Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Jatim

Ungkap 3 Ciri Orang Terpapar Radikalisme dan 3 Strategi Pencegahannya, BNPT-RI: Dengarkan Argumennya

Direktur Pencegahan, Perlindungan dan Deradikalisasi Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT-RI), Brigjen Pol R Ahmad Nurwakhid menerangkan, ada

Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Januar
Istimewa/ Dokumen pribadi
Brigjen Pol R Ahmad Nurwakhid 

“Enggak bisa itu, bukan kalau yang tampilan-tampilan. (Tapi) dengan ideologinya, akhlaknya, perilakunya, nilai-nilai kebangsaan dan nasionalismenya,” ujarnya.

Nurwakhid mengungkapkan, terdapat dua pendekatan dalam menggantang fenomena radikalisme yang berbuah terorisme. Yakni Soft Approach, suatu bentuk penanggulangan masalah yang berorientasi pada pencegahan secara hulu permasalahan. 

Sedangkan Hard Approach suatu bentuk penanggulangan masalah yang berorientasi pada penegakan hukum pada bagian hilir permasalahan. Dalam hal ini Undang-Undang (UU) Nomor 5 tahun 2018, tentang Perubahan atas UU Nomor 15 Tahun 2003, Tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti UU Nomor 1 Tahun 2002 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme menjadi UU.

Soft Approach memiliki tiga macam strategi. Di antaranya, strategi kesiapsiagaan nasional, strategi kontra radikalisasi, dan strategi deradikalisasi.

Pertama. Strategi kesiapsiagaan nasional

Kesiapsiagaan nasional adalah upaya untuk membentengi atau vaksinasi terhadap cara berpikir masyarakat agar terbentuk imunitas yang belum terpapar. 

Kedua. Strategi kontra radikalisasi

UU mengamanahkan dengan strategi kontra radikalisasi. Kontra radikalisasi yang dimaksud ini adalah upaya melawan berbagai macam narasi radikalisme yang diedarkan oleh kelompok teror. Seperti kontra narasi, kontra ideologi, dan kontra propaganda.

Ketiga. Strategi Deradikalisasi

Deradikalisasi upaya pencegahan untuk mengurangi kadar radikal seseorang. Diperuntukan kepada narapidana terorisme (napiter) atau mantan napiter. Guna mengembalikan kadar radikalisme itu menjadi lebih moderat. 

“Jadi pencegahan yang ketiga ini sejatinya dilakukan supaya yang sudah terpapar pada level tinggi, supaya tidak melakukan aksi teror. Kalau sudah unsurnya terpenuhi. Itu biasanya kami preventif strike tindakan,” pungkasnya.

Kumpulan berita Jatim terkini

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved