Berita Viral
VIRAL Warga Gotong Keranda Mayat Terobos Banjir, 3 Jenazah Bernasib Sama: Jika Memutar Jaraknya 7 Km
Viral video puluhan warga menggotong keranda mayat terobos banjir. Tidak ada polihan lain mengingat banjir membuat akses jalan menjadi terbatas.
Editor: Ficca Ayu Saraswaty
TRIBUNJATIM.COM - Baru-baru ini viral di media sosial warga gotong keranda mayat terobos banjir.
Lokasinya diketahui di Dukuh Kalipuro, Desa Kedunggabus, Desa Bandar Kedungmulyo, Kabupaten Jombang, Jawa Timur.
Hal ini terpaksa dilakukan karena jika memutar jaraknya 7 kilometer.
Rupanya tidak hanya satu keranda jenazah, melainkan ada tiga yang bernasib serupa.
Saat itu, banjir yang melanda wilayah tersebut sejak Jumat (3/2/2021) membuat akses jalan menjadi terbatas.
Sehingga tak ada pilihan lain untuk memakamkan jenazah selain menerobos banjir.
• Viral Video Masjid Apung di Pantai Pancerdoor Pacitan Hanyut ke Lautan Terbawa Arus Sungai Grindulu
• VIRAL Kampung Mati di Kuningan, Lokasinya Persis di Perbukitan, Ada Nuansa Mistis, Ini Penampakannya

Dalam video yang beredar, keranda tersebut tampak digotong secara bergantian saat melintasi terowongan underpass yang tergenang air dengan ketinggian kurang lebih selutut orang dewasa.
Ketika dikonfirmasi Kompas.com, perangkat Desa Bandar Kedungmulyo Muhaimin membenarkan hal itu.
Dia mengatakan kejadian tersebut berlangsung pada Kamis (11/2/2021) pagi saat para warganya mengantar jenazah seorang perempuan lanjut usia menuju permakaman umum desa setempat.
Ketika mengantarkan jenazah tersebut, warga terpaksa menerobos banjir yang terjadi di underpass Tol Jombang-Kertosono, di Dukuh Kalipuro, Dusun Kedunggabus.
Area tersebut merupakan salah satu titik yang belum terbebas banjir.
• VIRAL WO Aisha Weddings Tawarkan Nikah Siri, Poligami & Ajakan Nikah Muda, Kementerian PPPA Bereaksi
• VIRAL Uang Rp 100 Warna Merah Bergambar Jokowi, Redenominasi dari Uang Rp 100 Ribu, Berikut Kata BI
Tak ada pilihan lain
Underpass Tol Jombang-Kertosono menjadi satu-satunya akses dari perkampungan warga di seberang jalan tol menuju permakaman umum Desa Bandar Kedungmulyo.
Muhaimin menuturkan warga terpaksa menerjang banjir karena tidak ada pilihan lain.