432 Pemuda di Kota Malang Positif HIV/AIDS
Sebanyak 432 pemuda di Kota Malang terkonfirmasi positif HIV/AIDS.Data tersebut diperoleh dari Pemerintah Kota Malang usai menggelar kegiatan sosial
Penulis: Rifki Edgar | Editor: Ndaru Wijayanto
Reporter: Rifky Edgar I Editor: Ndaru Wijayanto
TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Sebanyak 432 pemuda di Kota Malang terkonfirmasi positif HIV/AIDS.
Data tersebut diperoleh dari Pemerintah Kota Malang setelah menggelar kegiatan sosialisasi Penyadaran Pemuda terhadap Bahaya HIV AIDS dan Narkoba di Era New Normal pada Kamis kemarin (18/3/2021).
Berdasarkan data dari Dispendukcapil, jumlah pemuda berusia 16-30 tahun mencapai 204.982 jiwa.
Sementara yang terdeteksi sebagai pengguna narkoba oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Malang sebanyak 11 orang.
Sedangkan total jumlah penderita HIV/AIDS sebanyak 432 penderita yang didominasi oleh pemuda.
"Pemuda menjadi pionir untuk memerangi narkoba dan HIV/AIDS. Pemuda memiliki tugas untuk mengajak saudara-saudara kita mewaspadai terhadap bahaya narkoba dan HIV/AIDS. Dan saya berharap besar kepada pemuda," ucap Wali Kota Malang, Sutiaji.
Sutiaji mengatakan, penanganan serta pencegahan bahaya peredaran narkoba dan HIV/AIDS menjadi atensi Pemerintah Kota Malang.
Terlebih dekade ini Indonesia tengah mendapat bonus demografi usia produktif.
Upaya preventif membentengi pemuda dari dampak negatif narkoba dan HIV/AIDS kian menjadi prioritas guna membangun generasi muda bangsa yang berkualitas.
"Saat ini bonus demografi kita luar biasa, angka usia produktifnya lebih dari 50 persen. Tapi apa artinya apabila potensi ini dihancurkan dengan narkoba. Itu bisa terjadi karena benteng moral yang tidak kuat,” ucapnya.
Hal senada juga disampaikan oleh Kepala Disporapar, Ida Ayu Made Wahyuni. Dia mengatakan, bahwa bonus demografi tersebut bisa menjadi potensi namun juga bisa menjadi ancaman yang akan merusak moral bangsa.
"Sudah menjadi tugas kita bersama, tidak hanya pemerintah, tetapi keluarga, masyarakat, dan yang terpenting diri sendiri untuk menyadari betapa dahsyatnya narkoba dan HIV/AIDS merongrong kesehatan dan merusak mental generasi muda,” tandasnya.