Transformasi Pendidikan Singapore National Academy: Hadapi Covid-19 dengan 'Kelas Tak Terbatas'

Reporter: Zainal Arif | Editor: Heftys Suud

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Pandemi virus Corona ( Covid-19 ) telah mengubah kisah pendidikan di Indonesia.

Pasalnya kini masyarakat dipaksa untuk memiliki kemampuan mengakses Internet untuk pembelajaran jarak jauh serta mengimplementasikan pendekatan pendidikan abad 21. 

Menyikapi situasi tersebut, sebagai pionir sekolah dengan status satuan pendidikan kerja sama di Surabaya & Sidoarjo, Singapore National Academy (SNA) mengambil kesempatan unik selama pandemi, guna menata kembali sistem pendidikan di masa depan dengan melakukan transformasi.

Baca juga: PPKM Mikro Sukses di Kelurahan Banjarmlati, 35 RT Dinyatakan Zona Hijau: Nihil Kasus Covid-19

Baca juga: Posisi Krisdayanti-Ashanty di Pelaminan Dampingi Aurel dan Atta, Clear, Sumpah Raul Lemos Disoroti

Daniel Lim selaku Head of Marketing & CCO SNA menjelaskan tantangan transformasional, mengharuskan sekolah untuk memikirkan masa depan pendidikan dan memperluas serta meningkatkan sistem yang dipunya.

"Sistem pendidikan ini membutuhkan transformasi mendasar untuk melayani siswa saat ini dan di masa depan. Jika kita memanfaatkan momen ini dengan benar, ini dapat menjadi tanda pendidikan yang lebih baik untuk lebih banyak siswa, dimana mereka dapat tumbuh dengan pengetahuan, keterampilan, dan potensi maksimal mereka," ungkap Daniel, ditemui di Hotel Vasa Surabaya, Jumat (12/3/2021).

Di tengah kondisi siswa belum bisa melakukan sekolah tatap muka seperti tahun-tahun sebelumnya, SNA menyiapkan kelas tak terbatas oleh ruang fisik, sehingga siswa dapat mengikuti pembelajaran dari berbagai tempat di manca negara, seperti di Belanda, Dubai, Cina dan sebagainya.

Baca juga: Polisi Gerak Cepat Amankan Ibu Bayi yang Dibuang di Menganti, Diduga Pelaku Masih Dibawah Umur

Baca juga: 3 Pria Ini Gadaikan Fortuner Pensiunan PNS Kediri, Modus Jual Tokek Lalu Tawarkan Jasa Ruwat Mobil

"Sekolah sebaiknya fokus untuk mendidik siswa, langkah demi langkah dari tempat mereka berada dan memperhatikan setiap kebutuhan siswa secara individu sehingga dapat mulai membangun pendidikan yang berfokus pada siswa dengan berbagai ragam kemungkinan," terangnya.

Selain itu, SNA juga melanjutkan ruang-ruang pertemuan secara virtual di luar kegiatan belajar mengajar.

Dengan harapan agar siswa dapat mengobati kerinduan dengan teman sekelas ataupun guru.

Disamping itu, menurutnya, partisipasi orang tua menjadi hal yang penting dan menjadi prioritas penunjang keberhasilan aktivitas belajar. 

"Tim akademis kami melaksanakan kegiatan bersama seperti Science Family Day, peringatan hari besar secara virtual dan banyak lainnya demi memberikan kesempatan kepada siswa untuk bermain dengan teman dari kejauhan," ujarnya.

Sekolah yang sudah berdiri sejak 18 tahun yang lalu ini juga meningkatkan pembelajaran dan memodernisasi sistem pendidikan melalui modul belajar abad 21.

Dimana anak-anak dibekali dengan keterampilan yang mereka butuhkan untuk menjadi pembelajaran yang produktif yang siap menghadapi tantangan global.

Satu diantara calon wali murid, Sherly Lembono mengaku merasa tertarik untuk memasukan anaknya (Jason) untuk bersekolah di SNA.

"Di SNA punya banyak fasilitas, aktivitasnya juga banyak, saya inginnya playgroup sampai SMA di SNA saja. Saya ingin anak saya masuk sekolah internasional sejak kecil sehingga belajar bahasa asing juga dilatih dari kecil," terangnya.