Konsep Revitalisasi Pasar Besar Kota Malang Akan Seperti Bangunan Eropa, Jadi Dibangun Tahun 2022
Konsep revitalisasi Pasar Besar Kota Malang akan seperti bangunan Eropa, bakal dibangun pada tahun 2022 mendatang.
Penulis: Rifki Edgar | Editor: Dwi Prastika
lihat foto
Reporter: Rifki Edgar | Editor: Dwi Prastika
TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Nasib Pasar Besar Kota Malang ke depan akhirnya menemui titik temu.
Revitalisasi Pasar Besar Kota Malang bakal dilakukan di tahun 2022 mendatang.
Hal ini setelah Wali Kota Malang, Sutiaji bersama perangkat daerah dan akademisi dari Universitas Brawijaya Malang melakukan pertemuan di ruang sidang Balai Kota Malang, Senin (22/2/2021).
Pertemuan tersebut membahas penyusunan Detail Engineering Design (DED) yang di dalamnya terdapat pra design untuk pembangunan Pasar Besar Kota Malang.
Konsep pra design tersebut, di antaranya bangunan Pasar Besar mirip seperti bangunan Eropa dengan sentuhan modernisasi.
"Yang jelas kan bersih itu harus ya. Terus orang datang ke sana itu kan senang, nyaman, terus nanti kan sistemnya zonasi. Kalau jualannya basah ya basah semua, jajan ya jajan semua, orang tinggal bisa lihat," ucap Wali Kota Malang, Sutiaji, Senin (22/2/2021).
Baca juga: PPKM di Kota Malang Diperpanjang, Wali Kota Sutiaji: Penjaga Gawangnya RT/RW, Kelurahan & Kecamatan
Baca juga: Menuju Smart City, Kota Malang Bakal Terapkan PJU Pintar Pertama di Indonesia
Sutiaji mengatakan, dalam pra design tersebut, Pasar Besar Kota Malang bakal dibangun setinggi empat lantai.
Di mana Mal Matahari tetap berada di lantai atas, sedangkan Pasar Besar berada di lantai bawah dengan konsep yang sama dengan kondisi semula.
Tinggal nanti Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan Kota Malang (Diskopindag) diminta untuk membantu merelokasi pedagang.
Sebelum relokasi nanti, pihaknya meminta ada pertemuan dulu dengan pedagang untuk melakukan sosialisasi.
Baca juga: Cegah Longsor di Kawasan Payung Kota Batu, Pemprov Jatim Akan Buat Sumur Pelega
Baca juga: Tak Jadi Berakhir Hari Ini, Penerapan PPKM Mikro di Ponorogo Diperpanjang Hingga 8 Maret
"Saya minta mulai besok ini komunikasi terus dengan pedagang. Dengan catatan pembangunan harus segera dilakukan dan jangan lama-lama, biar cepet selesai," ucapnya.
Sementara itu, Plt Diskopindag Kota Malang, Wahyu Setianto mengatakan, tahapan pertama jelang revitalisasi ialah penyusunan DED. Setelah itu baru proses pembangunan di tahun 2022.
Pembangunan Pasar Besar dianggarkan senilai Rp 125 miliar yang nantinya diambil dari APBD induk Kota Malang.
Sedangkan untuk DED nanti dianggarkan senilai Rp 5,8 miliar yang diharapkan tuntas sebelum pertengahan tahun 2021.
