Hukum dan Kriminal
Malam Takbiran Berdarah, Duel Saudara: Kepala Tangan Dibacok, Motif Tak Jelas, Pemicu Terungkap
Malam takbiran justru menewaskan nyawa seorang pria akibat duel saudara kandung, sang adik merasa aneh tiba-tiba tangan & kepalanya dibacok oleh kakak
Penulis: Ignatia | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM - Suasana malam takbiran warga sekitar Desa Labuhan Ratu Pasar, Kecamatan Sungkai Selatan, Lampung Utara diwarnai peristiwa mencekam.
Ini setelah terjadi duel saudara kandung saat berlangsungnya malam takbiran Lebaran Idul Fitri 1442 H.
Tak ayal, peristiwa ' malam takbiran berdarah ' membuat heboh dan geger warga.
Pasalnya, suasana kegembiraan menyambut Hari Raya Idul Fitri di malam takbiran justru berakhir berdarah-darah.
Dua bersaudara di Lampung Utara malah terlibat duel sengit.
Mereka adalah Candra (19) dan Irwan (28), warga Desa Labuhan Ratu Pasar, Kecamatan Sungkai Selatan, Lampung Utara.
Akibat duel tersebut, satu nyawa berakhir melayang.
Baca juga: Pesta Ultah Berdarah, 7 Orang Tewas Ditembak Membabi Buta, Miris Nasib Pelaku, Polisi Terguncang

Irwan harus meregang nyawa dalam duel tersebut.
Candra mengatakan hanya membela diri saat terlibat perkelahian dengan saudaranya, Irwan.
Menurut dia, Irwan tiba-tiba membacoknya tadi malam.
"Saya membela diri. Dia nantang saya, tiba-tiba dia bacok kepala dan tangan saya," ucapnya seraya menunjukkan luka bacok di bagian lengan, punggung dan kepala.
Warga Desa Labuhan Ratu Pasar Kecamatan Sungkai Selatan Kabupaten Lampung Utara, Candra inilah yang mengaku dibacok Irwan.

Baca juga: Tragedi Magrib Menantu Dibacok Mertua saat Sujud Salat, Pelaku Emosi Dengar Jawaban Anak Soal Uang
Dijelaskannya, peristiwa ini berawal perselisihan antara korban (Irwan) dengan kakak kandungnya.
Namun, kata Candra, ia tidak mengetahui persoalan perselisihan antara korban dan kakak kandungnya.
"Saya enggak tahu ada masalah apa dengan kakak saya," jelasnya di Ruang UGD Rumah Sakit Ryacudu, Kamis (13/5/2021) dini hari.
Baca juga: Pacitan Berdarah, Anjing-anjing Dibantai hingga Dibakar Sadis, Bangkai Tergeletak: Dipukul Linggis
Dua warga Lampung Utara terlibat duel maut senjata tajam hingga menyebabkan satu korban meninggal dunia.
Korban meninggal dunia adalah Irwan Jaya. Ia tercatat sebagai warga Desa Beringin Jaya, Kecamatan Hulusungkai, Kabupaten Lampung Utara.
Irwan tewas akibat luka senjata tajam yang diduga badik pada Rabu malam (12/5/2021) sekitar pukul 19.30 Wib.
Pemuda berusia 28 tahun tersebut tewas saat berkelahi dengan Candra (19) warga Desa Labuhan Ratu Pasar Kecamatan Sungkai Selatan, Lampung Utara.
Kedua pemuda yang terlibat perkelahian senjata tajam tersebut ternyata masih berhubungan darah dan bahkan tinggal satu rumah.
Tak sedikit kasus yang melibatkan duel maut antar saudara atau kakak adik semacamnya.
Peristiwa tersebut bahkan kebanyakan sampai merenggut nyawa.
Salah satu kejadian viral beberapa waktu lalu yakni yang berlangsung di Madura, Jawa Timur.
Jaelani (20), warga Dusun Oro Timur, Desa Tlontoraja, Kecamatan Pasean, Kabupaten Pamekasan, Madura tega membacok Mashudi (33), kakak kandungnya hingga tewas, Kamis (16/4/2021) pukul 17.30 WIB.
Perisitiwa pembunuhan itu terjadi di teras depan rumah kakak beradik ini.
Kasatreskrim Polres Pamekasan, AKP Adhi Putranto Utomo mengatakan, pembunuhan yang dilakukan pelaku terhadap kakak kandungnya ini ditengarai lantaran sang adik sakit hati dengan perkataan kakaknya.

Baca juga: Rumah Runtuh Diguncang Gempa, Kisah Pilu Keluarga di Lumajang Jalani Ramadan di Kandang Kambing
Atas dasar sakit hati itu, lalu pelaku masuk ke dalam kamarnya mengambil celurit.
Lalu seketika, pelaku langsung menebaskan celurit tersebut ke bagian perut dan dada korban yang saat itu sedang duduk santai di depan teras rumahnya.
"Setelah ditebas, perut korban robek," kata AKP Adhi Putranto Utomo kepada TribunJatim.com, Jumat (16/4/2021).
Baca juga: Jaelani Lari Bawa Celurit Bersimbah Darah setelah Bacok Kakak, Warga Pamekasan Takut Kena Jantung
Usai menebas perut dan dada korban, pelaku langsung melarikan diri ke luar rumahnya sembari memegang celurit yang berlumuran darah.
Warga setempat sempat menghadang pelaku agar tidak kabur terlalu jauh.
Baca juga: Pesta Berdarah Ultah Ayah, Mata Kakak Ditusuk Besi, Abang Dibacok, Tak Jelas Pemicu Emosi Adik
Namun akhirnya warga merasa ketakutan, sebab pelaku memegang celurit dan mau membacok warga yang ingin menghadang.
"Ya warga sekitar tidak jadi menangkapnya, karena takut dibacok juga oleh pelaku," ujar AKP Adhi.
Baca juga: Madura Berdarah, Mertua Tega Bacok Menantu Saat Salat, Bermula dari 1 Pertanyaan Soal Anak Pelaku
Menurut AKP Adhi, usai terbacok celurit, korban sempat dibawa ke rumah sakit.
Namun, karena kehabisan darah, korban langsung meninggal dunia saat tiba di rumah sakit setempat.
Baca juga: Dilempar Batu Sampai Jatuh, Kakek di Lumajang Balas Bacok Tangan Tetangga Hingga Nyaris Putus

Saat ini, pelaku pembacokan tersebut sudah mendekam di tahanan Mapolres Pamekasan.
Pelaku terancam dikenai pasal 338 KUHP dengan ancaman penjara 15 tahun penjara.
"Motif lebih lanjut terjadinya pembacokan ini masih kami dalami," tutupnya.
Berdasarkan informasi yang dihimpun TribunJatim.com, penyebab kematian korban setelah dibacok, karena celurit yang ditebaskan oleh pelaku mengenai bagian jantung.
Jangan lupa ikuti terus kabar lainnya dalam topik Hukum dan Kriminal serta berita viral lain.