Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang
Tuti Dapat Mobil Berkat Urus Yayasan, Istri Muda Yosef Iri? Sisi Lain Kasus Subang Dikuak, Ada Teror
Terungkap pula cerita Tuti Suhartini, satu korban yang menerima hadiah mobil berkat usahanya mengurus keuangan yayasan Yosef.
Penulis: Ani Susanti | Editor: Arie Noer Rachmawati
TRIBUNJATIM.COM - Sisi lain kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang terkuak satu per satu.
Di antaranya soal konflik dalam yayasan milik Yosef, suami dan ayah korban pembunuhan di Subang tersebut.
Terungkap pula cerita Tuti Suhartini, satu korban yang menerima hadiah mobil berkat usahanya mengurus keuangan yayasan Yosef.
Hingga kemudian Tuti Suhartini sempat menerima teror.
Benarkah istri muda Yosef, Mimin iri?
Baca juga: Yosef Jawab Kecurigaan Pakar, Kuak Detik-detik Lihat Rumah Tuti-Amalia Penuh Darah, 1 Sosok Saksinya
Pada Senin (13/9/2021) Yosef kembali menjalani pemeriksaan terkait keterangan tambahan dalam penyeledikan kasus pembunuhan istri dan anaknya.
Pada pemeriksaan kesembilan kalinya itu Yosef ditanyai soal aset dan yayasan yang dikelola.
Rupanya tersimpan fakta andil dua korban kasus Subang, Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu terkait yayasan.
Baca juga: Pakar Tangkap Ekspresi Ketakutan Yosef Beri Kesaksian Kasus Subang, Poppy Amalya: Banyak Kejanggalan
Tuti Suhartini istri pertama dan Amalia Mustika Ratu, anak Yosef pernah menjabat sebagai bendaraha di yayasan miliknya.
Namun, ternyata sempat terjadi pergantian posisi bendahara pengelolaan keuangan.
Rupanya istri kedua Yosef yang menggantikan posisi bendahara pengelolaan keuangan tersebut.
Hal ini diungkap dari keterangan Yoris, kakak Amalia, anak tertua Tuti dan Yosef, dikutip dari video Poppy Amalya via TribunJabar ( grup TribunJatim.com ).
Baca juga: Terkuak Masa Lalu Yosef, Pemilik Asli Rumah Kini Jadi Fokus Baru Polisi, Pemeriksaan Sempat Terhenti
Yoris sendiri menjabat di yayasan milik Yosef sebagai ketua.
Ketika posisi bendaraha digantikan istri kedua Yosef, pengelolaan keuangan sempat mengalami kemunduran.
Kemudian, diadakan musyarawah sehingga posisi bendahara kembali dipegang Tuti dan Amalia.