Berita Kediri
Degan Bakar 'Insya Allah Cocok untuk Obat Covid-19', Diyakini Warga Kediri Bermanfaat untuk Imunitas
Warga Kabupaten Kediri yakini degan bakar manjur untuk meningkatkan imunitas tubuh: Insya Allah juga cocok untuk obat Covid-19.
Penulis: Didik Mashudi | Editor: Hefty Suud
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Didik Mashudi
TRIBUNJATIM.COM, KEDIRI - Melonjaknya kasus virus Corona ( Covid-19 ) membuat masyarakat di Kediri mencari berbagai ihktiaar untuk menangkalnya.
Salah satunya mencoba resep kearifan lokal, yakni ramuan degan bakar yang diyakini dapat meningkatkan imunitas dan vitalitas tubuh.
Anda Aman, penjual degan bakar di utara Pasar Pamenang Pare, Kabupaten Kediri mengungkapkan, resep degan bakar diyakini manjur meningkatkan imunitas tubuh.
Dirinya mengaku masih belum lama membuka lapak degan bakar dan sudah banyak masyarakat yang mencoba resep degan bakar untuk meningkatkan imunitas tubuh.
"Kami belajar dari YouTube dan kenyataannya ternyata banyak yang cocok untuk obat herbal. Salah satunya kalau tenggorokan gatal mengonsumsi degan bakar bisa plong," ungkap Anda Aman, penjual degan bakar, Minggu (4/7/2021).
Baca juga: RSLI Surabaya Kerahkan Penyintas Covid-19 Untuk Donor Plasma Konvalesen
Selain menyembuhkan gatal-gatal di tenggorokan, degan bakar juga diyakini mampu menangkal penyebaran pandemi Covid-19.
"Insya Allah juga cocok untuk obat Covid-19," tambahnya.
Anda Aman membakar semua jenis degan, baik dari kelapa hijau, kelapa coklat dan kuning.
"Ada yang lebih manjur lagi kalau degan hijau atau degan merah," ungkapnya.
Sementara konsumsinya bisa dilakukan langsung minum air degan setelah dibakar. Namun juga ada yang memberi campuran madu dan garam.
"Kalau ada yang mau tes swab bisa ditambah dengan madu dan garam secukupnya," jelasnya.
Baca juga: Wagub Emil Minta Hormati PPKM Darurat: Akad Nikah Tidak Sesuai Prokes, Mohon Maaf Ditunda Dulu
Diungkapkan Anda Aman, proses pembakaran degan berlangsung cukup lama antara 3 - 4 jam.
Proses pembakaran dilakukan dengan memanfaatkan sabut kelapa kering sehingga butuh waktu yang cukup lama.
"Kalau pakai tungku yang khusus bisa lebih cepat. Degan bakar sudah layak dikonsumsi kalau warna kulitnya sudah menghitam," jelasnya.
Alat untuk membakar degan juga masih memanfaatkan tong bekas dengan kapasitas yang sangat terbatas sekitar belasan butir.
Menyusul melonjaknya kasus Covid 19, setiap hari cukup banyak pelanggannya yang pesan degan bakar hingga membuatnya kewalahan.
Harga degan bakar juga ramah di kantong karena setiap bijinya hanya dijual Rp 15.000 per butir.
Sementara Hudi, salah satu konsumen degan bakar mengaku telah mencoba khasiat degan bakar sebagai suplemen yang baik untuk kesehatan.
"Supaya khasiatnya lebih manjur bisa ditambah madu dan garam hasilnya tambah jooss," ungkapnya.
Berita tentang Kediri
Berita tentang virus Corona