CPNS di Jawa Timur
Nama Perguruan Tinggi/Program Studi Tak Ditemukan saat Daftar CPNS 2021? ini 5 Cara Mengatasinya
Sejumlah kendala ditemui saat daftar seleksi CPNS 2021, di antaranya tidak menemukan Perguruan Tinggi/Program Studi.
Editor: Arie Noer Rachmawati
TRIBUNJATIM.COM - Jika masih belum submit berkas pendaftaran CPNS 2021, segeralah.
Pasalnya, batas pendaftaran CPNS 2021 berakhir pada 26 Juli 2021.
Namun, sejumlah kendala ditemui saat daftar seleksi CPNS 2021, di antaranya tidak menemukan Perguruan Tinggi/Program Studi.
Menjawab pertanyaan tersebut, akun media sosial resmi BKN, Rabu (21/7/2021) memberikan solusi bagi pelamar CPNS 2021 yang mengalami kendala Perguruan Tinggi/Program Studi tidak ditemukan.
Berikut beberapa contoh kendala terkait Perguruan Tinggi/Program Studi tidak ditemukan yang dialami pelamar CPNS 2021 beserta solusinya dilansir dari Kompas.com, Kamis (22/7/2021).
Baca juga: Arti Blind Competition dalam Seleksi CPNS 2021, Tiap Orang Bisa Menerapkan Strategi Wait and See
1. Koneksi tidak stabil
Permasalahan pertama, nama Perguruan Tinggi dan Prodi sebenarnya sudah ada di SSCASN, namun koneksi internet pelamar mungkin tidak stabil/kurang bagus, sehingga nama Perguruan Tinggi atau Prodi yang dimasukkan tidak muncul.
Solusinya, pastikan koneksi internet stabil, kemudian coba lagi.
Apabila masih belum berhasil, coba ganti koneksi internet yang digunakan.
Baca juga: Cara Melihat Jumlah Pelamar Lulus Verifikasi CPNS 2021 Jawa Timur, Cek Juga 3 Tips Lolos Seleksi
2. Beda cara pengetikan
Permasalahan kedua, nama Perguruan Tinggi dan Prodi sebenarnya sudah ada di SSCASN, namun cara pengetikannya berbeda dengan yang tersedia di portal SSCASN.
Misalnya, pelamar mengetik STKIP Cahaya Pelita, sedangkan nama yang tersedia di portal SSCASN adalah Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Cahaya Pelita.
Contoh lain, pelamar mengetik PGSD, sedangkan nama yang tersedia di portal SSCASN adalah Pendidikan Guru Sekolah Dasar.
Solusinya, pelamar dapat mencoba mengetikkan penggalan atau singkatan nama Perguruan Tinggi/Program Studi, atau dengan kata kunci lainnya.
Baca juga: Tata Cara Daftar CPNS 2021, Pendaftaran Diperpanjang hingga 26 Juli, Lihat Instansi Sedikit Pelamar
3. Salah ketik
Permasalahan ketiga, pelamar tanpa sadar melakukan kesalahan saat mengetik nama Perguruan Tinggi atau Program Studi.
Misalnya, pelamar mengetik Univeristas Cahaya Pelita, sedangkan nama yang benar dan tersedia di portal SSCASN adalah Universitas Cahaya Pelita.
Pelamar dapat memeriksa ulang pengetikan nama Perguruan Tinggi/Program Studi.
Baca juga: Update Jadwal Pendaftaran CPNS & PPPK 2021, Diperpanjang hingga 26 Juli 2021, Login sscasn.bkn.go.id
4. Mengetik nama program studi menggunakan tanda baca (-)
Permasalahan keempat, Program Studi tidak ditemukan karena pelamar mengetik nama Program Studi dengan menggunakan tanda baca (-).
Misalnya, pelamar mengetik S-1 Akuntansi, sedangkan nama Program Studi yang tersedia di portal SSCASN adalah S1 Akuntansi.
Memeriksa ulang pengetikan nama Program Studi tanpa menggunakan tanda baca (-).
Baca juga: Daftar Formasi CPNS Kemenkumham 2021, Beserta Format Surat Lamaran SLTA, Link Download Ada di Sini
5. Penulisan nama program studi sesuai dengan ijazah
Permasalahan kelima, pelamar keliru/tertukar antara nama Program Studi dengan nama konsentrasi Program Studi.
Misalnya, pelamar mengetik Manajemen Sumber Daya Manusia, padahal nama Program Studi yang tepat adalah Manajemen, sedangkan Sumber Daya Manusia adalah konsentrasinya.
Solusinya, pelamar dapat memeriksa ulang nama Program Studi pada yang tertera di ijazah, agar tidak tertukar dengan konsentrasi Program Studi.
Bagi pelamar yang masih mengalami kendalan Perguruan Tinggi/Program Studi tidak ditemukan, Helpdesk BKN menyediakan fitur pengecekan di tautan https://helpdesk-sscasn.bkn.go.id/cek_perguruan_tinggi.

Pelamar perlu mengisi formulir yang tersedia, yaitu:
- Nama lengkap
- Nomor Induk Kependudukan
- Nomor Kartu Keluarga
- Nama Perguruan Tinggi
- Jenjang Pendidikan
- Nama Program Studi
- Upload file scan ijazah
Sebagai catatan, apabila saat mengisi nama Perguruan Tinggi kemudian tampil rekomendasi isian perguruan tinggi, maka dipastikan Perguruan Tinggi sudah ada di database, dan pelamar tidak perlu melakukan aduan Perguruan Tinggi tidak ditemukan.