Jumlah Wisatawan ke Kota Batu pada Tahun 2020 Merosot Hingga 70 Persen, Imbas Pandemi Covid-19
Pandemi Covid-19 telah membuat jumlah kunjungan wisatawan ke Kota Batu turun hingga 70 persen.
Penulis: Benni Indo | Editor: Dwi Prastika
Reporter: Benni Indo | Editor: Dwi Prastika
TRIBUNJATIM.COM, KOTA BATU - Pandemi Covid-19 (virus Corona) telah membuat jumlah kunjungan wisatawan ke Kota Batu turun hingga 70 persen.
Wali Kota Batu, Dewanti Rumpoko mengatakan, hal tersebut setelah dirinya mendapatkan laporan resmi.
Dikatakan Dewanti Rumpoko, masyarakat banyak yang enggan keluar untuk berwisata saat pandemi.
Hal tersebut menjadi alasan mengapa banyak orang tidak datang ke Kota Batu untuk berwisata. Angka 70 persen itu mewakili 2,5 juta kunjungan wisatawan ke Kota Batu.
Pada awal 2020 lalu, sebelum pandemi menyerang, sejatinya Pemkot Batu mematok target jumlah wisatawan yang datang sebanyak 7,2 juta wisatawan.
Namun, angka itu direvisi hanya menjadi 2 juta wisatawan saja ketika pandemi terjadi mulai Maret 2020 hingga saat ini.
“Laporan yang saya terima, kunjungan wisatawan merosot hingga 70 persen atau hanya 2,5 juta kunjungan saja,” kata Dewanti Rumpoko, Jumat (12/2/2021).
Angka itu berbeda jauh dari 2019.
• Polisi di Malang Sediakan Rapid Test Antigen Gratis, Cegah Penularan Covid-19 Saat Libur Imlek
• Tak Kantongi Izin Operasional dan IMB, Kafe di Desa Sumber Brantas Kota Batu Ditutup Pemkot
Pada tahun itu, Pemkot Batu mematok target 6,5 juta dan tercapai. Lalu naik menjadi 7,2 juta pada 2020. Sayangnya, target 7,2 juta kunjungan wisatawan itu tidak terealisasi karena pandemi Covid-19.
Pemkot Batu harus menyesuaikan keadaan ketika banyak orang dianjurkan lebih banyak di rumah dan membatasi aktivitas agar tidak tertular virus Corona jenis baru tersebut.
“Berbeda jauh dengan 2019 yang menargetkan 6,5 juta kunjungan dan melampaui ekspektasi,” urai Dewanti Rumpoko.
Dia menaruh harapan besar sektor pariwisata kembali pulih dari keterpurukan pada 2021. Alasannya, program vaksinasi yang sudah mulai diterapkan. Bahkan Dewanti Rumpoko sendiri telah menjalani vaksinasi tahap pertama.
• Memotivasi Kinerja Personelnya, Kapolres Batu Bagikan Sepeda kepada Anggota Berprestasi
• Sutiaji Sebut Hanya Ada 1 Kelurahan di Kota Malang yang Masuk Zona Oranye Covid-19, Lainnya Kuning
“Semoga pariwisata kembali bergeliat tahun ini karena adanya harapan baru yaitu vaksin. Harus optimistis bisa bangkit dan semua pihak harus membantu mensukseskan vaksinasi,” katanya.
Di tempat terpisah, Kepala Dinas Pariwisata Kota Batu, Arief As Siddiq tengah mempersiapkan tujuan wisata yang berada di kelurahan. Ada empat kelurahan di Kota Batu, yakni Kelurahan Dadaprejo, Temas, Sisir, dan Ngaglik.
Saat berada di Kelurahan Dadaprejo, Arief meninjau langsung persiapan kelurahan wisata di tempat itu.
Arief berharap besar wisata di Kelurahan Dadaprejo bisa dikelola maksimal. Pasalnya, Kelurahan Dadaprejo merupakan pintu masuk ke Kota Batu.
• Rayakan Imlek 2021, Warga Tionghoa Laksanakan Ibadah di Klenteng Eng An Kiong Malang
• Kepala Dinas Pertanian Kota Batu Tetap Yakin Petani Apel Akan Untung Saat Musim Kemarau Tiba
Potensi wisata di kelurahan juga diarahkan untuk menonjolkan pengembangan kebudayaan yang ada. Termasuk kearifan lokal yang dimiliki oleh masyarakat setempat.
“Dengan mengembangkan potensi wisata seperti itu, besar harapan kami ke depan wisata tersebut mampu mengangkat perekonomian dan kesejahteraan masyarakat,” terangnya, Jumat (12/2/2021).
Program tersebut juga bagian dari visi dan misi pasangan kepala daerah Kota Batu, Dewanti Rumpoko dan Punjul Santoso.
"Supaya terealisasi ada beberapa terobosan yang dilakukan yaitu pengembangan tujuan wisata desa. Kedua pengembangan SDM pariwisata. Ketiga pengembangan seni budaya daerah, dan yang terakhir adalah pengembangan promosi wisata,” kata Arief mengurai langkah-langkah yang akan ditempuh.