Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Empat Anak Dibawah Umur Terlibat Kejahatan Jalanan di Surabaya, Hasilnya Untuk Foya-Foya

Unit Reskrim Polsek Rungkut Surabaya mengungkap komplotan pelaku kejahatan anak dibawah umur yang kerap beraksi di wilayah Surabaya Timur.

Penulis: Firman Rachmanudin | Editor: Yoni Iskandar
Surya/Firman Rachmanudin
Polisi menunjukkan empat pelaku kejahatan anak-anak yang kerap beraksi di wilayah Surabaya Timur. 

Reporter : Firman Rachmanudin | Editor : Yoni Iskandar

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Unit Reskrim Polsek Rungkut Surabaya mengungkap komplotan pelaku kejahatan anak dibawah umur yang kerap beraksi di wilayah Surabaya Timur.

Mereka adalah MNF (16), YSP (16), ALF (15) dan HBB (15) warga Surabaya yang mayoritas putus sekolah.

Ketua kelompok mereka adalah MNF yanb menandai kegarangannya dengan sebuah tatto di lengan kirinya bergambar kembang.

Bocah dibawah umur itu tercatat beberapa kali melakukan aksi kejahatan jalanan mulai dari begal hingga penipuan.

Mereka sengaja mencari sasaran korban yang seumuran atau dibawah mereka agar lebih mudah untuk mengintimidasi.

Setidaknya dari hasil ungkap itu polisi menemukan tiga laporan kasus di wilayah yang sama, yakni di Outes East Ring Road (OERR) Gunung Anyar Surabaya yang digunakan sebagai lokasi eksekusi bocah ingusan ini.

"Mereka kerap beraksi di OERR karena memang lokasinya sepi. Kalau untuk penerangan jalan memang cukup. Namun untuk lalu lintas warga sangat minim," kata Kanit Reskrim Polsek Rungkut, Iptu Djoko Soesanto kepada TribunJatim.com, Senin (1/2/2021).

Dalam kurun waktu sebulan sejak Januari hingga Februari, keempat pelaku yang diketuai oleh MNF itu sudah berhasil menggasal dua motor yakni Honda Beat Street Hitam dan dua buah handpone.

Tak Kunjung Minta Maaf, Nissa Sabyan Malah Minta Istri Ayus yang Klarifikasi Dulu, Masih Ceria

Baca juga: Lagi, Pelajar Blitar Tewas Kecelakaan, Tabrak Mobil dan Truk Saat Motoran dengan Kecepatan Tinggi 

Baca juga: Polisi Temukan Alamat Wanita Muda Korban Pembunuhan di Kamar Hotel Lotus

"Motor itu dijual di wilayah Semampir. Saat ini masih kami lakukan pengembangan," beber Djoko.

Untuk modusnya, para pelaku mengincar korban dan menghentikan laju kendaraannya saat melintas di OERR Surabaya.

Sambil berargumen, mereka menuduh korban telah melakukan kesalahan dan mencari gara-gara dengan kawanan ini.

Selanjutnya, para pelaku memukul dan menghajar korban sementara motornya langsung dibawa kabur.

Begitu juga saat beraksi merampas handpone di jalan yang sama. Namun aksi komplotan ini sedikit berbeda.

Para pelaku mengajak korban untuk berputar-putar lebih dulu dan diturunkan di Jalan OERR. Selanjutnya, pelaku yang meminjam handpone korban dengan alsan akan menelpon temannya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved