Apotek Online Lifepack
Ketahui Faktor Penyebab hingga Gejala Disfungsi Ereksi, Coba Olahraga Ringan Untuk Mengatasinya
Mengetahui faktor penyebab disfungsi ereksi dalam artikel yang ditinjau Tim Dokter Lifepack dr Amanda Ismoetia. Coba atasi dengan olahraga rutin.
TRIBUNJATIM.COM - Terdapat beberapa jenis kondisi kesehatan yang bisa berpengaruh pada kehidupan seksual seorang pria.
Salah satunya adalah disfungsi ereksi. Kondisi tersebut seringkali menjadi momok dan penyebab pria merasa insecure terhadap pasangannya.
Gangguan ereksi ini menyebabkan pria tidak bisa mencapai posisi ereksi yang cukup saat berhubungan seks sehingga tidak bisa memuaskan pasangannya.
Gangguan ereksi ini terdiri dari 3 jenis yaitu kondisi dimana pria tidak bisa ereksi sama sekali, hanya bisa ereksi sekejap mata, serta tidak punya gairah untuk berhubungan seksual.
Kondisi seperti ini termasuk ke dalam jenis gangguan kesehatan yang bisa diatasi.
Agar kehidupan dengan pasangan tetap terjaga harmonis maka dibutuhkan usaha dari pria agar bisa keluar dari masalah ereksi tersebut.
Kenali faktir penyebab hingga cara mengatasi disfungsi ereksi dalam arikel d bawah ini, yang dtelah ditinjau oleh Tim Dokter Lifepack dr Amanda Ismoetia.
Faktor Penyebab Disfungsi Ereksi
Bagaimana kondisi ini bisa dialami oleh seorang pria? Sebenarnya ada beberapa faktor yang kemungkinan bisa menyebabkan gangguan ereksi tersebut.
Berikut adalah faktor-faktor penyebab disfungsi ereksi yang sebaiknya diwaspadai.

1. Kondisi Psikologi
Faktor pertama yang cukup sering menyebabkan gangguan ereksi adalah kondisi psikologi pria. Perlu dipahami bahwa terjadinya ereksi juga dipengaruhi oleh kerja otak. Ereksi hanya bisa terjadi apabila otak menerima rangsangan dan muncul gairah.
Jika kondisi psikologi seorang pria terganggu maka fungsi otak dalam menerima rangsangan tersebut juga tidak berjalan lancar.
Apa yang bisa dilakukan? Harus dicari tahu terlebih dahulu apa masalah yang berakibat pada munculnya gangguan psikologi tersebut. Jika pria mengalami depresi, cari tahu apa yang menjadi penyebab depresinya.
Bantuan tenaga ahli seperti psikiater bisa digunakan dalam kondisi ini.
2. Kondisi Kesehatan
Faktor berikutnya yang juga bisa memicu gangguan ereksi adalah kondisi kesehatan pria. Biasanya kondisi gangguan ereksi ditemukan pada pria dengan gangguan kesehatan tertentu. Mulai dari diabetes, obesitas, tekanan darah tinggi, sirosis, gagal ginjal, penyakit jantung, dan lain sebagainya. Riwayat cedera pada tulang belakang dan tulang panggul juga bisa menjadi pemicu gangguan ereksi.
Gangguan kesehatan yang berhubungan dengan ketidakseimbangan hormon juga bisa menjadi pemicu munculnya gangguan ereksi.
Contohnya seperti kondisi hipotiroid dan hipertiroid. Pengobatan dan terapi dari dokter bisa dilakukan untuk mengatasi gangguan ereksi yang disebabkan oleh kondisi kesehatan.
3. Kebiasaan Konsumsi Obat
Hati-hati saat mengonsumsi obat karena kebiasaan konsumsi obat juga bisa berpengaruh pada kemampuan ereksi.
Beberapa jenis obat yang bisa memicu kondisi ini di antaranya adalah antidepresan, obat kanker prostat, penurun kolesterol, obat hipertensi, dan termasuk narkoba. Selain obat, konsumsi alkohol juga bisa menyebabkan munculnya gangguan ereksi pada pria.
4. Perlakuan Medis Khusus
Riwayat tindakan operasi ternyata bisa menyebabkan terjadinya gangguan ereksi.
Misalnya pada pasien yang menjalani operasi prostat. Tindakan operasi kandung kemih, tulang belakang, dan tulang panggul juga bisa saja menimbulkan efek yang sama. Kondisi ini bisa dikonsultasikan kepada dokter untuk mendapat jalan keluar terbaik.
Gejala Disfungsi Ereksi
Kondisi disfungsi ereksi ini bisa diketahui lewat gejala-gejala yang ditunjukkan. Anda sebaiknya waspada jika muncul tanda-tanda ini dan segera berkonsultasi ke dokter.
Berikut adalah beberapa gejala disfungsi ereksi yang perlu diketahui:
● Gairah berhubungan seks menurun
● Kesulitan ereksi saat berhubungan seks
● Performa penis tidak bisa bertahan saat berhubungan seks
● Terjadi ejakulasi dini
● Tidak terjadi ejakulasi sama sekali
Setiap orang bisa saja mengalami gejala yang berbeda. Semua gejala ini mengarah pada kondisi kehidupan seksual yang buruk. Hubungan dengan pasangan jelas akan memburuk jika gangguan ereksi tersebut tidak segera diatasi dengan cara yang tepat.
Cara Mengatasi Disfungsi Ereksi
Apakah masalah ini bisa diatasi dan hubungan dengan pasangan kembali membaik? Tentu selalu ada solusi dari setiap masalah. Kaum pria tak perlu merasa cemas jika mengalami gangguan ereksi.
Berikut adalah beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mengobati gangguan ereksi tersebut.
1. Konsultasi
Pertama lakukan dulu konsultasi dengan dokter. Anda bisa langsung menunjuk dokter spesialis agar bisa mendapatkan konseling seksual yang tepat. Bisa juga lakukan konsultasi dengan psikiater jika masalah ereksi ini disebabkan oleh gangguan psikologi.
2. Penggunaan Alat
Dokter bisa saja menyarankan penggunaan alat vakum untuk mengatasi gangguan ereksi. Alat ini digunakan untuk memicu masuknya darah ke penis.
Tindakan ini diharapkan bisa memicu penis untuk ereksi.
3. Operasi
Pada kondisi tertentu, dokter bisa mempertimbangkan tindakan operasi. Bahkan bisa juga dilakukan pemasangan implan untuk membantu penis ereksi. Namun tentu tindakan ini hanya dilakukan pada kondisi pasien tertentu yang tidak bisa ditolong dengan cara lain.
4. Konsumsi Obat
Anda juga bisa mengonsumsi obat disfungsi ereksi untuk mengatasi masalah ini. Ada beberapa jenis obat yang bisa ditemukan seperti obat minum, suntik, juga oles. Konsultasikan dulu dengan dokter dan dapatkan obat yang tepat sesuai resep.
5. Berolahraga rutin dan teratur
Olahraga memiliki banyak manfaat salah satunya memperlancar peredaran darah ke tubuh dan memperbaiki metabolisme tubuh, meningkatkan stamina dan imunitas yang sangat baik untuk membantu mengatasi disfungsi ereksi.
Lakukan olahraga ringan setiap hari dan rutin selama 10-15 menit, dengan jogging atau berlari.
Disfungsi ereksi menjadi kondisi yang memang cukup serius dan harus segera ditangani.
Konsumsi obat tentu bisa menjadi pilihan terbaik bagi Anda yang mengalami gangguan ini tanpa komplikasi lainnya.
Berusahalah untuk tetap santai sambil memikirkan solusi terbaik agar tidak stres dan mempersulit proses pengobatan.
Beli obat tanpa perlu antri di apotek dengan Lifepack. Unduh aplikasi Lifepack melalui Google Play Store maupun App Store sekarang.
Sumber:
What is Erectile Dysfunction (ED)?
What’s to Know about Erectile Dysfunction?
Disfungsi Ereksi