Virus Corona
Begini Prosedur Tes GeNose C19, Sudah Ada di Stasiun Malang, Stasiun Pasar Turi dan Gubeng Surabaya
Stasiun Malang, Stasiun Pasar Turi Surabaya, dan Stasiun Surabaya Gubeng sudah menggunakan tes GeNose C19. Begini prosedur.
Penulis: Kukuh Kurniawan | Editor: Hefty Suud
Reporter : Kukuh Kurniawan | Editor: Heftys Suud
TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Sebagai implementasi dari SE Kemenhub No 20 Tahun 2021, PT KAI Daop 8 Surabaya menerapkan tes virus Corona ( Covid-19 ) menggunakan GeNose C19, sebagai syarat utama calon penumpang kereta api jarak jauh.
Tiga stasiun yang berada di wilayah PT KAI Daop 8 Surabaya, telah menerapkan tes GeNose C19 tersebut.
Yaitu Stasiun Malang, Stasiun Pasar Turi Surabaya, dan Stasiun Surabaya Gubeng.
Baca juga: Resep Kentang Goreng Renyah Ala Restoran Cepat Saji, Ini Bahan hingga Cara Membuatnya, Mudah & Cepat
Baca juga: Mensos Risma Ungkap 2 Alasan Setop Santunan Kematian Covid-19: Dapat dari Mana Uangnya?
Karena tergolong masih baru, tak sedikit masyarakat masih bingung prosedur tes GeNose.
"Sebenarnya tes tersebut mudah dan cepat. Jadi yang pertama dilakukan adalah, calon penumpang harus memiliki tiket atau kode booking KA Jarak Jauh yang sudah lunas. Dan selama 30 menit sebelum menjalani pemeriksaan GeNose, calon penumpang dilarang merokok, makan, dan minum kecuali air putih," ujar Manajer Humas PT KAI Daop 8 Surabaya, Luqman Arif kepada TribunJatim.com saat ditemui di Stasiun Malang, Minggu (28/2/2021).
Selain itu pihaknya juga mengimbau dan meminta kepada calon penumpang KA Jarak Jauh untuk datang lebih awal, sebelum jadwal keberangkatan kereta. Agar tidak terburu-buru dalam menjalani tes GeNose tersebut.
Baca juga: Ke Kantor Dispendik, Bupati Banyuwangi Ipuk Instruksikan Fasilitas Ramah Disabilitas
Baca juga: Bisa Tes Covid-19 dengan GeNose C19 Sebelum Naik Kereta Api, KAI Daop 8: Harus Penuhi 5 Syarat Ini
"Karena dikhawatirkan juga, layanan tersebut akan dipenuhi oleh antrian calon penumpang lainnya. Sehingga agar tidak terlambat, lebih baik calon penumpang yang akan melakukan tes GeNose datang tiga atau lima jam sebelum keberangkatan, atau idealnya satu hari sebelum keberangkatan," jelasnya.
Untuk prosedurnya , calon penumpang yang memiliki tiket atau kode booking KA Jarak Jauh yang sudah lunas, diminta untuk menunjukkannya ke loket pelayanan tes GeNose C19.
Setelah itu calon penumpang diwajibkan membayar Rp 20 ribu untuk menjalani tes GeNose. Usai membayar, maka petugas pemeriksa akan memberikan sebuah kantong plastik.
"Setelah menerima kantong itu, calon penumpang diminta untuk membuka katup kantong dengan cara menekan tombol katup berwarna biru. Sebagai langkah percobaan, ambil napas dua kali melalui hidung dan buang melalui mulut dalam kondisi memakai masker," terangnya.
Lalu calon penumpang diminta untuk melakukan pengambilan napas sekali lagi, melalui hidung. Kemudian buka masker sedikit, masukkan katup kantong plastik ke dalam mulut.
"Setelah itu embuskan napas melalui mulut, dan diembuskan ke dalam kantong plastik hingga mengembang penuh. Setelah mengembang penuh, tekan kembali katup kantong, agar udara di dalam kantong tidak keluar. Kemudian kantong plastik yang berisi embusan napas itu diberikan kepada petugas pemeriksa, untuk dilakukan pemeriksaan," bebernya.
Usai melakukan pemeriksaan tes GeNose, calon penumpang dipersilakan untuk duduk. Untuk menunggu hasil pemeriksaan tersebut.