Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Dendam Hati Ibu Putrinya Jelang Nikah Dibunuh Oknum Polisi 'Nyawa Balas Nyawa', Korban Lain Parah

Ada dendam membara di hati seorang ibu dimana putrinya menjadi korban pembunuhan keji seorang oknum polisi, tak hanya satu gadis saja, tapi dua.

Penulis: Ignatia | Editor: Sudarma Adi
Tribun-Medan.com
Oknum polisi Aipda Roni Syahputra pembunuh dua gadis belia yang buat dendam keluarga korban berapi-api 

"Kalau mau saya ya, nyawa balas nyawa, hukum seberat-beratnya. Sekali dua nyawa hilang dibuatnya," harap Ani.

Pelaku diketahui melakukan pembunuhan karena didorong motif sakit hati.

Baca juga: Tersangka Pembunuh Ibu Kandung Berkilah Ada Sosok Gaib yang Menarik Tubuh Ibunya

Pembunuhan oleh Aipda Roni
Pembunuhan oleh Aipda Roni (Tribun-Medan.com)

Ayah korban RF, Alan Sutopo (50) sempat mengira putrinya bakal aman karena bekerja di institusi Polri.

RF semasa hidupnya bekerja di Polres Pelabuhan Belawan.

Tempat kerja RF diketahui juga menjadi tempat pelaku berdinas.

Korban bekerja sebagai pegawai harian lepas atau honorer di Polres Pelabuhan Belawan.

Baca juga: VIRAL TERPOPULER: Polisi Cekik 2 Gadis Sekaligus hingga Kasus Brutal Bripka CS Belum Kelar

Awalnya ia kerja praktik di sana (Polres Pelabuhan Belawan). Namun, setelah tamat, ia diminta bantu-bantu di Polres sebagai tenaga honor," ujar Alan, Kamis (25/2/2021).

Alan bercerita, anaknya sempat berhenti bekerja di Polres Pelabuhan Belawan namun kembali dipanggil oleh pihak Polres.

"Sempat berhenti. Namun lima bulan terakhir ia kerja di sana lagi. Kami sudah percaya karena anak kami bekerja di polres Belawan. Karena kami anggap lingkungan aman," ungkapnya.

Ia tak mengira anaknya yang ditemukan dalam kondisi tewas ternyata dibunuh oleh seorang oknum polisi.

"Apa salah anak kami. Anak kami ini baik orangnya. Ia tidak pernah berbuat masalah," sebutnya.

Di sisi lain, Ani Kusmirawan (44) selaku ibu korban RF ingin pelaku dijatuhi vonis hukuman mati.

Ani mengaku mendapat info dari berita online soal sosok pelaku yang ternyata seorang oknum polisi.

"Kami tidak menyangka, pelakunya itu oknum polisi. Saya sudah bisa makan, sudah tenang anak saya di sana," ujar Ani yang menangis tersedu-sedu.

Ani kini hanya ingin pelaku diberikan vonis hukuman mati.

"Kalau mau saya ya, nyawa balas nyawa, hukum seberat-beratnya. Sekali dua nyawa hilang dibuatnya," harap Ani.

Baca juga: Jengkel Lihat Istri Rebutan Ponsel dengan Anak, Si Suami Pilih Curi HP, Nasib Kini Dikuak Polisi

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved