Berita Surabaya
Mahasiswa ITS Juarai DHL Logistic Case Competition Berkat Inovasi Distribusi Vaksin
Mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali mendulang prestasi di berbagai kompetisi nasional maupun internasional.
Penulis: Zainal Arif | Editor: Ndaru Wijayanto
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, M Zainal Arif
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali mendulang prestasi di berbagai kompetisi nasional maupun internasional.
Kali Ini, prestasi datang dari tiga mahasiswa ITS yang tergabung dalam Tim Chainers2627 yang berhasil menyabet juara pertama dalam ajang DHL Logistic Case Competition.
Tim tersebut diketuai oleh Mohamad Qutbudin Annauvali dan dua anggota lainnya yakni Faizal Putra Budimas dan Shodiqul Rizal Al Azis.
Qutbudin mengatakan, DHL Logistic Case Competition ini merupakan Logistic Case Competition (Logic) pertama yang ditujukan untuk mahasiswa dan profesional muda.
Kompetisi ini diselenggarakan atas kerja sama antara DHL Supply Chain Indonesia dengan Magister Manajemen Teknologi (MMT) ITS.
Pada kompetisi ini, peserta ditantang untuk menghasilkan ide-ide inovatif dalam memberikan solusi praktis untuk permasalahan terkait Supply Chain,” jelas Qutbudin sapaan akrabnya kepada SURYA.co.id (Tribun Jatim Network), Sabtu (11/9/2021).
Pada babak penyisihan, ia bercerita peserta diberikan case pertama mengenai Global Supply Chain of Vaccines and Medicines.
“Dari babak penyisihan akan dipilih 30 tim terbaik dari universitas di seluruh Indonesia untuk melanjutkan di babak semifinal,” jelasnya.
Qutbuddin mengatakan pada tahap semifinal, peserta diberikan case kedua mengenai Global Clinical Supply Chain in Pfizer.
Setelah lolos, peserta diberikan bimbingan oleh DHL Supply Chain Indonesia dan MMT ITS berupa pemberian feedback atas inovasi mereka.
“Setelah masing-masing tim merevisi inovasinya, perlombaan dilanjutkan dengan presentasi di hadapan pihak DHL Supply Chain Indonesia dan MMT ITS,” tutur mahasiswa Departemen Teknik Sistem dan Industri ini.
Menjawab case yang diberikan, Tim Chainers2627 membagi permasalahan distribusi vaksin menjadi dua, yaitu permasalahan strategis dan permasalahan operasional.
Dengan permasalahan strategis dapat ditentukan cara agar alokasi vaksin dapat tersebar dengan merata di seluruh daerah.
"Kami menggunakan logistics regression untuk mengestimasi jumlah orang yang terinfeksi virus dari setiap daerah dan mengalokasikan vaksin apabila telah tersedia,” terang Qutbuddin.