Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang
Arti Gestur Yoris Minta Pembunuh di Subang Dihukum Mati, Tulus? Ada Waspada, Polisi Ungkit Tersangka
Perasaan Yoris sebenarnya kakak Amalia Mustika Ratu dan anak Tuti Suhartini, korban pembunuhan di Subang itu pun dikulik.
Penulis: Ani Susanti | Editor: Arie Noer Rachmawati
TRIBUNJATIM.COM - Artis ekspresi Yoris saat minta pembunuh ibu dan anak di Subang mendapat hukuman mati disorot Poppy Amalya.
Poppy Amalya yang juga pakar mikro ekspresi membahas adanya tanda waspada.
Perasaan sebenarnya kakak Amalia Mustika Ratu dan anak Tuti Suhartini, korban pembunuhan pun dikulik.
Baca juga: Yoris Benci Istri Muda Yosef? Terbaca saat Jelaskan Pembunuhan di Subang, Pakar: Tak Sanggup Melihat
Ekspresi Yoris dianalisis Poppy Amalya melalui video tayangan KompasTV.
Beberapa waktu lalu, Yoris menghadiri pengajian yang digelar tidak jauh dari kediaman korban, Desa Jalan Cagak, Kecamatan Jalan Cagak, Kabupaten Subang pada Kamis (9/9/2021).
Sepanjang acara, Yoris tidak berhenti menangis.
Ia beberapa kali mengusap air mata yang membasahi pipi dan pelupuk matanya.
Belum berhenti memangis, Yoris terlihat memegang jantungnya.
Baca juga: Ciri-ciri Pelaku dan Jumlahnya pada Kasus Subang, Dugaan dari Hasil Olah TKP, Yosef Diperiksa 9 Kali
Poppy menyoroti gestur yang diperlihatkan Yoris tersebut.
Berdasarkan penuturan Poppy Amalya, gestur memegang jantung sering kali menunjukkan ekspresi jujur dan bersungguh-sungguh.
"Terus kemudian dia memegang jantung seperti ini (mengepalkan tangan di atas dada) jadi pada saat orang bicara memegang jantung seperti ini, ini honest (jujur), it's hurt (ini menyakitkan). Kenapa? karena di sini letak kalbu," jelasnya dalam video di YouTube.
Air mata Yoris terlihat keluar dari ujung dalam mata.
"Dia menetes air mata dari sini terus (dari ujung dalam mata) jadi menggambarkan adanya kesedihan. Beliau itu sedih," ungkapnya.
Baca juga: Ibu dan Anak di Subang Tewas Keji, Polisi Tahu Ada Masalah di Yayasan? 2 Saksi Kunci Dipanggil Lagi
Yoris sempat diwawancara setelah acara pengajian itu selesai.
Emosi Yoris terlihat tidak terbendung bahkan anak pertama dari pasangan Tuti dan Yosef itu sempat mengucap sumpah.
"'Pelakunya cepat ketangkap, demi Allah' pas lagi ngomong kayak gitu itu kelihatan kombinasi dari sedih dan marah. Alisnya turun, beliau itu sedih. Dan marah karena mulutnya mengatup (menjadi garis lurus). Walaupun matanya sedih dan bengkak karena menangis tapi mulutnya mengatup," kata Poppy Amalya, dikutip TribunJatim.com dari TribunBogor, Jumat (17/9/2021).
Tidak hanya itu, Yoris juga menunjukkan gestur mengacungkan jari telunjuknya.
"Dan mengatakan sungguh tangkap pelakunya dan tangannya menunjuk. Itu artinya waspada kepada pelaku. Dan giginya seperti ini (seperti menyeringai). Marahnya memuncak banget," jelas Poppy Amalya.
Poppy Amalya mengatakan Yoris beberapa kali mengekspresikan kesedihan bercampur marah saat memperingati pelaku.
"'Kalau bisa dihukum mati' dia menunjuk, waspada lagi tangannya. Ia terlihat sedih yang begitu dalam. Menurun lagi alis dan mulutnya."
Baca juga: Danu Punya Akses Rumah Korban Pembunuhan di Subang, Yosef Beber Kebiasaan Malam: Memang Sudah Biasa
Di sisi lain, polisi akhirnya mengungkap progres terbaru terkait penyelidikan kasus pembunuhan Tuti dan Amalia.
Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Pol Erdi A Chaniago mengatakan, pihaknya saat ini masih bekerja keras untuk mengungkap pelaku.
"Mohon doanya, jadi kami butuh kehati-hatian dan ketelitian dari waktu ke waktu, kemudian dari perbuatan ke perbuatan, mereka-mereka itu (saksi) dari alibi waktu itu detik per detik itu mereka ada di mana, posisinya seperti apa," ujar Erdi A Chaniago, saat dihubungi, Jumat (17/9/2021).
Baca juga: Kriminolog Sebut Kasus Subang Pembunuhan Berencana, Urusan Harta Tahta dan Asmara, Pelaku Terungkap?
Erdi mengatakan, dari keterangan saksi-saksi serta bukti-bukti yang ada, nantinya bakal mengarah pada tersangka.
"Harus betul-betul dengan menemukan petunjuk-petunjuk itu, insya Allah akan mengarahkan kepada bukti-bukti dan tersangkanya," katanya, dilansir dari TribunJabar ( grup TribunJatim.com ).
Kasus yang menewaskan Tuti Suhartini (55) dan anaknya Amalia Mustika Ratu (23) itu, kata dia, sudah menjadi perhatian pimpinan.
Bahkan, Bareskrim Mabes Polri pun ikut turun dalam mengungkap perkara ini.
"Ya, kami all out, karena ini sudah menjadi atensi dari pimpinan dan jadi perhatian publik, memerintahkan backup all out ke Polres Subang, semuanya turun untuk membantu," ucapnya.
Baca juga: Prediksi Akhir Kasus Subang, Mengapa Polisi Sulit Ungkap? Kriminolog Bicara, Ada Sisi Lain: Teror
Berita lain terkait kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang