Kapal Selam Nanggala Hilang
Istri Awak KRI Nanggala 402 Sedang Hamil Anak Kedua, Keluarga Terus Ikuti Kabar Pencarian: Mohon Doa
Suasana kediaman Kapten Laut (P) I Gede Kartika yang beralamat di Jalan Sahabudin, RT 04, RW 05, Sukolilo Baru, Bulak, Surabaya, terpantau sepi.
Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Ndaru Wijayanto
Setahu Agus, I Gede Kartika merupakan satu di antara warga senior yang terbilang telah bermukim lama di kawasan Jalan Sahabudin, RT 4, RW 5, Sukolilo Baru, Bulak, Surabaya.
Diperkirakan, I Gede dan istrinya telah menetap di permukiman tersebut lebih lama, ketimbang dirinya, yang baru terhitung tujuh tahun tinggal di rumah dinas tersebut, pada 2015 silam.
"Kurang tahu pasti ya. Saya baru pindah sini 2015. Duluan beliau, sudah lama kayaknya," pungkasnya.
Sekadar diketahui, hingga Kamis (22/4/2021) malam, belum ada kepastian hasil proses pencarian dari tim penyelamat, terkait Kapal Selam KRI Nanggala 402 yang dikabarkan hilang kontak di perairan Bali, Rabu (21/4/2021) sekitar pukul 03.00 WIB, kemarin.
KRI Nanggala 402 semula ikut dalam skenario latihan penembakan yang rencananya dihadiri Panglima TNI dan Kepala Staf TNI AL (KSAL) Laksamana Yudho Margono.
Namun akhirnya rencana keberangkatan tersebut batal seiring perisitiwa hilangnya KRI Nanggala.
Kapal selam buatan Jerman tahun 1978 itu diperkirakan hilang di perairan sekitar 60 mil atau sekitar 95 kilometer dari utara Pulau Bali.
Diduga, KRI Nanggala berada di palung di kedalaman 700 meter laut Bali. Dalam upaya pencarian kapal selam tersebut, Indonesia kini telah meminta bantuan dua negara sahabat, yakni Singapura dan Australia.