istrinya tersebut.

"Saya kira itu air biasa, tapi lama-kelamaan rasanya sakit."

"Langsung saya minta tolong dan dibawa ke rumah sakit."

"Suami saya itu langsung kabur," ujar JR.

Korban berharap polisi dapat segera menangkap suaminya dan diproses secara hukum.

"Saya sudah tidak tahan lagi," ucap JR.

Kepala Sub Bagian Humas Polrestabes Palembang, AKP Irene membenarkan laporan tersebut.

Menurut AKP Irene, saat ini laporan korban telah diproses oleh Satuan Reserse Kriminal untuk dilakukan tindakan lebih lanjut.

"Korban juga telah melampirkan visum, sekarang korban masih diperiksa untuk dimintai keterangan," kata AKP Irene.

Arya Saloka Risih Dimintai Foto saat Salat di Masjid, Curhat Privasi Terganggu, Aldebaran: Gak Suka

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved