Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Madiun

Bulog Sub Divre Madiun Pastikan Beras 7 Bulan ke Depan hingga Ramadhan 2021 Aman: Stok 12.338 Ton 

Kepala Bulog Sub Divre Madiun Ahmad Mustari pastikan persediaan beras 7 bulan kedepan aman. Stok mencapai 12.338 ton

Penulis: Rahadian Bagus | Editor: Hefty Suud
TRIBUNMADURA.COM/KUSWANTO FERDIAN
ILUSTRASI - Persediaan stok beras di gudang Bulog Madiun. 

Reporter: Rahadian Bagus | Editor: Heftys Suud

TRIBUNJATIM.COM, MADIUN - Ketersediaan beras tujuh bulan ke depan di Bulog Sub Divre Madiun dipastikan aman.

Hal itu disampaikan Kepala Bulog Sub Divre Madiun Ahmad Mustari, saat dihubungi Sabtu (27/3/2021).

Untuk diketahui, Bulog Sub Divre Madiun menaungi tiga daerah, yakni Kota Madiun, Kabupaten Madiun, dan Kabupaten Ngawi. 

Baca juga: Petani Warga Blawi Lamongan Ditemukan Meninggal Setelah 3 Jam Tenggelam di Tambak 

Baca juga: Tersingkir dari Piala Menpora, Pelatih Borneo FC Tak Kecewa, Bersiap Rekrut Pemain di Posisi Ini

“Stok beras yang ada ini mencukupi kebutuhan masyarakat wilayah kerja Bulog cabang Madiun hingga tujuh bulan ke depan. Saat ini stok beras di gudang Bulog Madiun mencapai 12.338 ton," kata Mustari. 

Mustari menuturkan, beras di gudang Bulog Madiun merupakan produksi petani lokal di wilayah Madiun dan sekitarnya. Dia memastikan tidak ada beras impor di gudang Bulog Madiun.

“Alhamdulillah, beras lokal semua, sejak lama di Gudang Bulog Madiun tidak ada beras impor,” kata Mustari.

Baca juga: Enggan Anggap Remeh Lawan, Kapten Persela Pasang Target Kemenangan Saat Jumpa PS Sleman

Baca juga: Ashanty Tak Enak Langkahi Krisdayanti Sang Ibu Kandung, Justru Aurel yang Ngotot Ingin Basuh Kakinya

Selama ini, Bulog Madiun tidak pernah mendapat bagian beras impor karena memang produksi beras di wilayah Madiun dan sekitarnya sangat melimpah. 

Selain hasil panen yang bagus, tingkat produktifitasnya juga tinggi sehingg stok kebutuhan pangan di Madiun selalu terpenuhi.

“Kalau daerah lain mendapatkan alokasi beras impor, itu mungkin karena di sana kekurangan stok beras, sehingga mendapat bagian beras impor,” terangnya.

Mustari mengatakan, kini pihaknya sedang fokus melakukan penyerapan hasil panen raya petani awal 2021,baik berupa beras maupun gabah kering giling (GKG) hingga akhir Maret.

Bulog Madiun menargetkan menyerap hasil beras maupun GKG dari petani sebanyak 3.000 ton.

Dengan kondisi stok beras tersebur, dia mengimbau kepada masyarakat agar tidak khawatir terkait kebutuhan pangan.

Dirinya menjamin, kebutuhan beras menjelang puasa Ramadhan 2021 tercukupi. 

Berita tentang Madiun

Berita tentang Ramadhan 2021

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved