Soal Vaksinasi Covid-19 untuk Tahanan, Kepala Rutan Medaeng Sebut Sudah Melakukan Pengajuan

Reporter ; Syamsul Arifin I Editor: Ndaru Wijayanto

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Vaksinasi Covid-19 tengah digencarkan dalam upaya pencegahan penyebaran virus Corona. 

Termasuk beberapa elemen masyarakat diwajibkan mengikuti vaksin tersebut. 

Lalu, bagaimana dengan tahanan penghuni rutan?. Warga binaan tersebut apakah juga termasuk golongan yang akan divaksin?. 

Menanggapi hal ini, Kepala Rutan Kelas I Surabaya, Wahyu Hendrajati mengatakan bahwa pihaknya kini sedang mengajukan vaksinasi Covid-19 bagi para tahanan. 

Pengajuan vaksinasi untuk para warga binaan sudah dikirim ke instansi terkait sudah sejak jauh-jauh hari. 

Surat pengajuan itu sudah dikirim sebelum dirinya menjabat sebagai kepala rutan sebulan lalu.

"Sudah diajukan jauh hari, sepertinya sebelum saya jadi karutan," terangnya. 

Wahyu masih belum mengetahui secara pasti mengapa para tahanan rutan belum divaksin. 

Hingga kini baru petugas saja yang sudah divaksin. Namun, tidak semua petugas divaksin. 

"Belum dapat info kapan tahanan akan divaksin. Baru untuk pegawai. Itu juga baru 20 orang dulu," katanya.

Sementara itu, Kasi Pidum Kejari Surabaya Farriman Isandi Siregar menyatakan, pihaknya tidak berwenang mengajukan vaksinasi untuk tahanan kejaksaan yang dititipkan di rutan maupun kepolisian.

"Untuk vaksinasi terhadap tahanan belum tahu. Karena posisi tahanan ada di rutan polres dan polsek-polsek," kata Farriman Isandi Siregar.

Farriman menegaskan, meskipun tahanan nantinya sudah divaksin (misalnya), mereka yang berstatus terdakwa masih belum bisa dihadirkan dalam persidangan. 

Terdakwa yang ditahan masih harus disidang secara telekonferensi dari dalam rutan. 

Sebab, hingga kini belum ada kebijakan yang mengatur tahanan disidangkan secara langsung di pengadilan.

"Untuk sidang tatap muka belum ada kebijakan baik dari pengadilan, rutan dan kejaksaan bisa dilaksanakan sekalipun sudah ada vaksinasi terhadap tahanan," pungkasnya.

Ket. Foto ; Ilustrasi