Hukum dan Kriminal
Putrinya Dihamili, Ayah Habisi Pacar Anak, Obrolan Sengit Berujung Makam, Warga Tak Ada yang Berani
Tragedi keji ayah habisi pacar anak akibat putrinya dihamili dan diduga tak mau bertanggung jawab, dari obrolan sengit berujung kematian di kuburan.
Penulis: Ignatia | Editor: Sudarma Adi
Penulis: Ignatia Andra Xaverya | Editor: Sudarma Adi
TRIBUNJATIM.COM - Seorang ayah emosi habisi nyawa pacar anaknya.
Emosinya terpancing setelah mengetahui anaknya kini telah hamil.
Putrinya dihamili, ayah tersebut terlibat obrolan sengit dengan kekasih anaknya itu.
Sang ayah menduga anaknya itu tidak mau bertanggung jawab menikahi sang putri.
Alhasil, ayah emosi itu pun menebas leher sang pemuda secara tak tanggung-tanggung.
Baca juga: Lahan Tebu Saksi Bisu, Pemerkosa Keok Dihajar Korbannya, Modus Ajak Cari Kerja, Kini Kena Getahnya
Korban tewas tersebut adalah Rico Rampati warga Dusun Kampung Nangka, Desa Ara Condong, Kecamatan Stabat, Kabupaten Langkat.
Ia tewas mengenaskan setelah mendapat perlakuan kejam dari ayah kekasihnya.
Setelah dievakuasi, polisi menemukan beberapa luka yang ada di tubuhnya.
Bagian leher terdapat luka sabetan benda tajam.
Begitu juga dengan lengan kiri dan bagian perut.
Baca juga: Sudah 5 Kali Suami Jadikan Istri Pemuas Birahi Pria Lebih Muda, Ikut Nontonin, Alasan Pelaku: Kurang
Menurut Paur Subbag Humas Polres Langkat Aiptu Yassir Rahman, Rico Rampati dihabisi oleh Sopian.
Sopian adalah ayah dari kekasih Rico Rampati berinisial TR.
Polisi menuturkan detik-detik sebelum akhirnya Rico dihabisi nyawanya oleh ayah dari kekasihnya.
Menurut cerita yang didapat Yasir, pada Rabu (7/4/2021) malam Rico Rampati pamit pada orang tuanya Mulyanto untuk pergi ke rumah sang pacar berinisial TR.
Rumah pacar Rico itu berada di Dusun VI Paya Belibis, Desa Stabat Lama Barat, Kecamatan Wampu, Kabupaten Langkat.
Sesampainya di rumah TR, Rico Rampati bertemu dengan Sopian.
Malam itu, Rico Rampati dan Sopian terlibat obrolan sengit.
Baca juga: Manja ke Al di Ikatan Cinta, Amanda Manopo Sering Diketawain Kru, Tak Pernah Dianggap Peran Utama
Diketahui, ternyata TR sudah mengandung.
Karena tahu TR hamil, Sopian meminta Rico Rampati bertanggung jawab.
Namun, diduga Rico Rampati tidak mau mempertanggung jawabkan perbuatannya itu.
Kesal, Sopian kemudian menganiaya Rico Rampati.
Sopian juga menikami dan menebas leher Rico Rampati menggunakan senjata tajam.
Baca juga: Tak Wajar Anak Zaskia Sungkar yang Dinanti 10 Tahun, Irwansyah Takjub Fisik Anak: Usia Baru Seminggu

Obrolan sengit ayah yang putrinya dihamili itu berujung kematian sang pemuda.
Penghamil anaknya itu berakhir mengenaskan dan langsung meninggal di tempat.
"Korban meninggal dunia di lokasi kejadian," kata Aiptu Yasir Rahman.
Ironisnya, warga yang menonton dan berada di sekitarnya ternyata tak berani melerai.
Disampaikan Aiptu Yasir Rahman ternyata warga tidak ada yang berani karena melihat sang pelaku membawa senjata tajam.
Malam kejadian, tak satupun warga yang berani melerai.
Sebab, Sopian memegang senjata tajam.
Ketika ditemukan, jasad Rico Rampati berlumuran darah.
Bagian wajahnya hancur.
