Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pascakerusuhan, Pemkab Kediri Dirikan Dapur Umum untuk Petugas dan Relawan, Sediakan 400 Porsi

Pemerintah Kabupaten Kediri mendirikan dapur umum pasca kerusuhan dan penjarahan yang melanda Kantor Pemkab serta Gedung DPRD Kabupaten Kediri

Penulis: Isya Anshori | Editor: Sudarma Adi
TRIBUNJATIM.COM/ISYA ANSHORI
DAPUR UMUM - Suasana dapur umum di area Kantor Pemkab Kediri, Rabu (3/9/2025). Dapur umum ini disiapkan untuk mendukung konsumsi para petugas dan relawan yang melakukan kerja bakti pembersihan. 

Poin Penting:

  • Tujuan Dapur Umum: Dapur umum ini didirikan untuk memastikan kebutuhan konsumsi ASN, anggota Pramuka, dan relawan yang membantu proses pemulihan terpenuhi. Proses ini diharapkan dapat mempercepat pembersihan puing-puing sisa perusakan.
  • Operasi dan Kapasitas: Plt Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Kediri, Ariyanto, menjelaskan bahwa dapur umum ini mulai beroperasi sejak Selasa, 2 September 2025. Setiap harinya, dapur ini mampu menyediakan hingga 400 porsi makanan dengan beragam menu. Untuk menjalankan operasional, tujuh petugas bekerja dua kali sehari untuk menyiapkan sarapan, makan siang, dan makan malam.

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Isya Anshori

TRIBUNJATIM.COM, KEDIRI - Pemerintah Kabupaten Kediri mendirikan dapur umum pascakerusuhan dan penjarahan yang melanda Kantor Pemkab serta Gedung DPRD Kabupaten Kediri pada Sabtu (30/8/2025) lalu.

Dapur umum ini disiapkan untuk mendukung konsumsi para petugas dan relawan yang melakukan kerja bakti pembersihan.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Kediri, M. Solikin mengatakan dapur umum mulai dirintis sejak awal, tepat setelah peristiwa kerusuhan. 

"Dapur umum ini kita dirikan sejak Senin (1/9/2025) kemarin. Tujuannya untuk memastikan kebutuhan konsumsi ASN, Pramuka, serta relawan yang terlibat pembersihan dapat terpenuhi," jelasnya, Rabu (3/9/2025).

Menurut Solikin, keberadaan dapur umum sangat vital mengingat kegiatan pembersihan pasca kerusuhan membutuhkan energi dan keterlibatan banyak pihak. Hingga kini, proses bersih-bersih masih terus dilakukan, baik untuk mengamankan aset maupun membersihkan puing-puing sisa pembakaran.

Baca juga: Update Pasca Kericuhan Kota Kediri, 42 Orang Diamankan, 24 Resmi Jadi Tersangka, 18 Dipulangkan

Solikin menambahkan, puncak kegiatan kerja bakti bersama masyarakat direncanakan berlangsung pada Jumat (5/9/2025) mendatang. Nantinya seluruh ASN akan dilibatkan dalam pembersihan dan penataan di area Kantor Pemkab Kediri

"Banyak masyarakat yang ingin bergotong royong. Nanti tahap awalnya sudah dilakukan oleh teman-teman OPD terdampak, sementara untuk pembersihan lanjutan akan melibatkan warga dan dibantu relawan," ucapnya.

Solikin menegaskan keterlibatan masyarakat akan difasilitasi secara aman. Sebab, beberapa bagian gedung masih belum memungkinkan untuk dimasuki akibat kerusakan parah. 

"Kami tetap mengutamakan keamanan. Mana yang aman bisa langsung dibersihkan, mana yang berisiko akan ditangani dengan prosedur khusus," imbuhnya.

Sementara itu, Plt Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Kediri, Ariyanto menjelaskan dapur umum ini dibangun bersama dengan BPBD Kabupaten Kediri dan beroperasi sejak Selasa (2/9/2025). Setiap harinya, dapur umum tersebut mampu menyediakan hingga 400 porsi makanan.

"Dalam sehari, dapur umum bisa menghabiskan sekitar 40 kilogram beras. Menu yang disiapkan bervariasi, mulai dari nasi goreng, nasi campur, bumbu bali, sup, hingga urap-urap," terangnya.

Ariyanto menambahkan, proses memasak dilakukan oleh tujuh petugas setiap hari. Mereka bekerja dua kali dalam sehari untuk memastikan distribusi makanan tetap lancar. 

"Pagi dan siang masak untuk sarapan dan makan siang dan kebutuhan makan malam," katanya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved