Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Ramadan 2021

Benarkah Bekerja Keras saat Puasa Ramadan Bisa Dapat Pahala Lebih? Berikut Penjelasan Hukum Islam

Benarkah bekerja di Bulan Ramadan bisa mendapat pahala lebih? Berikut penjelasan Ikadi tentang pahala pekerjaan berat.

freepik.com
Ilustrasi - Pahala untuk orang yang bekerja keras saat puasa Ramadan. 

Editor: Arie Noer Rachmawati

TRIBUNJATIM.COM - Benarkah bekerja di Bulan Ramadan bisa mendapat pahala lebih?

Dilansir TribunJatim.com dari TribunStyle.com 'Bekerja Keras saat Puasa di Bulan Suci Ramadhan Bisa Mendapat Pahala Lebih? Simak Penjelasannya', 

Ketua Ikatan Dai Indonesia (Ikadi) Jawa Tengah, Wahid Ahmadi menjelaskan tentang pahala melakukan pekerjaan berat saat menjalankan puasa Ramadan.

Baca juga: Puasa Ramadan Tapi Tidak Mengerjakan Salat 5 Waktu, Apakah Sah? Berikut Penjelasan Hukumnya

Wahid menyebut, sebagian ulama mengatakan pahala yang diterima seseorang sesuai dengan kesulitan yang dialami.

Mungkin saja, orang berpuasa yang bekerja jadi kuli bangunan akan mendapat pahala lebih banyak daripada orang yang bekerja di bidang yang lebih ringan.

"Ada sebagian ulama mengatakan bahwa pahala itu tergantung daripada kesulitannya."

"Boleh jadi seperti itu, karena beban dia lebih berat, dia bekerja tetapi berpuasa," ujarnya, dikutip dari YouTube Tribunnews.com.

"Walaupun di dalam syariat itu kita tidak boleh juga memaksakan," lanjutnya.

Baca juga: Bacaan Doa 10 Hari Kedua Ramadan 2021, Tulisan Arab Latin dan Terjemahan, Diampuni Segala Dosa

Ilustrasi - Amalan yang bisa dilakukan di bulan Ramadan.
Ilustrasi - Amalan yang bisa dilakukan di bulan Ramadan. (freepik.com)

Baca juga: Cara Membedakan Kurma Manis Alami dengan Buatan, Simak Penjelasan Pakar dari IPB, Jangan Salah Pilih

Namun, apabila bekerja terlalu keras hingga pingsan saat berpuasa, maka itu dilarang.

"Seandainya pekerjaan itu sangat berat, misalnya sampai membuat seseorang pingsan, itu malah tidak diperbolehkan untuk berpuasa. Jadi kita bisa mengukur diri," terangnya.

Menurutnya, orang yang berpuasa tapi tetap bekerja berat itu tak masalah apabila badan tetap bugar.

"Kalau berat dalam arti sesuatu yang masih bisa kita tanggung, kita lelah tapi badan tetap bugar, tidak masalah," katanya.

"Insya Allah pahalanya lebih besar daripada yang relatif lebih mudah dalam menghadapi pekerjaanya, seperti bekerja di kantor, dan lain sebagainya," jelasnya.

Baca juga: Cara Membuat Es Oyen Bandung, Menu Takjil Buka Puasa Manis dan Segar, Catat Lengkap Resepnya

Pekerjaan yang Boleh Tak Puasa

Dikutip dari laman resmi Dar al-Ifta' al-Mishriyyah, lembaga fatwa pemerintah Mesir via Kompas.com, Dr Ali Jumah Muhammad mengatakan, orang yang harus bekerja di siang hari dan kesulitan menjalani ibadah puasa, diperbolehkan untuk tidak berpuasa.

Syaratnya, pekerjaan tersebut tidak bisa dilakukan selain di siang hari Bulan Ramadan dan untuk menafkahi dirinya atau keluarganya, seperti tukang bangunan dan kuli panggul.

Namun, ia tetap harus berniat puasa pada malam hari dan berbuka pada waktu yang menurutnya sulit untuk berpuasa.

Jika dirasa kuat, ia diperbolehkan untuk melanjutkan puasa hingga sampai waktu berbuka.

Ilustrasi - Orang-orang yang diperbolehkan untuk tidak puasa di bulan Ramadan.
Ilustrasi - Orang-orang yang diperbolehkan untuk tidak puasa di bulan Ramadan. (freepik.com)

Ia juga memiliki kewajiban untuk mengganti puasa yang ditinggalkannya setelah Ramadan dan sebelum memasuki Bulan Ramadan mendatang, jika itu memungkinkan.

Penjelasan mengenai diperbolehkannya pekerja berat untuk tidak puasa juga tertera dalam Busyro al-Kami karya Syekh Said Muhammad Baasyin:

"Ketika memasuki Ramadan, pekerja berat seperti buruh tani yang membantu menggarap saat panen dan pekerja berat lainnya, wajib memasang niat puasa di malam hari. Kalau kemudian di siang hari menemukan kesulitan dalam puasanya, ia boleh berbuka. Tetapi kalau ia merasa kuat, maka ia boleh tidak membatalkannya."

Baca juga: CARA Diet Sehat saat Puasa Ramadan 2021, Minum Air Putih Pakai Rumus 2-2-2-2, Bisa Turun 10 Kg

Keistimewaan 10 hari kedua Bulan Ramadan

Kini telah memasuki fase 10 hari kedua Bulan Ramadan 2021.

Di fase ini, biasanya semangat ibadah mulai menurun karena berbagai alasan.

Di 10 hari pertama Bulan Ramadan diketahui merupakan hari dimana penuh curahan rahmat.

Lain halnya ketika kita memasuki 10 hari kedua Bulan Ramadan.

10 hari kedua Bulan Ramadan merupakan hari penuh ampunan.

Bagi siapapun yang bisa melewati bulan puasa Ramadan ini hingga fase kedua, insya allah bisa mendapatkan ampunan yang tidak akan diperoleh di bulan-bulan yang lain.

Dengan memohon ampunan dengan tulus dan bersungguh-sungguh serta bertobat dari hati yang terdalam insya Allah pasti mendapatkan ampunan-Nya.

Nabi Muhammad SAW telah mengajarkan kepada umatnya doa khusus yang bisa diamalkan di 10 hari kedua Ramadan ini agar dosa-dosa kita diampuni Allah.

Berikut doa yang dianjurkan dibaca dari hari ke-11 hingga ke-20.

Allahummagfirli dzunuubi ya robbal ‘alamiin.

Artinya: ya Allah ya Tuhanku, ampunilah dosa-dosaku wahai Tuhan Pencipta Semesta Alam.

Ikuti serba-serbi Ramadan 2021 lainnya.

Sumber: TribunStyle.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved