Berita Jatim
Sarang Burung Walet Jatim Jadi Primadona Ekspor, 'Menguasai Pasar Sejak Jaman Kerajaan Majapahit'
Sarang Burung Walet Jawa Timur jadi primadona ekspor di Indonesia. Begini kata Kepala BBKP Surabaya, Musyaffak Fauzi.
Penulis: Fikri Firmansyah | Editor: Hefty Suud
Reporter: Fikri Firmansyah | Editor: Heftys Suud
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Sarang Burung Walet (SBW) Jawa Timur (Jatim) tengah jadi primadona ekspor baru di Indonesia.
Hal itu ternyata bukan dilatar belakangi dari banyaknya negara luar negeri yang memesannya. Akan tetapi dari banyaknya orang yang mengkonsumsinya.
Hampir seluruh dunia, SBW asal Indonesia ternyata banyak dikonsumsi dan diminati oleh etnis China.
Baca juga: Ribuan Bonek Ancam Turun ke Jalan Jika Sampai Besok Nasib Markas Persebaya Belum Jelas
Baca juga: Amblas Sudah Hidup Bu Kades Digoyang Brondong Pagi-pagi, Suami Tetap Sayang: Sudah Sering Pergoki
Hal tersebut dikatakan langsung oleh Kepala Balai Besar Karantina Pertanian Surabaya atau BBKP Surabaya, Musyaffak Fauzi.
"Memang untuk negara tujuan ekspor SBW Jatim ini ada banyak, meliputi China dan Non China seperti Ukraina, Australia dll. Akan tetapi sejatinya yang mengkonsumsi tetap etnis China," terangnya kepada TribunJatim.com, Rabu (24/3/21) di Surabaya.
Ia menceritakan, pihaknya pernah bertanya langsung kepada eksporti-eksportir yang melakukan ekspor ke Negara tujuan non China.
Ternyata, meski bukan di negara China, tapi yang meminati SBW ini tetap orang etnis China di negara tersebut.
"Jadi misal saat SBW Jatim yang sudah tiba di Australia, kemudian orang yang membeli SBW kita untuk dikonsumsi ya orang etnis China yang ada di Negara Australia juga," jelasnya.
Baca juga: BREAKING NEWS - Audiensi Berjalan Lancar, Persebaya Bisa Gunakan Stadion GBT dan Gelora 10 November
Baca juga: E-TLE di Kota Malang Dilengkapi 3 Kamera Beda Jenis, Detail Tangkap Gambar Pelanggaran Lalu Lintas
Bahkan, masih kata Musyaffak, etnis China sudah mengkonsumsi dan memilih SBW Indonesia sebagai favorit sejak jaman dahulu kala.
"Berdasarkan informasi terpercaya yang kami terima, SBW Indonesia telah menguasai pasar seluruh dunia sejak jaman kerajaan Majapahit dan ini karena orang etnis China di manapun berada selalu memilih SBW kita dibandingkan SBW lainnya," imbuhnya.
Kata dia, orang etnis China takut alias hal pantangan jika mengambil SBW di tempat negaranya sendiri.
"Alhasil mereka (etnis China) memilih untuk membelinya dari kita, selain dirasa nikmat mereka juga menilai SBW kita produk unggulan," sambungnya.
Ditanyai alasan mengapa orang etnis China gemar mengkonsumsi SBW Indonesia sejak zaman kerajaan Majapahit, Musyaffak mengungkapkan karena berkaitan dengan kepercayaan atau sugesti yang mereka miliki.