Data Pedagang Kurang Valid, Vaksinasi di Pasar Ngemplak Tulungagung Sepi
Vaksinasi Covid-19 di Pasar Ngemplak, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur sepi dari peminat, Rabu (24/2/2021).
Penulis: David Yohanes | Editor: Yoni Iskandar
Kasil berharap pada pelaksanan hari ke-2 besok, bisa menjangkau lebih banyak pedagang.
Dinkes pun siap memperpanjang waktu pelaksanaan, dari tiga hari yang ditetapkan hingga target terpenuhi.
"Mungkin kita ganti vaksinatornya dari Faskes lain, karena mereka kan dari Puskesmas yang juga harus melayani vaksinasi," pungkasnya.
Kepala Disperindagsar Tulungagung, Imroatul Mufidah mengakui, vaksinasi hari pertama ini sepi peminat.
Karena itu pihaknya akan melakukan pendataan ulang pedagang melalui petugas blok.
Pihaknya juga tengah memikirkan sanksi bagi pedagang yang tidak mau divaksin.
"Percuma jika ada tidak semuanya divaksin. Karena itu kami coba untuk mendorong mereka," ujar Imroatul.
Di Tulungagung ada sekitar 9000 pedagang di 32 pasar yang menjadi sasaran vaksinasi.
Imam Djauhari (66) seorang pedagang mengaku senang bisa ikut vaksinasi Covid-19.
Bahkan Imam mengaku sudah lama menunggu saat pemberian vaksin ini.
Imam beralasan, vaksinasi membuatnya tenang karena lebih terlindungi dari virus corona.
"Disuntik biasa, tidak sakit. Malah lebih sakit donor darah," ucap Imam yang menjadi pendonor darah ini kepada TribunJatim.com