Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pembunuhan Kakak dan Adik di Sidoarjo

Pengakuan Pembunuh Kakak-Adik di Sidoarjo, Nyesal Ingat Aksi Kejinya, Dipicu Sikap Orang Tua Korban

Akhirnya terkuak pengakuan dari pembunuh kakak beradik di Sidoarjo yang tega membuang mayat adik kakak ke dalam sumur sedalam 60 meter.

Penulis: Ignatia | Editor: Sudarma Adi
TribunJatim.com
Pengakuan pembunuh adik dan kakak di Sidoarjo yang kini sudah tertangkap ternyata motif dipicu tingkah orang tua korban juga 

TRIBUNJATIM.COM - Inilah pengakuan pembunuh kakak dan adik di Sidoarjo lalu membuang jasadnya ke dalam sumur.

Jenazah kakak dan adik di Sidoarjo Jawa Timur berakhir begitu mengenaskan.

Pelaku setelah tertangkap pihak kepolisian, mengumbar pengakuannya.

pelaku mengaku menyesal saat mengingat aksi kejinya terhadap dua bersaudara itu.

Ternyata rasa sakit hati korban juga dipicu sikap orang tua korban kerap mengatai pelaku.

Baca juga: Pembunuhan Kakak dan Adik di Sidoarjo, Kedua Korban Hanya Mengalami Luka di Bagian Leher

Semua alasan di balik aksi kejinya ini ternyata berkaitan dengan penolakan cinta.

Rupanya, korban menolak cinta dari pelaku yang disampaikannya secara langsung.

Korban begitu emosi saat dipaksa menerima cinta.

Lantas sang adik pun beradegan menyelamatkan sang kakak.

ILUSTRASI Pembunuhan. Kasus di warung bakso baru-baru ini terjadi.
ILUSTRASI Pembunuhan. Kasus di warung bakso baru-baru ini terjadi. (Kompas.com)

Tetapi justru malah mendapat musibah yang sangat keji.

Kasus ini pertama kali terungkap saat pihak keluarga melaporkan kejadian mencurigakan di rumah mereka.

Sang ibu akhirnya mendapati kedua anaknya masuk ke dalam sumur.

Sudah menjadi jasad, sang ibu akhirnya merasa ada hal berbeda dengan TKP tewasnya kedua anaknya.

Akhirnya, polisi pun berhasil memastikan bahwa tewasnya dua jasad sang anak adalah karena pembunuhan.

Baca juga: Pembunuhan Kakak dan Adik di Sidoarjo, Kedua Korban Hanya Mengalami Luka di Bagian Leher

Tak butuh waktu lama sampai polisi berhasil menemukan pelaku pembunuhan.

Pelaku pembunuhan kakak dan adik di Sidoarjo yang jasadnya dibuang ke sumur itu sudah tertangkap.

Pelaku adalah seorang pria berinisial HE, asal Kediri.

"Tertangkap di Sedati, Sidoarjo. Sudah diamankan petugas dan masih menjalani pemeriksaan," kata seorang sumber di lingkungan Polresta Sidoarjo.

Saat Tertangkap itu, pelaku hendak kabur ke tempat asalnya.

Untung polisi cepat mendeteksi keberadaan pria itu dan cepat meringkusnya sebelum kabur.

Pihak Satreskrim Polresta Sidoarjo sendiri belum bersedia menyampaikan ke media.

Dijadwalkan, sore nanti baru digelar konferensi pers terkait kasus pembunuhan sadis tersebut.

Polisi saat membeber tersangka dan barang bukti pembunuhan kakak dan adik di Sidoarjo yang dilakukan oleh pria asal Kediri, Rabu (8/9/2021).
Polisi saat membeber tersangka dan barang bukti pembunuhan kakak dan adik di Sidoarjo yang dilakukan oleh pria asal Kediri, Rabu (8/9/2021). (Tribun Jatim Network/M Taufik)

Kini, Heru harus mempertanggungjawabkan kelakuannya. Dia ditangkap anggota Polres Sidoarjo di tempat kosnya di Sedati.

Di sela menjalani pemeriksaan di Polresta Sidoarjo, Heru mengaku menyesal atas perbuatannya yang telah menghabisi dua nyawa tersebut.

"Menyesal pak, benar-benar saya menyesal. Saya datang ke rumah itu bukan bermaksud untuk demikian," dalihnya.

Dia mengaku datang untuk menemui Dira.

Menjelaskan isi hatinya sekaligus mengklarifikasi permasalahan yang ada.

"Saya minta agar dia dan orangtuanya tidak mengatai saya terus," ujar Heru saat di Polresta Sidoarjo.

Tapi karena kedatangannya seolah ditolak, terjadilah cekcok mulut tersebut.

Sampai berujung pembunuhan terhadap dua kakak-adik di rumahnya.

