Berita Surabaya
Lurah Pacar Keling Blusukan Sosialisasi Larangan Mudik: Bisa Silaturahmi Virtual & Lebaran Sekampung
Lurah Pacar Keling blusukan sosialisasi larangan mudik. Berikan pengertian terkait upaya mengantisipasi penyebaran virus Corona.
Penulis: Bobby Constantine Koloway | Editor: Hefty Suud
Reporter: Bobby Constantine Koloway | Editor: Heftys Suud
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Berbagai cara dilakukan jajaran Pemerintah Kota Surabaya untuk mengantisipasi warga yang mudik Lebaran 2021.
Diantaranya Lurah Pacar Keling, Sri Sukaryati yang blusukan ke kampung-kampung untuk sosialisasi larangan mudik.
Tak sendiri, ia menggandeng jajaran kepolisian Polsek Tambaksari, TNI di Koramil Tambaksari, dan petugas kesehatan dari Puskesmas Tambaksari berkeliling bersama, Jumat (23/4/2021).
Baca juga: Terjawab Kemana Kapal KRI Nanggala? Ahli Bongkar Keangkeran Laut Bali, Laut Jawa Tak Ada Apa Apanya
Baca juga: Terjawab Penyebab Suami di Surabaya Nekat Bunuh Istri yang Hamil, Korban Sampai Kehabisan Oksigen
Salah satu yang ditemui adalah warga di kawasan Jalan Jolotundo, Pacar Keling.
Pasalnya di tempat tersebut memang banyak kos-kosan. Diantaranya dihuni oleh para warga pendatang.
Sambil membawa megaphone, Sri Sukaryati bersama aparat kepolisian dan TNI menyampaikan imbauan. Isinya, instruksi pemerintah untuk tidak mudik.
Sambil berkeliling, tim juga membagikan selebaran yang berisi himbauan. Di sudut-sudut jalan, tim juga memasang spanduk.
Sri Sukaryati menjelaskan, blusukan menjadi mekanisme sosialisasi yang dipilih karena dinilai lebih efektif.
"Dibandingkan dengan sosialisasi melalui virtual, WhatsApp, misalnya, sosialisasi seperti ini kami rasa lebih efektif," katanya.
Sebab, pihaknya juga memberikan pengertian tentang alasan pemerintah membatasi pergerakan masyarakat. Tidak lain, untuk mengantisipasi penyebaran virus Corona ( Covid-19 ).
Baca juga: Cara Membuat Es Teler Alpukat dan Nangka, Segar Manis Buat Takjil Buka Puasa, Catat Resepnya di Sini
Baca juga: Mengupil dan Mengorek Telinga, Apakah Membatalkan Puasa? Simak Hukumnya Menurut Ustaz Maulana
"Sehingga, kami sampaikan secara lebih dekat. Kami optimis masyarakat bisa memahami dan mengikuti," katanya.
Dengan tidak mudik, masyarakat tetap bisa merayakan lebaran secara khidmat bersama tetangga.
"Mereka bisa merayakan lebaran sekampung. Selain itu, juga bisa melalui silaturahmi virtual dengan keluarga di kampung," katanya.