Miliarder Baru Tuban
Dealer Tuban Terus Banjir Pesanan Mobil Baru Berkat Kampung Miliarder, Masih Banyak Diburu: Fortuner
dealer mobil Tuban masih banjir pesanan mobil baru berkat warga kampung miliarder, masih banyak warga berburu mobil baru Toyota Fortuner dan Innova.
Penulis: M Sudarsono | Editor: Mujib Anwar
Umumnya daerah lain penjualan menurun karena pandemi Covid-19 (virus Corona), namun pihaknya tertolong oleh warga sekitar kilang yang menjual tanahnya.
Bahkan, di 2021 ini target penjualan dinaikkan 5 menjadi 45 unit.
"Penjualan tahun 2020 mencapai target, 500 unit mobil terjual. Tahun ini penjualan naik menjadi 45 unit per bulan, namun tetap menyesuaikan. Jika normal sebelum pandemi, target bisa 75 unit lebih per bulannya," tandas Branch Manager Auto 2000 Tuban, Arie Soerjono.
Baca juga: Sisi Lain Miliarder Dadakan di Tuban, Awal Tolak Jual Tanah, Malah Ramai-ramai Dapat Puluhan Miliar
Baca juga: Gus Baha: Salah Kaprah, Memaknai Tanda Hitam di Jidat Bekas Sujud
Sang Miliarder Baru Tetap Bertani
Meski telah mendapat uang miliaran rupiah yang dipergunakan untuk bangun rumah, tabungan, beli mobil baru dan tanah, namun aktivitas warga Desa Sumurgeneng, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban masih sama sepertinya biasanya, yakni tetap menjadi petani.
"Ya tetap bertani, seperti sekarang jemur jagung," kata Ali Sutrisno (37) warga setempat yang membeli tiga mobil, Kamis (18/2/2021).
Dia menjelaskan, uang yang diterima dari penjualan lahan Pertamina tidak dihamburkan.
Selain untuk beli mobil juga dibuat usaha, tanam modal, deposito dan beli tanah di tempat lain.
"Saya dapat Rp 17 miliar dari jual 2,2 hektar lahan. Tetapi kita tetap bertani," beber pria yang sempat menolak penjualan tanahnya.
Warga lain juga menyatakan sama, Wantono (40) masih terlihat beraktivitas layaknya petani pada umumnya.
Ia juga terlihat menjemur jagung hasil panennya di sebuah halaman atau pelataran kosong.
Pria satu anak tersebut mendapat Rp 24 miliar lebih dari penjualan lahan 4 hektar, uang digunakan untuk beli mobil dan tanah serta deposito.
Bahkan tanahnya masih sisa 3 hektar, sisa tanah bakal digunakan untuk bertani dan sebagian disewakan.
"Ya masih tetap bertani, karena memang dari kecil bertani," tandasnya.
Baca juga: Tak Ada Ampun, Putri Delina Ngotot Nagih Rp 3,5 M Aset Lina yang Digondol Teddy, Warisan Tak Dibagi
Sementara itu, Kepala Desa Sumurgeneng, Gihanto menyatakan, warga yang menjual lahannya memang ada yang dibelikan tanah lagi.