BERITA TERPOPULER JATIM 3 Bocah Temukan Puluhan Benda yang Diyakini Pusaka - Bisnis Vape Kian Ngebul

Editor: Ficca Ayu Saraswaty

TRIBUNJATIM.COM - Beragam berita menarik yang terjadi di wilayah Jawa Timur terangkum dalam berita terpopuler Jatim hari ini, Jumat (5/3/2021).

Pada berita terpopuler Jatim hari ini dibuka dengan tiga bocah laki-laki warga Selok Awar-Awar, Kecamatan Pasirian, Lumajang mengaku mengalami kejadian aneh pasca menemukan benda yang diduga pusaka.

Selanjutnya, jenis rokok elektrik Vape atau Vapor yang dari tahun ke tahun kian memikat banyak orang membuat trend bisnisnya pun kian meningkat.

Dampaknya pun pelaku usaha ataupun perusahaan produksi liquid juga kebanjiran cuan.

Ingin tahu berita selengkapnya, berikut berita terpopuler Jatim hari ini, Jumat (5/3/2021) yang dirangkum TribunJatim.com untuk Anda:

1. Cerita Mistis Seusai 3 Bocah di Lumajang Temukan Puluhan Benda yang Diyakini Pusaka, Bikin Geger Warga

Tiga bocah laki-laki warga Selok Awar-Awar, Kecamatan Pasirian, Lumajang mengaku mengalami kejadian aneh pascamenemukan benda yang diduga pusaka.

Tepatnya 25 Februari 2020 lalu, ketika Soleh, Rehan, dan Aldo terakhir kali menemukan benda yang diduga pusaka itu di pekarangan belakang rumah tetangganya.

Di rumah Soleh, mendadak ketiga bocah itu tiba-tiba melamun bersama. Dalam lamunan itu, mereka bertiga seperti ditenggalamkan di laut.

Baca juga: Pelestari Keris Pusaka, LaNyalla dapat gelar lagi dari Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat

Baca juga: Memasuki Bulan Suro, Mengapa di Masyarakat Jawa Ada Ritual Cuci Benda Pusaka? Ini Penjelasannya

"Saya sama teman-teman kayak dibawah kereta kuda terus dibawa ke tengah laut dan ditenggelamkan. Dua teman saya juga melamun kayak gitu," kata Soleh, Kamis (4/3/2021).

Lantaran takut dan khawatir, Soleh akhirnya menceritakan kejadian itu ke orang tuanya. 

Kejadian mistis tak berhenti di situ. Sulis, ibu Soleh mengatakan saat malam hari anaknya bermimpi aneh. 

Baca Selengkapnya

2. Para Kades di Tulungagung Ancam Menolak Memungut PBB, Bapenda Berharap Ada Dialog Lagi

Para Kepala Desa di Tulungagung mengancam menolak memungut Pajak Bumi dan Bangunan (PBB), karena terjadi kenaikan yang sangat tinggi.

Asosiasi Kepala Desa (AKD) Tulungagung menyebut, kenaikan PBB di wilayah pinggiran mencapai 8-13 kali lipat.

Kenaikan ini buntut dari penetapan Nilai Jual Obyek Pajak (NJOP) baru, sesuai zonasi tanah di Tulungagung.

Baca juga: Kades Dooro Tersangka Dugaan Korupsi ADD Jadi Tahanan Kota, Kejari Tegaskan: Perkara Tetap Berlanjut

Baca juga: Cerita Kampung Sumbulan Ponorogo, Ramai-ramai Ditinggalkan Warganya, Kades: Hanya Masjid yang Aktif

Menanggapi penolakan para Kades, Kepala Badan Pendapatan Daerah ( Bapenda ) Kabupaten Tulungagung, Endah Inawati mengaku akan melakukan dialog lagi.

Sebab menurutnya, Pemerintah Desa adalah mitra Bapenda.

"Kami belum terpikir untuk melakukan itu sendiri (memungut PBB). Sebab Pemdes adalah mitra kami," terang Endah, setelah dengar pendapat dengan Komisi C DPRD Tulungagung dan AKD, Kamis (4/3/2021).

Baca Selengkapnya

3. Kurang Was-was saat Menyebrang Jalan, Pemuda Trenggalek Tewas Tertabrak Truk di Tulungagung

Truk Isuzu Panther AG 8387 RG terlibat kecelakaan lalu lintas dengan sepeda motor Honda Beat AG 4166 YAX, Rabu (3/3/2021) pukul 22.30 WIB.

Kecelakaan terjadi di Jalan Raya Desa/Kecamatan Rejotangan.

Insiden tersebut menewaskan pengendara sepeda motor, Ahmad Ardiansyah (25), warga Desa Bendoagung , Kecamatan Kampak, Kabupaten Trenggalek.

Baca juga: Viral Detik-detik Truk Trailer Hantam Rumah di Tuban Gara-gara Diadang Anak Punk yang Mau Menumpang

Baca juga: Pelajar Blitar Tewas Kecelakaan di Jalan Hutan Maliran, Motor Korban Tabrak Bagian Depan Truk

Menurut Kanit Laka Lantas, Satlantas Polres Tulungagung, Iptu Diyon Fitriyanto, saat kejadian korban tengah memotong jalan.

“Pengendara sepeda motor ini menyeberang jalan, dari arah selatan jalan ke sisi utara jalan,” terang Diyon, Kamis (4/3/2021) pagi.

Di saat bersamaan, melaju truk dari arah timur (Blitar) ke selatan (Tulungagung).

Baca Selengkapnya

4. Bisnis Vape Kian Ngebul, Penjualan Liquid IDJ Tak Terpengaruh Pandemi, 'Cukai Tembus 35 Miliar'

Jenis rokok elektrik Vape atau Vapor yang dari tahun ke tahun kian memikat banyak orang membuat trend bisnisnya pun kian meningkat.

Dampaknya pun pelaku usaha ataupun perusahaan produksi liquid juga kebanjiran cuan.

Seperti yang dialami oleh perusahaan produksi liquid ternama di Jawa Timur serta terbesar kelima di Indonesia, yakni Indonesia Dream Juice (IDJ) dengan legalitas PT. JAVA VAPOR INDONESIA.

Baca juga: Toko Vape di Surabaya Alami Vandalisme, Pintu Penuh Coretan Hijau dengan Garis Mirip Police Line

Baca juga: Kena Tarif Cukai 57 Persen, Bea Cukai Kumpulkan Pengusaha Vapor dan Penjual Vape

Sepanjang 2020 kemarin, sumbangan cukai IDJ menembus angka yang fantastis, yakni sebesar 35 miliar.

Hal tersebut dikatakan langsung oleh CEO dan Fouder Indonesia Dream Juice dengan legalitas PT. JAVA VAPOR INDONESIA, Agung Subroto.

"Sepanjang tahun 2020 kemarin, kami (IDJ) total berhasil memasarkan 1 juta botol liquid (termasuk ekspor) dengan rincian sumbangan cukai mencapai 35 miliar," ujar Agung kepada TribunJatim.com, Kamis (4/3/21) di Kantornya.

Baca Selengkapnya