Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Kapan Calon Jemaah Indonesia Bisa Pasti Pergi Haji 2021? Dubes Kuak Peluang, Sudah Lobi Level Tinggi

Kepastian keberangkatan calon jemaah haji Indonesia untuk ibadah haji 2021 masih ditunggu. Ini penjelasan Duta Besar Indonesia untuk Arab Saudi.

Abdel Ghani BASHIR / AFP
ILUSTRASI - Area Mataf Masjidil Haram dibuka kembali setelah sempat ditutup sementara untuk dilakukan sterilisasi. Upaya itu dilakukan demi mencegah mewabahnya virus corona. 

Oleh karena itu, masih ada kemungkinan atau peluang bagi calon jemaah haji asal Indonesia untuk pergi dan melaksanakan ibadah haji di 2021.

Pemerintah diharapkan melakukan lobi dengan Arab Saudi agar larangan masuk WNI dicabut, seperti diterapkan ke-11 negara yang sudah mendapat izin.

Terlebih, vaksin Covid-19 Sinovac yang digunakan di Indonesia juga telah mendapatkan izin penggunaan darurat dari Badan Kesehatan Dunia (WHO).

Kabar baik ini, diharapkan dapat memperkuat upaya Indonesia untuk mendapatkan tiket masuk wilayah Kerajaan Arab Saudi.

Baca juga: Muncul Info Jumlah Kuota Peserta Ibadah Haji 2021, Kemenag dan Dubes RI Kuak Kondisi Asli: Belum Ada

Lobi ke raja dan putra mahkota

Agus menyatakan Indonesia sudah melakukan lobi hingga level tertinggi.

"Sudah kita lakukan lobi-lobi via semua venue lorong dan bahkan ke level tertinggi yaitu Raja dan Putra Mahkota. Tidak ada level yang lebih tinggi lagi," ujar Agus.

Namun, belum ada hasil akhir yang didapatkan dari lobi tersebut.

Agus menyebut, bagi Pemerintah dan kedutaan besar RI di Arab Saudi, haji merupakan salah satu prioritas utama dalam perjuangan diplomasi yang mereka lakukan.

"Diplomasi haji masuk peringkat prioritas. Semua kita lakukan dengan quite diplomacy bukan 'toa' diplomacy. Demi bangsa indonesia," ungkap Agus.

Baca juga: Jika Ibadah Haji 2021 Tak Bisa Digelar, Antrean Calon Jemaah Haji Kota Malang Bakal Semakin Panjang

Bahkan, Agus menuturkan bahwa Jokowi memiliki "jalur khusus" untuk melobi secara langsung pada Putra Mahkota, Muhammad bin Salman (MBS).

"Presiden punya "link khusus" dengan pangeran MBS.

Seorang menteri kepercayaan MBS pernah berikan "link komunikasi" tersebut ketika Presiden Jokowi di Istana Raja Saud, Riyadh.

"Saya saksi mata, hanya bertiga waktu itu," sebut Agus.

"Saya yakin bapak Presiden sangat perhatian tentang masalah umat (haji) ini," pungkas dia.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved