Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Hasil Uji Laboratorium, Air Tercemar di Junrejo Kota Batu Berbahaya untuk Anak-anak dan Peternakan

Dari hasil uji laboratorium, air tercemar lindi TPA Tlekung di Junrejo Kota Batu berbahaya untuk anak-anak dan peternakan.

Penulis: Benni Indo | Editor: Dwi Prastika
ISTIMEWA/TRIBUNJATIM.COM/HIPPAM JUNREJO
Kondisi air yang tercemar lindi TPA Tlekung, Kota Batu, Rabu (17/2/2021). 

Reporter: Benni Indo | Editor: Dwi Prastika

TRIBUNJATIM.COM, KOTA BATU - Perum Jasa Tirta 1 telah mengeluarkan hasil uji laboratorium dari contoh air tercemar yang dikirim warga Desa Junrejo Kota Batu pada 1 Februari 2021.

Berdasarkan rilis resmi dari Pengawas HIPPAM RW 01 Desa Junrejo, Bayu Sakti menerangkan, dari 7 parameter uji, hanya 2 parameter yang masuk dalam standar baku mutu, yaitu pH air 7,43 dari standar 6-9 dan TSS atau sifat pengotor air yang melayang/suspended sebesar 165,8 mg/L dari standar baku mutu maksimum 400 mg/L. 

Parameter selebihnya hasilnya jauh kurang atau jauh melebihi standar baku mutu," ujar Bayu, Rabu (17/2/2021).

Lima parameter itu asalah DO atau oksigen terlarut untuk sifat daya dukung makhluk hidup sebesar 0,5 mg O2/L dari standar baku mutu minimum 3 mg O2/L atau hanya seperenamnya.

Kedua, BOD sebesar 66,45 mg/L dari baku mutu maksimum 6 mg/L.

ketiga, COD sebesar 211 mg/L dari baku mutu maksimum 50 mg/L.

Keempat Amonia, yang menyebabkan air menimbulkan bau, sebesar 7,136 mg/L.

Terakhir, Posphat Total (PO4-P) sebesar 1,808 mg/L dari baku mutu maksimum 1 mg/L.

Baca juga: Jalan Retak di Kota Batu Diperbaiki, 14 Pedagang Rihat, Dapat Bantuan Sembako Lurah Songgokerto

Baca juga: DLH Kota Batu Belum Rampung Perbaiki TPA Tlekung yang Lindinya Menetes ke Aliran Sungai

"Dari hasil di atas, Pengawas HIPPAM Sumber Kembang meminta kepada jajaran pengurus HIPPAM agar benar-benar mengamankan tandon air dan jaringan pipa air bersih supaya tidak sampai kemasukan air sungai, utamanya saat banjir," papar Bayu.

Sembari menunggu hasil uji air bersih yang dikonsumsi warga, Bayu juga mengimbau agar masyarakat tidak menggunakan air sungai untuk keperluan perikanan dan peternakan. Serta anak-anak sebaiknya dilarang mandi atau bermain-main di sungai. 

Pasalnya, untuk pengairan saja kondisinya sudah meragukan. Hal tersebut dikhawatirkan dapat berdampak negatif untuk tubuh, misalnya gatal dan iritasi.

Berdasarkan hasil uji tersebut, Ketua RW 01, Suliadi, meminta kepada kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Batu agar serius mengendalikan limbah TPA Tlekung. Perbaikan segera dilakukan agar tidak memperburuk kualitas air sungai.

Baca juga: Antisipasi Banjir di Kota Malang, Satgas DPUPRPKP Bersihkan Saluran Air, Temukan Kasur Hingga Boneka

Baca juga: Jembatan Karangrejo Tulungagung Belum Bisa Dilalui Mobil Barang, Rp 1,5 M Diusulkan untuk Perbaikan

"Harus benar-benar serius mencarikan solusi tidak saja darurat, namun untuk jangka panjang pengelolaan sampah di TPA Tlekung. Setiap langkah solusi juga supaya dikabarkan agar progresnya terpantau dan masyarakat mendapat jawaban yang pasti, tidak lagi menjadi masalah yang berkepanjangan," harapnya.

Contoh air sungai yang diuji berwarna cokelat, berbau dan berbuih mengalir ke sawah-sawah.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved