Gus Baha : Sikapi Orang Mati Karena Oplosan dan Bunuh Diri, Wajibkah Dishalati
Kita ketahui, Pengajian KH Ahmad Bahauddin Nursalim atau Gus Baha sudah banyak tersebar di sosial media Whatsapp, Facebook, Twitter, Youtube, Google,
Penulis : Yoni Iskandar | Editor : Yoni Iskandar
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Gus Baha sejak kecil sudah mendapat ilmu dan hafalan Alqran dari ayahnya, KH. Nursalim Al-Hafidz. Maka tidak heran apabila Gus Baha menjadi ahli tafsir Alquran. Sehingga sangat diidolakan anak-anak muda atau yang biasa disebut kaum milenial.
Metode ceramah Gus Baha yang menggunakan bahasa-bahasa sederhana dan menyejukkan hati dan murah senyum itu dikagumi semua kalangan.
Kita ketahui, Pengajian KH Ahmad Bahauddin Nursalim atau Gus Baha sudah banyak tersebar di sosial media Whatsapp, Facebook, Twitter, Youtube, Google, dan radio.
Bahkan di YouTube saat ini banyak ditemukan video pengajian dari para ulama, termasuk materi pengajian dari KH Ahmad Baha’uddin Nursalim, atau yang lebih akrab disapa Gus Baha.
Jika di daerahmu ada orang mendem (mabuk) oplosan kemudian mati, atau pas berzina mati, atau mati bunuh diri apakah kalian mau menyalati jenazahnya?
Menurut Gus Baha, jika ada orang yang meninggal karena minum oplosan, bagaimana menghikmatinya? Kalau ada kejadian seperti itu, cara berpikir kita secara spiritual adalah mungkin dengan cara seperti itu Tuhan tidak ingin memperpanjang kekeliruan orang yang bersangkutan.
"Dengan begitu, potensi kekeliruannya disetop. Dipungkasi. Dan kita tak perlu menjadi hakim bahwa itu kematian yg buruk. Kita tidak pernah tahu posisi orang itu dihadapan Tuhan," jelasnya.
Baca juga: Terbongkarnya Kewalian Gus Baha
Baca juga: Natasha Wilona Kepergok Makan Bareng Pria di Restoran, Stefan William? Lagi Dekat dengan Sosok Ini
Baca juga: Buntut Persahabatan Sempat Retak, Sule Enggan Kerja 1 Program Lagi bareng Andre, Sikap Tegas: Lama
Kalau ada orang yang meninggal dunia karena kecelakaan pesawat, lalu ada orang yangg selamat karena terlambat naik pesawat. Secara pandangan manusiawi orang yangg terlambat beruntung dan yangg kecelakaan tidak beruntung. '
"Tapi di mata Tuhan belum tentu begitu. Bisa saja semua beruntung. Yang terlambat dan selamat diberi waktu untuk menambah amal kebaikannya, sementara yg meninggal dunia dicukupkan kebaikannya," jelasnya.
Sahabat Hotma Sitompul Ekspos Tabiat Desiree Tarigan, Saksi soal Nafkah, Banyak Dicurhati: Udah Lama |
![]() |
---|
Firasat Ibu Janggal Lihat Cara Jalan Putrinya 'Sakit', Kebiadaban Ayah Cabul Terkuak, Keluarga Retak |
![]() |
---|
Wanita Pegawai Salon Disiram Sambal Istri Sah Dituduh Jadi Pelakor, Teriak Kepanasan Menggelinjang |
![]() |
---|
Kubur Bilik Disangka Sarang Ular, Wasit Temukan Keris hingga Tengkorak di Bondowoso |
![]() |
---|
Jemur Baju, Wanita Kediri Dengar Kayu Jatuh, Langsung Teriak Minta Tolong Saat Tahu yang Terjadi |
![]() |
---|