Baca juga: Baru Melahirkan, Zaskia Sungkar Dihujat karena Kondisi Ukkasya, Dokter Istri Irwansyah Bicara: Keren
Pascakejadian, jenazah korban dibawa ke RSU Tanjung Pura, Kabupaten Langkat.
"Adapun barang bukti yang kami sita berupa sebilah pisau," terang Yasir Rahman.
Disinggung mengenai Sopian, polisi mengaku sudah mengamankannya.
Saat ini, Sopian masih dalam pemeriksaan.
Sementara itu, rencananya hari ini jenazah korban akan diserahkan pada pihak keluarga untuk segera dimakamkan.
Baca juga: Klub Bola Raffi Ahmad Rans Cilegon FC Gelar Seleksi Pemain, Kapolres Cilegon Turun Tangan, Ada Apa?
Kasus serupa juga sedang disoroti, ketika seorang pria tega menebas leher anak-anak yang sedang tertidur.
Ternyata, ia salah sasaran dan dikira orang tidur tersebut adalah sosok yang membuatnya kesal.
Kejadian mengerikan tersebut dilakukan oleh UA.
Kejadian tragis itu berlangsung pada Minggu (7/3/2021) sekitar pukul 23.45 WIB dan direka ulang pada Selasa (6/4/2021).
Bocah berusia 9 tahun berinisial AATA menjadi korban salah sasaran pembunuhan yang dilakukan pria berusia 20 tahun berinisial UA di Dusun Ombul, Desa Taraban, Kecamatan Larangan, Kabupaten Pamekasan, Madura.
Bocah 9 tahun itu ditebas kepalanya menggunakan samurai oleh UA saat terlelap tidur di kamarnya.
Bocah 9 tahun ini pun langsung terbangun saat merasakan tebasan samurai itu mengenai kepalanya.
Melihat korban bangun, UA bukannya berhenti, justru kalap dengan menebaskan samurainya ke tubuh korbannya beberapa kali hingga tak bernyawa.
Padahal saat itu dia sadar jika sasarannya bukan bocah 9 tahun itu, tapi ayah korban.
Awalnya UA dendam kepada Karimullah (58) ayah korban karena permasalahan keluarga.
Setelah siang hari tak bisa menemui Karimullah di rumahnya, dia kembali pada malam harinya.
Saat itu dia membawa samurai berukuran 108 cm yang dibelinya dari online shop seharga Rp 2,5 juta.
Samurai tersebut ia pegang dengan tangan kanannya.
Baca juga: Gus Baha: Tidak Benar, Ada Orang Sedikit-Sedikit Meniru Rasulullah
Setelah itu, UA mulai memasuki rumah korban.
Saat tiba di bagian teras rumah korban, UA mulai membuka sarung samurainya.
Lalu sarung samurai itu ia letakkan di teras rumah korban.
Selepas itu, UA masuk ke dalam rumah korban dengan cara menendang pintu depan rumah korban menggunakan kaki kanannya sembari menodongkan samurai yang ia bawa ke arah depan pintu.
Setelah pintu depan rumah korban terbuka, UA mulai menyisir dua kamar korban.
Pertama, UA masuk ke kamar bagian kiri.
Ia mendobrak pintu kamar bagian kiri itu dengan kaki kirinya sembari memegang samurai di tangan kanannya.
Setelah pintu kamar tersebut terbuka, UA mendapati seseorang yang sedang tertidur memakai selimut dalam posisi badan miring ke kanan.
Ketika mendapati ada orang tidur, UA kalap, dan langsung menebaskan samurai ke kepala korbannya.
Ternyata, yang tidur adalah anak Karimullah.
Bukannya berhenti, UA justru kalap dengan menebaskan samurai berkali-kali hingga bocah itu tak bernyawa.
Setelah menghabisi nyawa korban, UA langsung menuju ke kamar sebelah kanan.
Kamar itu ia dobrak menggunakan kaki kanannya.
Setelah kamar tersebut terbuka, di dalam kamar itu tidak ada orang sama sekali.
Hingga akhirnya, UA pulang sembari menenteng samurainya yang berlumuran darah.
Sebelum bergegas pulang, sarung samurai yang ia tinggal di teras rumah korban, tak lupa dibawa pulang.
Baca juga kumpulan berita lain terkait Kriminal
Baca juga kumpulan berita lain soal berita viral hari ini