Tangis Pemakaman Ibu Positif Covid Berubah, Drama Pedang & Mobil Polisi Nyaris Dibakar, Anak Emosi
Duka pemakaman ibu positif Covid-19 berubah ngeri, anak acungkan pedang dan ancam mobil polisi dibakar, tak terima nasib si ibu.
Penulis: Ignatia | Editor: Mujib Anwar
Penulis: Ignatia Andra/Reporter: Danendra Kusuma | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM - Peristiwa pemakaman seorang ibu yang positif Covid-19 berubah menjadi mengerikan.
Pemakaman itu berubah mencekam lantaran sang anak yang merasa tak suka dengan cara ibunya disemayamkan.
Akibat amarah yang membuncah, anak tersebut mengacungkan pedang samurai hingga nyaris membakar mobil polisi.
Peristiwa yang terjadi di sebuah pemakaman di Bondowoso, Jawa Timur itu pun berakhir menghebohkan.
Demi mengamankan sang anak, polisi, TNI hingga satuan Satpol PP harus bertindak lebih keras.
• Ternyata Adit Jayusman yang Lebih Dulu Batalkan Nikah, Lihat Isi Teks ke WO, Ayu Ting Ting Nangis

Anak yang amarahnya begitu memuncak itu berinisial S (20) warga Desa Kajar, Kecamatan Tenggarang, Bondowoso.
Sang anak begitu menolak ibunya yang hendak dimakamkan dengan menggunakan protokol Covid-19.
Peristiwa pemakaman dilakukan pada Rabu (10/2/2021) sekitar pukul 21.30 WIB, seperti dipantau TribunJatim.com.
Tak bisa menahan amarah, S keluarkan pedang mirip samurai .
Ia marah sembari mengancam masyarakat dan aparat dengan senjata tajam.
Suasana duka pun seketika berubah mencekam.
• Bukan Ayu Ting Ting, Adit yang Duluan Batalkan Nikah, Ucapan Terakhir Buat WO Lemas: Sangat Sayang
Sudah dapat dipastikan hasil tes sang ibu positif Covid-19.
Sehingga akhirnya, prosesi pemakaman sesuai protokol kesehatan .
Namun rupanya sang anak sempat menolak dan meminta agar ibunya tidak dimakamkan sesuai Porotokol Covid-19.
"Sejak di RSUD dr Koesnadi, pemuda itu sudah berteriak-teriak menolak ibunya dimakamkan sesuai protokol Covid-19."
"Petugas rumah sakit sudah berupaya meredamnya," kata Kasatreskrim Polres Bondowoso, AKP Agung Ari Bowo .
• Rohimah Ngotot Minta Rumah, Punya Gue, Kiwil Akui Kini Menyesal Ceraikan Si Istri Tua: Sedih

Kemudian, peristiwa pengambilan jenazah oleh keluarganya pun terus berlanjut dalam kondisi memanas.
Sang anak masih sakit hati melihat ibunya akhirnya dimakamkan dengan cara yang tak biasa.
Kemarahan sang anak akhirnya memuncak ketika berada di rumah.
Sesampainya di rumah, ternyata S masih kekeh menolak.
Amarahnya juga justru makin membuncah.
Dengan kalap, ia mengambil sebilah pedang mirip samurai dari dalam rumah.
Pedang itu digunakan untuk mengancam agar pemakaman ibunya bisa dilakukan secara normal.
• Sempat Dikira Ular, Sesosok Mayat Perempuan Ditemukan Terkubur Separuh di Karangkates Malang

Akibat peristiwa tersebut, akhirnya beberapa pihak berwajib pun langsung turun tangan.
Sejumlah aparat, yakni TNI, Polri dan Satpol PP, pun diterjunkan ke lokasi untuk melakukan tindakan antisipasi.
Mereka juga berupaya memberikan pengertian kepada S.
Kendati begitu, S tetap tak bisa mengendalikan emosi.
Ia mengancam aparat dengan mengacungkan pedang dan nyaris membakar mobil polisi.
• Siasat Mesum Pak Guru Agar Dapat Jatah Siswi SMA, Orangtua Kena Imbas, Miris Kondisi Mental Korban
Akhirnya, ending pilu menghampiri sang anak.
Kini ia harus membayar ulahnya tersebut dengan berurusan dalam hukum karena kematian ibunya tersebut.
"Alhasil, pemuda itu kami amankan sebelum mobil jenazah datang agar suasana tidak semakin gaduh."
"Karena mengancam masyarakat dan aparat dengan senjata tajam, kami akan memproses perkara ini," jelas Agung.
Sekretaris BPBD Bondowoso, Adi Sunaryadi mengatakan usai pemuda itu diamankan.
Proses pemakaman jenazah ibunya tetap dilakukan sesuai protokol Covid-19 .
Sebab, berdasar hasil tes swab, ibu tersebut positif Covid-19 .
"Kami tetap memakamkan sesuai protokol Covid-19," pungkasnya.
• Dukun Cabul Setubuhi Cewek ABG Minta Perawan Lagi, Dibawa dan Ditonton Pacar, Korban: Selalu Dipaksa

Sempat Dikira Ular, Sesosok Mayat Perempuan Ditemukan Terkubur Separuh di Karangkates Malang
Sesosok mayat perempuan tanpa identitas ditemukan di Desa Karangkates, Kecamatan Sumberpucung, Kabupaten Malang pada Kamis (11/2/2021).
Mayat tersebut ditemukan di area bekas mes Pembangkit Jawa-Bali (PJB).
Kapolsek Sumberpucung, AKP Effendy Budi Wibowo menerangkan, mayat tersebut pertama kali ditemukan oleh pekerja PJB Karangkates bernama Sujiono, sekitar pukul 10.00 WIB.
• VIRAL WO Aisha Weddings Tawarkan Nikah Siri, Poligami & Ajakan Nikah Muda, Kementerian PPPA Bereaksi
Awalnya Sujiono mengira menemukan ular.
"Pertama kali ditemukan dikira ini ular. Tapi setelah dibersihkan ternyata ada kakinya," beber AKP Effendy Budi Wibowo, Kamis (11/2/2021).
AKP Effendy Budi Wibowo menjelaskan, saat ditemukan, posisi mayat terkubur separuh. Kepala dan badan korban masuk ke dalam tanah. Sedangkan kakinya menjorok keluar.
"Badan korban masuk ke tanah. Lalu kedua kakinya masih di permukaan," ujar AKP Effendy Budi Wibowo.
AKP Effendy Budi Wibowo mengaku jajarannya hingga kini belum bisa memastikan penyebab kematian korban. Pasalnya, petunjuk melalui wajah korban sukar diketahui.
"Korban hampir tidak dikenali untuk wajahnya. Kami belum bisa memastikan apakah ada luka atau tidak karena (mayat) sudah cukup lama," ujar AKP Effendy Budi Wibowo.
Guna memastikan penyebab kematian, mayat perempuan tanpa identitas itu dibawa ke Rumah Sakit Saiful Anwar Kota Malang.
AKP Effendy Budi Wibowo juga mempersilakan masyarakat melapor ke Polsek Sumberpucung jika merasa kehilangan anggota keluarga.
• Keji Suami Cuma Gegara Istri Ogah Cium, 5 Jam Disiksa, Bayi 4 Bulan Diceburkan ke Air: Saya Jengkel
• Anak Durhaka di Magetan Hajar Ibu Kandung Pakai Berbagai Benda Keras