Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Sudah Vaksin Bisa Kena Covid-19 Delta B16172 Asal India, RSLI Wanti-wanti 'Pertahankan Prokes'

Dokter Fauqa Arinil Aulia dari RSLI mengatakan satu pasien terserang varian baru Covid-19 Delta B16172 asal India sudah vaksin. Wanti-wanti prokes.

Penulis: Febrianto Ramadani | Editor: Hefty Suud
TribunJatim.com/Febrianto Ramadani
Dr Fauqa Arinil Aulia, Spesialis Patologi Klinik Penanggung Jawab RSLI, saat konferensi pers, Selasa (15/6/2021). 

Reporter: Febrianto Ramadani | Editor: Heftys Suud

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Dokter Fauqa Arinil Aulia, Spesialis Patologi Klinik Penanggung Jawab RSLI Surabaya mengatakan, tiga pasien terserang varian baru Covid-19 Delta B16172 asal India, dua diantaranya asli Madura dan belum melakukan vaksinasi.

Sementara pasien satunya asli Bojonegoro dan telah menjalani vaksinasi virus Corona ( Covid-19 ) dua kali.

"Jadi yang di Bojonegoro ceritanya ada perjalanan yang mengharuskan ke Madura. Domisili asli Bojonegoro. Terus begitu perjalanan pulang kena tracing di Jembatan Suramadu, setelah swab antigen hasilnya positif. Swab PCR juga positif lalu masuk di RSLI," ujarnya, Selasa (15/6/2021)

Fauqa menambahkan, pasien tersebut minta dirawat ke Bojonegoro dengan alasan lebih dekat dengan keluarganya.

Karena pasien itu hasil tracing Suramadu, Fauqa meminta kepada nakes Rumah Sakit Bojonegoro agar terus diobservasi. 

Baca juga: Lagi, Ditemukan Varian Baru Covid-19 Delta B16172 Asal India, Berasal dari Pasien Klaster Bangkalan

"Supaya tahu kalau varian baru kami terus komunikasi sama Rumah Sakit Bojonegoro. Dikoordinasikan sama nakes lebih waspada, gejala klinis dimonitoring. Yang jelas ia bukan pekerja migrain indonesia atau PMI," tuturnya.

Imbuhnya menjelaskan, "3 pasien itu adalah hasil tracing. Perawatan di RSLI sejak 7 hari. Lalu yang satunya dipindah ke Rumah Sakit Bojonegoro. Yang penting ada komunikasi. Terus terdeteksi varian baru hari ke 9."

Penyebaran varian baru itu lebih cepat dari jenis sebelumnya. Bisa mencapai 35 sampai 75 persen.

Baca juga: 3 Hari Lagi, Ruang Isolasi dan Karantina Terpusat Pasien Covid-19 di BPWS Bangkalan Siap Digunakan

Sehingga, Fauqa berharap masyarakat tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes). 

"Harapannya perilaku hidup bersih dan sehat dipertahankan. Status pandemi belum dicabut dan tetap 5M serta bersabar," ucapnya.

"Virus menyerang siapapun. Varian baru ini Terjadi secara luas dalam waktu cepat, menjangkit orang yang sudah vaksin, perjalanan jarak jauh atau luar negeri, menyerang komorbid, dan CT Value rendah, lalu efikasi virus sangat infeksius," katanya.

Varian baru virus itu, tuntas Fauqa, menimbulkan gejala ringan, tapi bisa mengakibatkan sampai gejala sedang dan berat.

Berita tentang Jawa Timur

Berita tentang varian baru Covid-19

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved