Ramadan 2021
Ramadan 2021 di Tengah Cuaca Ekstrem, Yuk Jaga Kesehatan dengan 6 Langkah Jitu Ala Dosen UNUSA
Tip Dwi Handayani SKM MEpid dosen Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya jaga kesehatan di tengah cuaca ekstrem saat Ramadan 2021.
Penulis: Sulvi Sofiana | Editor: Hefty Suud
Reporter: Sulvi Sofiana | Editor: Heftys Suud
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Cuaca ekstrem di tengah Ramadan 2021, diperlukannya upaya ekstra untuk menjaga kesehatan, salah satunya dengan melakukan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas).
Dosen Program Studi (Prodi) S1 Kesehatan Masyarakat Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (UNUSA), Dwi Handayani SKM MEpid memiliki tip menjaga kesehatan dengan cara Cerdik.
"Cerdik merupakan gabungan enam langkah jitu menjaga kesehatan di tengah cuaca ekstrem seperti saat ini," ujarnya.
Baca juga: Terjawab Kasus Mayat Busuk di Kuburan Cina, Tewas Bercinta Sejenis: Jijik, Pelaku Tak Habis Pikir
Baca juga: Tekad Syahrini Puaskan Reino, Hubungan Suami Istri Disorot Incess, Nyata Tubuh Berubah & Ingin Bayi
Langkah cerdik ini dilakukan sebagai upaya menjaga kesehatan selama cuaca ekstrem saat Ramadan 2021.
Langkah cerdik yang pertama adalah cek kesehatan secara berkala, ini sangat penting dilakukan masyarakat.
"Jangan hanya datang ke pelayanan kesehatan jika sudah sakit, tapi pengecekan kesehatan secara berkala ini sangat penting, terlebih yang memiliki riwayat penyakit seperti diabetes, hipertensi, jantung, dan penyakit kronis lainnya," jelas Dwi.
Mengawali Ramadan 2021, masyarakat yang memiliki riwayat penyakit dapat mengecek kesehatan dan konsultasi pada dokter untuk mengatur pola minum obat dan pola diet yang tepat selama bulan puasa.
"Sedangkan bagi yang tidak memiliki gangguan kesehatan, dapat melakukan cek kesehatan sederhana seperti cek berat badan, lingkar perut, tekanan darah," ungkap Dwi.
Baca juga: THR Cair Maksimal H -7 Lebaran 2021, Laporkan ke Posko Aduan Pemkot Surabaya Kalau Pembayaran Molor
Baca juga: Viral Video Balap Liat Saat Ngabuburit di Tuban, GL Tabrakan dengan Mega Pro, 2 Remaja Terkapar
Lalu langkah kedua, menghilangkan asap rokok, momentum bulan puasa menjadikan seorang perokok bisa memanfaatkan untuk mengurangi menghisap rokoknya.
"Lebih bagus lagi melalui bulan puasa, hal ini bisa menghentikan kebiasaan merokok dan seterusnya," jelas Dwi.
Langkah ketiga, rajin aktivitas fisik, selama bulan puasa bukan menjadi penghalang kita untuk malas gerak (Mager) atau bermalas - malasan. Meskipun sedang berpuasa, aktivitas fisik harus tetap dilakukan.
"Kita bisa melakukan aktivitas yang tidak terlalu berat, seperti jalan santai atau bersepeda selama 30 menit saja sudah cukup," ungkap Dwi.
Dwi menjelaskan, langkah keempat melalui diet gizi seimbang. Bulan puasa menjadi godaan tersendiri untuk bisa mengontrol makanan maupun minuman yang dikonsumsi.