5 Bulan Cabuli Anak di 3 Tempat Beda, Pria Nangis Minta Ditembak Mati: Tuhan, Kenapa Saya Gini?
Ada setahun lamanya seorang pria cabuli anak 12 tahun di 3 tempat berbeda, ketika ditangkap polisi dirinya menangis hingga minta ditembak mati.
Penulis: Ignatia | Editor: Sudarma Adi
Ia menuturkan, dirinya tidak pernah mengancam korban dan setiap selesai melakukan pelecehan ia memberi uang ke korban.
"Kalau sudah melakukan itu, saya kasi uang Rp 50 ribu," ujarnya.
Kanit PPA, Aipda Syarifuddin menuturkan, tersangka memulai aksinya dari tahun kemarin.
"Aksi pencabulannya dilakukan sekitar bulan November dan Desember 2020. Terakhir dilakukan Februari 2021," ungkap Aipda Syarifuddin.
Baca juga: Penggal Sang Putri, Ayah Lalu Tenteng Kepala Anak Gadisnya Diarak di Jalanan Demi Kehormatan
Ketika akhirnya sudah ditangkap, di kantor Polisi pelaku malah menangis sesenggukan.
Pelaku tampak menyesal hingga meminta polisi menembaknya mati saja di tempat.
Pengakuan sesal itu disampaikan oleh pelaku seusai diinterogasi anggota PPA Polres Pinrang, Kamis (4/3/2021).
Pasca interogasi, tersangka tiba-tiba menyandarkan kepalanya di atas meja.
Ia lantas berulang kali memegangi kepalanya sembari menangis sesenggukan.
Ia terisak-isak sambil menutup matanya menggunakan tangan kiri.

"Oh Puang (Oh Tuhan)," ujarnya sambil memegang kepala.
Ia kemudian mendongak sembari memukul kepalanya. Sesekali ia juga menggelengkan kepala.
"Menyesal ki?" kata salah satu anggota PPA Polres Pinrang.
"Iya, Pak," jawabnya sambil terisak.
Berulang-ulang, tersangka I (52) hanya bisa menangis dan menyandarkan kepalanya di meja.