Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Malang

RSSA Malang Perluas IGD Covid-19 hingga Bangun Tenda Khusus untuk Turunkan BOR

Rumah Sakit Saiful Anwar Kota Malang (RSSA) kini sedang memperluas IGD Covid-19, guna menambah ketersediaan tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR)

Penulis: Rifki Edgar | Editor: Ndaru Wijayanto
SURYA/HAYU YUDHA PRABOWO
Direktur RSSA Malang, dr Kohar Hari Santoso berikan keterangan 

Laporan WArtawan Tribun Jatim Network, Rifki Edgar

TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Rumah Sakit Saiful Anwar Kota Malang (RSSA) kini sedang memperluas IGD Covid-19, guna menambah ketersediaan tempat tidur atau Bed Occupancy Rate (BOR).

Prosesnya pun kini sedang berlangsung, hingga pasien Covid-19 banyak yang dialihkan ke halaman IGD Covid-19.

Direktur RSSA Malang, dr Kohar Hari Santoso menyampaikan, bahwa hingga sampai saat ini IGD Covid-19 di RSSA penuh.

Hal ini membuat dirinya memperluas IGD Covid-19 dengan bangunan semi permanen.

"IGD kita penuh sampai halaman. Jadi halaman kita buat lebih longgar. Seperti yang disampaikan ibu Gubernur Jawa Timur tadi ICU hampir penuh," ucapnya, Senin (26/7).

Dengan adanya perluasan ini, dr Kohar tidak ingin, nantinya ada pasien Covid-19 yang menunggu hingga sampai di halaman atau bahkan stay di dalam mobil.

Hal ini membuat RSSA Malang membangun tenda, guna memfasilitasi para pasien tersebut.

"Jadi bed-nya kami tambah 42 agar BOR kita ini menurun. Kalau perawatan reguler sejauh ini masih stabil," ucapnya.

Selain itu, dr Kohar juga akan memberikan sejumlah fasilitas bagi pasien Covid-19 di ruang IGD.

Salah satunya ialah penambahan oksigen untuk pasien Covid-19 di RSSA Malang.

"Kami buat bangunan semi permanen. Tidak memungkinkan akan kami tambah oksigen. Agar bagaimana mereka bisa latihan nafas. Harus dihirup dalam-dalam tidak hanya dipasang saja," ucapnya.

dr Kohar menambahkan, penuhnya ruang IGD Covid-19 itu tak hanya pasien dari Kota Malang saja, tapi juga dari daerah lain dari luar Kota Malang.

"Memang sejauh ini didominasi oleh pasien dari Kota Malang ini. Tapi juga ada dari Kabupaten Malang, Batu, Blitar, Pasuruan dan daerah lainnya," tandasnya.

Sementara itu, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyampaikan update perkembangan Covid-19 di Jawa Timur.

Hingga Minggu (25/7/2021) kemarin, BOR di Jatim mengalami pelandaian, ruang ICU 22 persen, isolasi 77 persen, RS Darurat 54 persen, dan rumah karantina 52 persen.

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved