Berita Surabaya
RSUD dr Soetomo Surabaya Tambah Lagi ICU dan HCU, Total Kini Punya 745 Bed untuk Pasien Covid-19
RSUD dr Soetomo Surabaya tambah 29 bed di ruang ICU dan resmikan RIK 7. Optimasi layanan pasien Covid-19 di Jawa Timur.
Penulis: Fatimatuz Zahroh | Editor: Hefty Suud
lihat foto
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Fatimatuz Zahroh
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Pemerintah Provinsi Jawa Timur terus menambah layanan perawatan untuk pasien virus Corona ( Covid-19 ) di RSUD dr Soetomo Surabaya.
Petang ini, Jumat (20/8/2021), Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meresmikan layanan Ruang Isolasi Khusus (RIK) 7 di RSUD dr Soetomo Surabaya yang ditambah ruang ICU sebanyak 29 bed.
Tidak hanya ICU, namun di RIK 7 tersebut juga dilengkapi dengan ruang High Care Unit baru yang memanfaatkan gedung parkir rumah sakit yang kemudian dialihfungsikan menjadi ruang-ruang bertekanan negatif.
Sehingga total ada sebanyak 224 bed layanan di empat lantai gedung parkir tersebut.
Selain itu sore ini juga diresmikan layanan perawatan Covid-19 VIP serta optimalisasi obgyn clinic dan optimalisasi pusat pelayanan jantung terpadu.
Dengan harapan, penambahan layanan ini akan membantu penanganan kuratif masyarakat Jawa Timur.
Baca juga: IGD dan Triase IGD RSUD Dr Soetomo Mulai Kosong, Kasus Gejala Parah Melandai
"Sesungguhnya BOR ICU dan BOR Isolasi kemudian RS Darurat juga rumah observasi semua sudah menurun. Tapi ini yang namanya kesiapsiagaan kita, karena saat kemarin terjadi lonjakan kasus eksponensial di Jatim, pasien di Soetomo ini sampai ke selasar, tentu kita tidak ingin Covid-19 melonjak lagi dan kita terus berusaha untuk mengendalikan, tapi kesiapsiagaan itu menjadi keharusan," kata Khofifah, usai peresmian.
Lebih lanjut ia menyebutkan bahwa ICU hari ini telah ditambah 29 bed. Sehingga total bed layanan Covid-19 di RSUD Dr Soetomo per hari ini telah mencapai 745 bed.
Penambahan terus dilakukan karena Gubernur Khofifah menyebutkan bahwa layanan RSUD Dr Soetomo ini tidak boleh berhenti bagaimanapun kondisinya.
Seperti beberapa lalu banyak IGD RS di Jatim yang menutup layanan karena overload, rumah sakit Dr Soetomo dilarang Khofifah untuk tutup sehingga pasien meluber ke selasar.
Oleh sebab itu berkaca dari pengalaman yang lalu, Khofifah tidak ingin kejadian yang sama terulang. Sehingga persiapan segala kemungkinan harus dilakukan, termasuk menambah bed kembali di rumah sakit tipe A ini.
Bantuan perluasan layanan di RSUD Dr Soetomo ini dikatakan Khofifah juga dibantu oleh banyak pihak demawan atau filantropis.
Menurutnya support mereka untuk layanan kesehatan Jatim harus diapresiasi sebagai satu gerak kesatuab.
