Miliarder Baru Tuban
Dulu Susah Sekarang Banyak Uang, Ali Sang Miliarder Baru Tuban Borong 4 Mobil & Tanah Pakai Rp 15 M
Ali Sutrisno miliarder baru Tuban langsung borong 4 mobil baru dan beli sejumlah tanah dengan uang Rp 15 miliar: dari dulu susah sekarang banyak uang.
TRIBUNJATIM.COM, TUBAN - Para warga Desa Sumurgeneng, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban benar-benar menikmati perubahan status dari uang ganti rugi puluhan miliar lahan mereka oleh PT Pertamina.
Setelah menjadi miliarder baru Tuban, Ali Sutrisno salah satu miliarder baru Tuban langsung borong mobil baru sebanyak empat unit dan membeli sejumlah tanah, dengan menggunakan uang Rp 15 miliar yang didapatnya.
Semua itu dilakukan, karena Ali Sutrisno ingin menikmati hidup perubahan roda kehidupan, dari dulu susah sekarang banyak uang.
Simak selengkapnya kisah Ali Sutrisno, miliarder baru Tuban berikut ini.
Warga desa di Kabupaten Tuban, Jawa Timur, mendadak menjadi miliarder dan memborong mobil baru setelah menerima pembayaran ganti rugi lahan yang dibangun kilang minyak.
Video yang beredar, nampak deretan pembelian mobil baru oleh warga desa Sumur Geneng, Kecamatan Jenu, Tuban, Jawa Timur.
Video ini menjadi viral dan diunggah sejumlah akun media sosial.
Mobil baru yang diborong ini datang bersamaan sehingga membuat deretan truk pengantar mobil yang panjang.
Senyum Ali Sutrisno terus sumringah, ia menyebutkan dirinya menerima ganti Rp 15,8 miliar untuk tanah miliknya seluas 2,2 hektar. Sehingga per meter persegi dihargai Rp 685.000.
Tak tanggung-tanggung, uang tersebut lalu ia gunakan untuk membeli empat mobil dan tanah.
"L300, Xpander, Toyota Innova, dan HRV," terangnya, dikutip TribunJatim.com dari KompasTV.
Ketika ditanya alasan ia membeli 4 buah mobil, ialah dirinya ingin menikmati uang tersebut.
"Masa dulu yang susah, sekarang uang banyak dinikmati," terangnya.
Ali juga menceritakan jika penantian ganti rugi ini membutuhkan waktu hingga 2 tahun.
Diketahui rata rata warga yang mendapatkan ganti rugi lahan sebanyak Rp 8 miliar dengan jumlah tertinggi nilai ganti rugi mencapai Rp 26 miliar.
Kisah nyeleneh Tain miliarder baru Tuban lainnya
Inilah kisah nyeleneh Tain si miliarder baru Tuban, meski mendapat uang ganti rugi dari Pertamina sebesar Rp 9,7 miliar, tapi dia tetap keukeuh tak mau beli mobil baru.
Sikap yang ditunjukkan pria 38 tahun ini berbeda dengan sejumlah warga lain di Desa Sumurgeneng, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, yang ramai-ramai borong mobil baru di dealer.
Menariknya, Tain lah ternyata orang yang pertama kali mengunggah video viral kedatangan mobil-mobil baru yang diborong para miliarder baru memasuki jalanan kampung di desanya.
Video tersebut diunggah pertama kali oleh akun Facebook berkelana pada Minggu (14/2/2021) sore.
Beberapa saat kemudian, video belasan mobil baru diangkut menggunakan truk towing tiba di Desa Sumurgeneng, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban itu langsung viral di media sosial, dan akhirnya dikenal dengan video viral miliarder baru Tuban.
Selain itu, video juga dibagikan di grup Jaringan Informasi Orang Tuban (JITU) dan beberapa grup lain, serta grup WhatsApp.
Sosok pengunggah video itupun terungkap.
Pengunggah video kampung miliarder Tuban adalah Tain (38) warga Dusun Pomahan, Desa Sumurgeneng.
Pria satu anak itu ternyata juga miliarder, seperti warga lainnya di desa tersebut yang menjual tanahnya untuk proyek kilang minyak grass root refinery (GRR), patungan antara Pertamina-Rosneft perusahaan asal Rusia.
"Saya dapat Rp 9,7 miliar, hasil jual tanah juga ke Pertamina," kata Tain tanpa menyebut luasan lahan yang dijual, Kamis (18/2/2021).
Meski mendapatkan miliaran rupiah, namun ia memilih tak membeli mobil sebagaimana warga lainnya.
Ia lebih memilih untuk membeli tanah di tempat lain dan menabungkan uangnya, meski beberapa keluarganya yang juga miliarder membeli mobil.
"Saya tidak beli mobil dulu, ya keluarga yang jual tanah sudah pada beli mobil," terang Tain.
Dia menambahkan, tak menyangka videonya bakal viral di media sosial dan menyita perhatian warganet.
Padahal cuma sekadar membagi sebagai bentuk kesenangan saja, karena warga ramai-ramai beli mobil.
Bahkan, ia juga mendapat kabar dari kerabatnya di Malaysia jika video belasan mobil miliarder baru itu sudah sampai di Negeri jiran.
"Gak ada niat viralin, hanya bagi video saja karena perasaan senang, sampai Malaysia juga viralnya, tidak menyangka," pungkas Tain.
Pengakuan Kepala Desa Sumurgeneng
Sementara itu, Kepala Desa Sumurgeneng, Gianto menyatakan, hingga kini sejak pencairan penjualan tanah warga untuk proyek kilang minyak Grass Root Refinery (GRR) Pertamina-Rosneft asal Rusia, sudah ada 176 mobil baru yang dibeli.
Mobil yang dibeli warga itupun berbagai macam jenis, seperti kijang Innova, Honda HR-V, Fortuner, Pajero dan Honda Jazz.
"Sudah ada 176 mobil baru yang datang, itu tidak langsung bersamaan, yang datang bareng ya 17 mobil minggu kemarin," ujarnya.
Kades menambahkan, ada 840 KK warga di desanya, namun yang lahannya dibeli perusahaan plat merah sekitar 225 KK.
Harga yang diterima warga untuk penjualan tanah per meter mulai dari Rp 600-800 ribu. Sehingga penjualan yang didapat warga rata-rata mencapai miliaran rupiah.
Untuk penjualan tanah paling sedikit Rp 36 juta, paling banyak warga sini Rp 26 miliar, sedangkan ada warga luar mendapat Rp 28 miliar.
"Kalau rata-rata Rp 8 miliar, satu rumah ada yang beli 2-3 mobil. Sisanya buat beli tanah lagi, tabungan, bangun rumah dan usaha," pungkas Gianto.