Baca juga: Kakak-Adik di Sidoarjo Dihabisi, Jenazahnya Dibuang di Sumur, Korban Masih Mahasiswa dan Bocah SD

"Adiknya itu ikut-ikutan dengan membawa pisau, makanya saya pegangi sampai terjadi itu. Kalau kakaknya, saya cekik karena histeris itu," aku Heru.

"Pelaku ini pernah bekerja di warung kopi milik orangtua korban. Dia suka kepada korban tapi bertepuk sebelah tangan," kata Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol Kusumo Wahyu Bintoro, Selasa (7/9/2021).

Dira korban pembunuhan Heru yang dicemplungkan ke sumur
Dira korban pembunuhan Heru yang dicemplungkan ke sumur (TribunJatim.com)

Sebelumnya, polisi mengungkap kronologi kejadian pembunuhan keji yang dilakukan oleh HE terhadap kakak adik di Sidoarjo tersebut.

enyidik Polresta Sidoarjo terus mendalami kasus pembunuhan terhadap Dira (20) dan Dea (13), kakak adik asal Dusun Wedoro Sukun, Desa Wedoro, Kecamatan Waru.

Kakak adik ini dibunuh oleh Heru Erwanto, pemuda berusia 25 tahun asal Ploso Klaten, Kediri.

Tragedi berdarah ini dipicu cinta tak berbalas Heru Erwanto terhadap korbannya, Dira. 

Tak hanya menghabisi Dira dan Dea, Heru juga membuang jasad mahasiswi perguruan tinggi di Surabaya dan adiknya itu ke dalam sumur di rumah korban. 

Baca juga: Pelaku Pembunuhan Terhadap Kakak-Adik di Sidoarjo Tertangkap di Sedati

Saat itu, Dira sedang di rumah bersama adiknya, Dea. Dua orang tua mereka masih bekerja, menunggu warung kopi.

"Beberapa saat pelaku datang, dia sempat cekcok mulut dengan korban. Sampai tarik-tarikan, kemudian korban yang kecil ke dapur mengambil pisau untuk membantu kakaknya," urai kapolres.

Melihat itu, Heru langsung memegang tangan korban Dea.

Mereka sempat tarik-menarik pisau dapur kecil yang dibawa korban. Kemudian didorong dan disayatkan ke leher korban.

Dea pun tersungkur. Darah bercucuran dari lehernya yang tersayat pisau dapur.

"Melihat itu, kakaknya histeris. Dan pelaku panik," lanjutnya.

Baca juga: Dugaan Motif Kekuasaan di Balik Pembunuhan Subang, Terkait Yayasan? Yosef Tak Mau Berspekulasi

Karena panik itulah, pelaku berusaha mencekek leher korban agar diam.

Dira dicekik lehernya dan ditindih oleh pelaku, sampai meninggal dunia.

Kemudian, pelaku menyeret dua korban ke belakangan rumah.

Lantas menceburkan kakak-adik itu ke dalam sumur yang kedalamannya sekira 6 meter.

Ilustrasi pembunuhan yang dilakukan pacar dibantu mantan dan ibu pacarnya
Ilustrasi pembunuhan yang dilakukan pacar dibantu mantan dan ibu pacarnya (Tribunnews.com)

Setelah menghabisi korban, pelaku berusaha kabur. Tapi beberapa saat kemudian, dia balik lagi ke rumah korban.

Mengambil mobil Daihatzu Sigra warna putih bernopol AG 1192 EK yang terparkir di rumah korban. Selain itu, pelaku juga membawa lima ponsel dari rumah itu.

Menjelang tengah malam, ibu korban pulang ke rumah. Dia curiga melihat pagar terbuka dan mobil tidak ada di parkiran.

Kecurigaan semakin menjadi melihat ada beberapa bercak darah.

Dia kemudian menghubungi suaminya.

Dari sana, orangtua korban lantas melapor ke Polsek Waru.

Baca juga: Isyarat Kakak Amalia di Balik Pembunuhan Si Adik & Ibu, Ungkit Keegoisan hingga Kebenaran: Terakhir

"Berdasar laporan itu, petugas kemudian ke lokasi untuk melakukan olah TKP," ungkap Kapolres Kusumo.

Polisi menelusuri bercak darah yang ada, ternyata mengarah ke sumur.

Diterangi pakai senter, terlihat ada helm di dalam sumur, kemudian diangkat.

"Dari dalam sumur, ternyata juga ada dua korban. Dari situlah petugas yakin bahwa ini peristiwa pembunuhan," lanjutnya.

Petugas kemudian melacak mobil korban, dan diketahui berada di Tambaksawah, berjarak sekira 2 kilometer dari rumah korban.

Ikuti selengkapnya berita seputar Sidoarjo

Berita Hukum dan Kriminal lainnya

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved